Idiih... Rambut rontok memang bikin pusing, ya Moms cantik. Meski sejatinya itu hal yang normal, karena kerontokan rambut adalah bagian alami dari siklus pertumbuhan rambut yang sehat.
Tapi Bagaimana jika rambut rontok dari biasanya? Jangan panik, saran para ahli, selalu ada cara mengatasinya.
Dr. Melissa Piliang, dermatologis dari Cleveland Clinic, Ohio, Amerika, menyarankan untuk memperhatikan perubahan drastis dalam jumlah rambut yang ditemukan di sikat rambut, kamar mandi, atau pakaian kita. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres, meskipun tidak perlu khawatir berlebihan karena hal ini dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
Lantas, apa sih penyebab umum kerontokan rambut? Yuk, kita simak.
Menurut para ahli dermatologi, ada beberapa pemicu yang menyebabkan kerontokan rambut pada wanita. Ini dia penyebab yang paling utama:
Alopecia androgenetik atau kerontokan rambut pola wanita (Female Pattern Hair Loss): Kondisi ini umumnya terjadi karena faktor genetik dan perubahan hormon, terutama seiring bertambahnya usia atau saat mengalami menopause. Ini dapat ditandai dengan garis rambut yang mundur dan penipisan pada bagian kepala.
Telogen Effluvium: Kerontokan rambut yang tiba-tiba dan dramatis bisa terjadi beberapa bulan setelah mengalami stres emosional berat atau stres fisik, seperti operasi. Meskipun bersifat sementara, perawatan medis dapat membantu mempercepat pemulihan.
Alopecia Areata: Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan kemunculan area botak pada kulit kepala atau tubuh. Meskipun rambut dapat tumbuh kembali, namun waktunya tidak bisa dipastikan.
Traction Alopecia: Biasanya disebabkan oleh gaya rambut yang terlalu kencang seperti kepang atau pemasangan ekstensi rambut. Hal ini dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan permanen jika tidak diatasi segera.
Cara mencegah kerontokan rambut
Moms mungkin nggak bisa mengubah faktor genetik atau perubahan hormon, tetapi ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah dan meminimalkan risiko kerontokan rambut. Langkah utama yang bisa dilakukan utamanya:
Perhatikan gaya rambut: Hindari gaya rambut yang terlalu kencang yang bisa merusak folikel rambut. Jika Moms sering menggunakan gaya seperti ini, penting untuk mengubahnya secara berkala untuk memberi kesempatan bagi rambut untuk pulih.
Jaga kesehatan kulit kepala: Pastikan untuk membersihkan rambut secara teratur dengan shampo yang lembut. Kotoran dan minyak yang menumpuk di kulit kepala dapat mengganggu pertumbuhan rambut normal, karenanya harus sering dibersihkan.
Pentingnya Nutrisi: Meskipun kekurangan vitamin tertentu seperti vitamin D, zat besi, dan seng dapat berperan dalam kerontokan rambut, diet seimbang yang kaya nutrisi dapat membantu mempertahankan kesehatan rambut. Jika Moms mengalami masalah kerontokan rambut, sebaiknya periksakan darah untuk memastikan kecukupan nutrisi yang diperlukan.
Pengelolaan Stres: Stres yang nggak terkendali bisa meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh, yang bisa memengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Cobalah teknik-teknik pengelolaan stres seperti olahraga, meditasi, atau yoga untuk membantu menjaga keseimbangan hormon dan mencegah kerontokan rambut yang disebabkan oleh telogen effluvium.
Jadi, dengan memahami penyebab kerontokan rambut, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk membantu menjaga kesehatan rambut.
Jangan lupa, penting juga untuk tetap konsultasi dengan dokter jika masalah kerontokan rambut terlalu serius, sehingga mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.
Dengan perhatian yang tepat terhadap gaya hidup dan nutrisi, kita bisa meminimalkan risiko kerontokan rambut dan mempertahankan rambut yang sehat dan kuat.
Dengan rambut yang sehat dan kuat, Moms akan tetap awet cantiknya dan pasangan pun makin cinta. Setuju, Moms?
Sumber:
https://www.womenshealthmag.com/beauty/a45328442/womens-hair-loss/
0 Komentar :
Belum ada komentar.