Lifestyle

Biar Makin Harmonis, Yuk Pahami Cara Pria dan Wanita Atasi Stres!

Biar Makin Harmonis, Yuk Pahami Cara Pria dan Wanita Atasi Stres!
Foto: Freepik

Moms cantik, tahu nggak kalau pria dan wanita menangani stres dengan cara yang berbeda? Perbedaan inilah yang kerap memunculkan salah paham pada banyak pasangan.

 

Misalnya, kita mengira pasangan sedang menyembunyikan sesuatu yang terlarang karena sering diam. Padahal, bisa jadi dia sedang memproses rasa stresnya.

Penanganan stres pria dan wanita

Sebuah penelitian menemukan perbedaan besar antara pria dan wanita dalam menangani stres. Pria cenderung berada dalam mode fight or flight saat stres. Artinya, mereka akan menghadapi hal yang membuatnya stres atau justru berusaha menghindarinya.

 

Sedangkan, wanita mengatasi stres dengan mencari dukungan sosial. Semakin sering ia menceritakan masalahnya dan mendapatkan dukungan yang ia butuhkan, semakin cepat ia bisa menangani stresnya.

 

Perbedaan ini membuat pria cenderung ‘menjauh’ saat stres. Ia akan mengalihkan perhatiannya dengan melakukan hobi, seperti main game atau berolahraga. Sementara wanita justru mencari orang yang bisa mendengar keluh kesahnya.

Perbedaan jumlah hormon

Ada tiga hormon yang tubuh hasilkan saat kita mengalami stres, yakni:

  1. hormon kortisol, berfungsi mengatur tekanan darah,

  2. hormon epinefrin atau yang lebih dikenal dengan adrenalin, berfungsi meningkatkan detak jantung, dan

  3. hormon oksitosin atau ‘hormon cinta’, berfungsi menimbulkan perasaan kasih sayang dan ketenangan.

Nah, saat pria dan wanita mengalami stres, bisa dikatakan kadar hormon kortisol dan epinefrin yang keluar hampir sama. Maka, pembedanya terletak di hormon oksitosin.

 

Saat stres, wanita cenderung mengeluarkan hormon oksitosin yang lebih banyak daripada pria. Oksitosin penting untuk menyeimbangkan dampak negatif dari dua hormon lainnya. 

 

Itulah sebabnya, wanita cenderung lebih bisa tenang saat stres. Sementara pria bisa berkata atau berbuat ‘nekat’. Ini karena hormon kortisol dan adrenalinnya tinggi, tetapi oksitosinnya rendah.

Perbedaan dampak stres pada pria dan wanita

Menurut Bruce McEwen, Ph.D., dari Universitas Rockefeller, pria dan wanita punya cara berbeda dalam mengatasi stres karena struktur otaknya tak sama. Makanya, dampak stres pada keduanya juga berbeda.

 

Misalnya, wanita yang stresnya berat cenderung rawan terkena depresi. Sementara untuk pria, ia berpotensi menggunakan obat-obatan terlarang karena stres yang ia rasakan. 

 

Pada pria, stres lebih menyerang ke proses kognitif (kecerdasan), contohnya jadi susah mengingat. Dampak ini tidak terasa di wanita. Namun, stres cenderung membuat wanita mengalami kondisi waspada berlebihan. Hasilnya, wanita jadi mudah gelisah, sulit konsentrasi, dan sulit tidur.

Apa yang harus dilakukan saat pasangan sedang stres?

  1. Bantu tingkatkan hormon oksitosin pasangan dengan sentuhan. Genggam tangannya atau berikan ia pijatan ringan agar lebih tenang.

  2. Ajak pasangan untuk bergerak. Misalnya, dengan berolahraga bersama atau jalan-jalan ke ruangan terbuka.

  3. Bantu pasangan lebih terbuka dengan menunjukkan rasa empati. Bisa dengan memberitahunya bahwa kita berusaha memahami kondisinya, atau dengan memberinya sesuatu yang spesial.

  4. Tanyakan kepada pasangan tentang hal yang ia butuhkan. Barangkali ada hal spesifik yang bisa kita lakukan untuk membuatnya merasa lebih baik.

  5. Tingkatkan kesabaran. Pasti nggak mudah menghadapi suasana hati pasangan yang buruk. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi diri sendiri, ya!

 

Perbedaan antara pria dan wanita bukanlah alasan untuk membuat hubungan jadi mudah renggang.

 

Sebaliknya, perbedaan ini bisa Moms manfaatkan untuk membuat hubungan makin mesra. Sebab, kunci kelanggengan hubungan ada pada kemauan kedua belah pihak untuk saling memahami.

 

Intinya, yuk bebaskan diri dari stres, dengan belajar paham, berempati dan sigap bantu kebutuhan pasangan masing-masing.

 

Sumber:

https://www.psychiatry.org/news-room/

https://www.webmd.com/women/

https://www.brothersinarmsscotland.co.uk/information/

https://www.sharp.com/health-news/ 



0 Komentar :

Belum ada komentar.