Kesehatan Anak

Waspada, Moms! Kekurangan Zat Besi Bisa Memperlambat Pertumbuhan Otak si Kecil

Waspada, Moms! Kekurangan Zat Besi Bisa  Memperlambat Pertumbuhan Otak si Kecil
FOTO: Freepik

Moms, pasti paham dong, zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan bayi dan balita untuk tumbuh kembangnya. Kenapa zat besi sangat penting buat si kecil? Yuk, kita pelajari.

Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin dan memberi zat merah pada sel darah merah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh sel tubuh. 

Saat tubuh kekurangan zat besi, sel darah merah menjadi kecil dan pucat karena  nggak bisa membawa oksigen yang cukup ke organ dan otot tubuh. Inilah yang disebut anemia.

Apa saja gejala kekurangan zat besi?

Dikutip dari caringforkids.com bayi dan anak-anak membutuhkan zat besi agar otaknya dapat berkembang secara normal. Bayi yang nggak mendapatkan cukup zat besi akan kurang aktif dan tumbuh kembangnya lebih lambat.

Berikut adalah beberapa gejala yang mengindikasikan si kecil kekurangan zat besi.

  • Penambahan berat badan yang lambat
  • Kulit yang pucat
  • Tidak nafsu makan
  • Mudah rewel atau tersinggung

Kekurangan zat besi dapat memengaruhi prestasi anak-anak di sekolah kelak, karena mereka sulit konsentrasi, mudah merasa lelah dan lemah.

Berapa banyak zat besi yang dibutuhkan si kecil?

Bayi yang dilahirkan dengan bulan yang cukup selama sembilan bulan (sekitar 37 minggu), memiliki cadangan zat besi yang berasal dari ibunya saat masih dalam kandungan. Bayi akan mendapatkan  Air Susu Ibu (ASI) selama 6 bulan, namun jika ibu nggak bisa memberikan ASI, segera berikan susu formula yang diperkaya zat besi untuk 12 bulan pertama.

Saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat, jumlat zat besi yang dibutuhkan tergantung usianya. Berikut rinciannya:

  • Usia 7 sampai 12 bulan membutuhkan 11mg
  • Usia 1 sampai 3 tahun membutuhkan 7mg
  • Usia 4 sampai 8 tahun membutuhkan 10mg
  • Usia 9 sampai 13 tahun membutuhkan 8mg
  • Usia 14 sampai 18 tahun membutuhkan 11mg untuk laki-laki, 15mg untuk perempuan

Makanan apa yang merupakan sumber zat besi?

Zat besi dibagi menjadi dua jenis yang berbeda:

  • Zat besi heme lebih mudah diserap tubuh, biasa ditemukan pada daging.
  • Zat besi non-heme berasal dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan sereal.

Makanan yang kaya zat besi:

  • Daging: daging sapi, domba, sapi muda, hati, ayam
  • Ikan
  • Telur
  • Biji-bijian dan sereal: roti gandum, pasta, dan nasi

Sumber zat besi lainnya berasal dari:

  • Kacang-kacangan: buncis, lentil, dan kacang polong kering
  • Sayuran: bayam, brokoli, kubis, kacang hijau, buncis

Untuk membantu penyerapan zat besi lebih mudah ke dalam tubuh, dianjurkan agar makanan tersebut dicampurkan dengan sumber vitamin c yang baik seperti jeruk, tomat, dan paprika merah. Misalnya, sajikan sereal dengan irisan jeruk untuk sarapan.

Boleh juga mencampurkan daging dan saus tomat untuk pasta si kecil.

Apakah susu sapi merupakan sumber zat besi?

Susu sapi bukan sumber zat besi yang baik. Meskipun susu sapi mengandung zat besi yang sama banyaknya dengan ASI, namun penyerapannya kurang baik. Pastikan si kecil mendapatkan sumber zat besi dan vitamin C, sebelum diberikan susu formula yang mengandung susu sapi.

Susu sapi murni dapat diminum si kecil jika dia berusia 9 atau 12 bulan, namun minum susu sapi terlalu banyak dapat menyebabkan kekurangan zat besi karena penyerapannya kurang baik. Karenanya, disarankan untuk membatasi minum susu sapi hingga 500ml setelah usia 12 bulan.

Apakah si kecil dapat diberikan suplemen zat besi?

Bayi yang mendapatkan ASI atau susu formula yang diperkaya zat besi sejak lahir, tentunya nggak perlu suplemen zat besi. Namun, jika berat badan bayi rendah sejak lahir, maka suplemen zat besi tentu dibutuhkan.

Sementara, untuk pilihan suplemen dan jumlahnya, tergantung berat badan bayi sejak lahir dan pola makannya.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak tentang kebutuhan suplemen zat besi yang pas untuk si kecil. Perlu diingat, anak-anak usia lebih setahun biasanya nggak memerlukan suplemen zat besi. Konsumsi makanan kaya zat besi sudah cukup buat mereka.

 

Sumber:

https://caringforkids.cps.ca/handouts/healthy-living/iron_needs_of_babies_and_children#:~:text=Iron%20is%20a%20mineral%20that,red%20blood%20cells%20their%20colour

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.