“Wahh selamat yaa, presentasi yang luar biasa! Pssttt, jangan lupa self-reward, kamu pantas mendapatkannya!” bisik rekan kerja, saat kita memenangkan sebuah proyek besar.
“Ahh thank you. Will do ...”
Bagi sebagian wanita pekerja di ibukota, mungkin tak asing dengan istilah self-reward. Secara singkat, artinya penghargaan diri, namun frasa ini memiliki makna yang lebih dalam.
Hal ini berkaitan dengan produktivitas dan juga kesehatan. Self-reward adalah sebuah tindakan berupa pemberian penghargaan kepada diri sendiri. Penghargaan tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan pribadi.
Karena telah melakukan sebuah tindakan baik atau mencapai sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya, maka self-reward dipandang wajar belaka. Salah satu contoh paling sederhana adalah saat kita berhasil menyelesaikan tugas/pekerjaan yang berat di kantor.
Tuntasnya pekerjaan kantor pastinya memberi kepuasan tersendiri. Namun, itu saja belum cukup. Tak jarang kita masih merasa perlu memberi penghargaan pada diri sendiri, apalagi apresiasi dari kantor cuma diberi ucapan selamat, baik secara verbal maupun via email atau WhatsApp.
Maka, wajar saja bila kita memberi hadiah untuk diri sendiri, sehingga dapat meningkatkan perasaan senang dan bangga atas pencapaian yang telah dilakukan.
Hadiah yang diberikan bisa berbagai macam bentuk, seperti shopping, melakukan liburan kalau tabungan cukup, atau ambil cuti untuk rehat sejenak dari kesibukan kerja.
Pentingnya self-reward
Pastinya, kita memang pantas mendapatkan self-reward. Tapi, hal ini bukan selalu karena keberhasilan yang telah dicapai. Walaupun gagal, kita tetap pantas memberikan perhargaan kepada diri sendiri, atas usaha dan kerja keras yang telah dilakukan.
Poin utama dari self-reward adalah bagaimana cara kita untuk menghargai diri sendiri. Yang perlu kita yakini, tidak semua yang direncanakan selalu berhasil,
Namun di balik semuanya, pasti ada diri kita yang telah bekerja ekstra keras dan usaha tersebutlah yang patut dihargai.
Dikutip dari tonyrobbins.com, dengan memberikan self-reward, otak akan memunculkan emosi positif. Emosi tersebut akan memberikan kesadaran bahwa upaya yang telah dilakukan akan mulai menghasilkan sesuatu yang baik.
Dengan melakukan ini terus-menerus, otak akan mulai menghubungkan antara kesenangan dan aktivitas yang telah diselesaikan di masa depan. Sehingga hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan membantu kita untuk menghargai proses hidup.
Manfaat Self-Reward
Menguatkan motivasi
Dikutip dari The Academic Support Officer, JMC Sydney, penghargaan dapat menjadi alasan yang bagus untuk membuat kita tetap termotivasi dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan teori operant conditioning, ketika perilaku diikuti oleh hasil yang menyenangkan, kita cenderung akan mengulanginya. Hal ini terjadi karena kita ingin mengulangi hasil yang menyenangkan tersebut.
Pada saat kita memberikan penghargaan pada diri sendiri, ini akan menimbulkan rasa bahagia, tenang dan puas. Perasaan inilah yang dapat meningkatkan motivasi dalam diri kita, baik dalam urusan pekerjaan atau lainnya.
Dengan begitu, tekanan yang didapatkan pada saat bekerja, berubah menjadi sebuah semangat agar bisa menyelesaikannya dengan cepat.
Meningkatkan produktivitas
Apakah pernah merasakan produktivitas kita menurun? Jika iya, mungkin kita butuh self-reward. Sejalan dengan menguatnya motivasi, memberikan self-reward pada diri sendiri juga akan meningkatkan produktivitas.
Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang yang menerima hadiah langsung dan sering setelah menyelesaikan tugas-tugas kecil, biasanya memiliki minat yang tinggi dan lebih banyak kesenangan dalam pekerjaan mereka.
Hal ini berbeda dengan orang-orang yang menerima penundaan atau imbalan yang hanya diberikan pada akhir proyek panjang.
Dengan kata lain, ketika kita selalu memberikan hadiah saat menyelesaikan sebuah pekerjaan yang sulit, hal tersebut akan menumbuhkan perasaan senang.
Nah, perasaan senang inilah yang akan berdampak pada meningkatnya produktivitas, dan juga rasa puas pada saat kita menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Baik untuk kesehatan mental
Bayangkan ketika kita menghadiahi diri sendiri dengan weekend getaway, sight- seeing atau nonton serial favorit sambil ngemil di rumah, pastinya ini merupakan kegiatan yang menyenangkan bukan?
Dikutip dari psychcentral.com, menghadiahi diri sendiri dengan melakukan kegiatan yang disenangi, merupakan salah satu cara untuk mengurangi stres. Saat stres berkurang, maka kesehatan mental akan menjadi lebih baik.
Oleh sebab itu, mencoba self-reward akan jadi momen yang baik untuk beristirahat secara fisik dan mental.
Contoh Self-Reward
Self-reward tidak harus dilakukan ketika kita baru mencapai sesuatu yang besar dalam hidup. Kita juga boleh melakukannya pada saat mengalami hari baik. Misalnya, seperti mendapat pujian dari atasan berkat kinerja yang memuaskan.
Selain itu, self-reward juga tidak harus dilakukan jor-joran atau dengan biaya tinggi. Yang penting, self-reward tersebut dapat membuat diri kita lebih bahagia.
Bagi yang masih belum punya ide untuk self-reward, nggak ada salahnya dicoba rekomendasi berikut ini.
Me time
Ibarat sebuah alat, kita juga membutuhkan waktu untuk mengisi ulang baterai atau energi. Meluangkan waktu untuk diri sendiri atau biasa disebut me time, merupakan cara yang bisa digunakan untuk mengisi energi kita kembali.
Dikutip dari Direction Psychology, pada dasarnya, selama kita bisa sendirian dan fokus melakukan aktivitas yang disukai, kita telah berhasil menghabiskan me time yang bekualitas. Aktivitas tersebut bisa dilakukan, antara lain dengan:
- · Nonton film ditemani kucing kesayangan
- · Baca buku sambil menikmati secangkir kopi
- · Olahraga
- · Cream bath dan maskeran di rumah
- · Masak untuk diri sendiri
- · Merawat bunga di teras rumah, dan lain sebagainya
Holiday
Kegiatan ini mungkin bisa jadi pilihan tepat, khususnya bagi kita yang bosan dengan suasana kota. Pergi berlibur sendiri atau dengan keluarga atau sahabat, dapat menjadi self-reward yang menyenangkan.
“Gunung oke ..”
“Pantai? Berangkattt!”
Dikutip dari apadivisions.org bentukan American Psychological Association, libur dari aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan stres dan kecemasan sehari-hari, dapat meningkatkan kesehatan mental.
Liburan bisa mengurangi depresi dan kecemasan. Liburan juga dapat meningkatkan suasana hati.
Shopping
Bagi kita yang kurang suka traveling, mungkin berbelanja bisa jadi salah satu alternatif yang bisa dicoba. Walaupun cara ini memiliki sisi negatif. Tapi selama kita masih bisa membatasi diri, shopping bisa sangat efektif sebagai self-reward.
Misalnya belanja pakaian, sepatu, buku atau barang-barang yang sudah lama kita idam-idamkan sejak lama. Selain itu, kita juga bisa mengunjungi tempat-tempat yang memiliki makanan enak.
Seru kan self-reward? Selamat mencoba Moms.
Sumber:
https://www.redefineyouredge.com/rewarding-yourself-is-key-to-developing-self-discipline/
0 Komentar :
Belum ada komentar.