Inspirasi

Yuk, Kenalan Sama Georgia Tunjung, Peraih Medali Olimpiade Paris 2024

Yuk, Kenalan Sama Georgia Tunjung, Peraih Medali Olimpiade Paris 2024
PBSI

Apa boleh buat, belakangan ini popularitas olahraga sepakbola telah meredupkan pamor olahraga lainnya yang pernah ngetop di dunia, seperti bulu tangkis. Padahal, ada juga lho atlet bulu tangkis kita yang masih mampu menorehkan prestasi di tingkat dunia. Yuk kenalan sama pebulutangkis kita, Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria Mariska Tunjung  berhasil menyabet medali perunggu pada Olimpiade lalu di Paris, Agustus 2024.  Ia berhasil merebut medali  setelah  dikalahkan oleh An Se Young dari Korea Selatan pada pertandingan yang berlangsung di Porte de La Chapelle, Paris.

Tak hanya jadi atlet Indonesia pertama yang menyabet medali di Olimpiade Paris, Gregoria juga jadi atlet bulu tangkis tunggal putri pertama yang berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia setelah 16 tahun lamanya.

Memiliki bakat yang sedemikian cemerlang, siapa sangka Gregoria pernah berniat untuk menghentikan karier atletnya. Apa sih yang terjadi kala itu? Berikut perjalanan karier Gregoria yang pastinya bisa memberikan inspirasi buat banyak orang, khususnya kaum perempuan.

Memulai karier di Bandung

Pemilik nama lengkap Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih ini lahir di Wonogiri pada tahun 1999. Sudah dekat dengan dunia olahraga, Gregoria kecil sebenarnya memulai kegiatan olahraganya di cabang karate. Namun, sang ayah melihat ada potensi bulu tangkis dalam dirinya.

Berkat dukungan orang tua dan semangat yang besar, Gregoria mulai menyeriusi bakat bulu tangkisnya dengan bergabung bersama PB Mutiara Cardinal di Bandung. 

Bakat Gregoria pun makin terasah. Pada tahun 2013, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengajaknya bergabung ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jakarta Timur. 

Meraih kejuaraan di berbagai ajang

Semakin intens dan profesionalnya latihan yang Gregoria dapatkan, akhirnya berbuah berbagai kejuaraan yang terus ia raih. Di tahun 2016, Gregoria sudah mencetak sejarah baru dengan membawa pulang medali dari pertandingan Asia Junior Championship kategori tunggal putri, setelah 7 tahun Indonesia vakum pada kejuaraan dari kategori tersebut. 

Setahun setelahnya, Gregoria kembali mengharumkan nama tanah air dengan meraih gelar juara dunia junior pada ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 yang berlangsung di Yogyakarta. Lagi-lagi, ia kembali mencetak sejarah di dunia bulu tangkis Indonesia. Kemenangannya merupakan yang pertama setelah 25 tahun lamanya Indonesia vakum dari memenangkan pertandingan tersebut.

Nama Gregoria juga semakin dikenal di dunia bulu tangkis setelah berhasil menyabet juara di Spain Masters dan Japan Masters di tahun 2023.

Sempat ingin pensiun

Di balik cemerlangnya karier Gregoria, tentu sempat ada berbagai rintangan yang tak mudah. Sebagai atlet muda dengan segudang potensi, ternyata Gregoria sempat mempertimbangkan kemungkinan untuk pensiun dini dari dunia olahraga.

Keinginan tersebut disinyalir muncul setelah Gregoria mengalami cedera yang membuatnya performanya menurun. Gregoria gagal mendapatkan kejuaraan di beberapa ajang yang ia ikuti setelahnya.

Beruntung, Gregoria memiliki orang-orang terdekat yang selalu mendukungnya. Pasangannya, Mikha Angelo, senantiasa menguatkan dan mendampingi perjalanannya.

“Dua tahun lalu, saya di momen antara lanjut main bulu tangkis atau tidak, dia salah satu yang meyakini saya untuk percaya diri saya bisa melakukan lebih. Saya punya Mikha di sini mensupport, bukan jadi distraksi, jadi merasa ada yang bantu,” ucap Gregoria dalam sebuah wawancara yang berlangsung di KBRI Paris. 

Perjalanan karier wanita yang akrab disapa Jorji ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama sesama wanita yang tengah mengejar mimpi.

Georgia merupakan sosok yang tangguh dan tekun dalam meraih cita-citanya.

Kerja kerasnya berbuah keberhasilan yang tak hanya membanggakan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi banyak orang di sekelilingnya. Selamat dan teruslah bersinar, Georgia! 

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.