Kesehatan Ibu

Yay or Nay! Pilih Sedot Lemak atau Olahraga?

Yay or Nay! Pilih Sedot Lemak atau Olahraga?
Foto: Freepik

Moms cantik, siapa di sini yang pernah tergoda untuk mencoba sedot lemak atau liposuction? Bayangkan bisa menghilangkan lemak membandel hanya dalam hitungan jam! Ahai... Siapa sih yang nggak tergoda?

 

Namun, sebelum memutuskan untuk ikut tren ini, ada baiknya kita mengenal lebih dalam mengenai prosedur ini, apa saja kelebihan dan risikonya. Yuk, disimak!

 

Sedot lemak  merupakan prosedur bedah yang membuang lemak berlebih dari area tubuh tertentu. Biasanya praktik ini dipilih untuk membentuk perut, pinggang, bokong, dan area lain yang susah dibentuk dengan diet atau olahraga.

 

Tapi Moms, sedot lemak bukan prosedur yang disarankan, karena risikonya tergolong tinggi . Praktik ini juga bukan termasuk bentuk pengobatan obesitas yang aman, terutama bila dibandingkan dengan olahraga.

 

Menurut sejarahnya, seperti dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, sedot lemak pertama kali ditemukan  pada tahun 1987 dengan teknik tumescent dan masih digunakan sampai sekarang.

 

Sebelumnya, teknik yang hampir sama dilakukan oleh Charles Dujarrier dari Perancis yang mencoba menghilangkan lemak  di betis dan lutut seorang balerina pada tahun 1921 dengan menggunakan teknik kuret uterus. Malangnya, cedera terjadi secara tidak sengaja pada bagian arteri femoralis, sehingga menyebabkan amputasi kaki pada penari ini.

 

Wah, ngeri kan Moms. Tetapi alat dan teknologi baru senantiasa dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan kemudahan dan keamanan sedot lemak, seperti sedot lemak tanpa bantuan daya (PAL), sedot lemak dengan bantuan ultrasonik (UAL), serta teknik sedot lemak menggunakan laser dan jet air. Sementara sedot lemak secara konvensional saat ini dikenal sebagai sedot lemak dengan bantuan hisap (SAL).

 

Kelebihan sedot lemak 

Membentuk tubuh lebih cepat dibandingkan diet dan olahraga ketat.

Mudah menghempas lemak-lemak membandel, hal ini seperti dikutip dari plasticsurgery.org yang menyebutkan bahwa liposuction efektif menghilangkan lemak yang nggak responsif terhadap diet dan olahraga.

 

Meningkatkan kepercayaan diri

Adanya teknologi modern yang lebih aman. Tapi, Moms harus selektif dalam memilih klinik dan dokter bedah ya, pastikan praktik sedot lemak dilakukan secara resmi dan oleh dokter yang berpengalaman.

 

Risiko dan dampak negatif sedot lemak.

Meskipun dapat memberikan efek secara langsung, yang instan-instan aja mesti ada risikonya lho Moms.

 

Berikut beberapa risiko dan dampak negatif yang dapat dirasakan pengguna sedot lemak, seperti dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov.

 

Risiko komplikasi dan infeksi

Komplikasi lokal dan signifikan plus ditambah infeksi, menjadi salah satu risiko prosedur bedah sedot lemak. Infeksi umumnya memang jarang terjadi setelah sedot lemak, namun hal ini biasanya terjadi pada pasien dengan riwayat diabetes yang nggak terkontrol.

 

Koreksi berlebihan atau kurang

Terkadang, hasil dari sedot lemak bisa juga nggak sesuai harapan. Bisa terjadi koreksi yang berlebihan atau justru kurang, sehingga dampaknya bisa bikin bentuk tubuh  nggak beraturan dan nggak proporsional.

 

Asimetri dan kulit kendur

Salah satu risiko terbesar adalah asimetri, di mana satu sisi tubuh bisa terlihat berbeda dari sisi lainnya. Selain itu, Moms juga perlu tahu bahwa sedot lemak bisa menyebabkan kulit menjadi kendur.

 

Hiperpigmentasi

Kondisi Ini sering terlihat ketika menggunakan metode UAL, sehingga pasien harus teratur menggunakan tabir surya.  Biasanya hiperpigmentasi akan menghilang pada akhir tahun, setelah sedot lemak.

 

Banyaknya bekas luka dan nekrosis kulit

Meskipun teknik modern sudah meminimalisir bekas luka, risiko tetap ada. Dalam beberapa kasus, bisa terjadi nekrosis atau kematian jaringan kulit di area yang dioperasi.

 

Kehilangan darah terlalu banyak dan hipotermia

Proses sedot lemak bisa menyebabkan kehilangan darah yang cukup signifikan. Dalam kasus ekstrem, bisa menyebabkan hipotermia, yaitu turunnya suhu tubuh secara drastis.

 

Moms, sebelum memutuskan untuk menjalani sedot lemak, penting untuk mempertimbangkan segala aspeknya, baik dari sisi kelebihan maupun risikonya.

 

Meskipun prosedur ini menawarkan hasil yang cepat dan bisa meningkatkan kepercayaan diri, namun risikonya juga nggak bisa diabaikan.

 

Jadi sebelum menjalani operasi ini, Moms harus memahami seluruh prosedur dan nggak memaksakan diri.

 

Sebaiknya, pilih klinik atau rumah sakit yang mengantongi izin resmi untuk melakukan liposuction.  Lalu, pastikan juga semua prosedur dilakukan oleh profesional dengan penuh kesadaran.

 

Nah, terlepas dari urusan sedot menyedot lemat, alangkah bagusnya kalau Moms justru lebih memilih untuk mengatur pola makan ketat dan rajin olahraga, demi mendapatkan badan ideal yang aman! Setuju?

 

 

 

Sumber

 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/

 

https://www.plasticsurgery.org/

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.