Kesehatan Anak

Waspada! BPA Bisa Jadi Penyebab Autisme Lebih Banyak Pada Anak Laki-laki!

Waspada! BPA Bisa Jadi Penyebab Autisme Lebih Banyak Pada Anak Laki-laki!
Foto: Freepik

Moms cantik, suka bingung dan was-was kan, kenapa akhir-akhir ini makin banyak cerita anak yang mengalami gangguan autisme? Mungkin ada anak di keluarga terdekat, atau anak tetangga, atau juga anak rekan di kantor. Yuk, kita cari tahu pemicunya.

 

Menurut temuan penelitian  hasil kolaborasi dari tiga universitas terkenal di dunia, gangguan spektrum autisme (ASD) ternyata lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

 

Kesimpulan riset tersebut, salah satu bahan kimia yang mungkin terlibat dalam fenomena ini adalah Bisfenol A (BPA), yang banyak ditemukan di plastik kemasan minuman seperti galon air minum polikarbonat, makanan kaleng, bahkan plasenta ibu hamil.

 

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di  jurnal Scientific Reports itu mengungkapkan bahwa paparan BPA selama kehamilan bisa jadi salah satu penyebab mengapa autisme lebih umum terjadi pada anak laki-laki.

 

Riset hasil kolaborasi Universitas Chulalongkorn di Thailand, Universitas Tohoku di Jepang, dan Universitas George Washington di Amerika, ini adalah yang pertama kali menemukan gen-gen autisme yang mungkin memengaruhi bagaimana BPA berdampak berbeda pada laki-laki dan perempuan.

 

Hasil penelitian ini menemukan bahwa BPA mungkin berperan sebagai faktor lingkungan yang membuat autisme lebih sering terjadi pada anak laki-laki.

 

BPA banyak ditemukan dalam produk sehari-hari kita dan juga ada di mikro/nanoplastik yang mencemari lingkungan, makanan, dan plasenta manusia.

 

Senyawa BPA dianggap sebagai salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi ASD — gangguan perkembangan saraf yang mengganggu komunikasi sosial, minat yang sempit, dan perilaku repetitif.

 

Di seluruh dunia, ASD menjadi masalah kesehatan masyarakat yang besar, dengan sekitar 1 dari 54 anak di Amerika Serikat didiagnosis dengan gangguan ini.

 

Menurut Dr. Tewarit Sarachana, asisten profesor dan kepala Unit Penelitian Neurobiologi Sistem Autisme dan Gangguan Psikiatri di Universitas Chulalongkorn, "Banyak penelitian menunjukkan bahwa BPA mengganggu fungsi neurologis yang biasanya terganggu pada ASD, sehingga banyak ilmuwan yang percaya BPA adalah salah satu faktor risiko lingkungan utama untuk ASD.”

 

“Tapi kami masih belum tahu persis bagaimana BPA bisa menyebabkan atau meningkatkan risiko ASD, dan apakah BPA juga memengaruhi mengapa autisme lebih banyak terjadi pada laki-laki," katanya lagi.

 

Penelitian terbaru ini menemukan bahwa paparan BPA saat kehamilan mengurangi viabilitas neuron dan kepadatan neuron di hippocampus, serta mengganggu kemampuan belajar dan memori hanya pada anak laki-laki.

 

Menariknya, beberapa gen yang terkait dengan ASD memperlihatkan perubahan khusus berdasarkan jenis kelamin yang mempengaruhi viabilitas neuron, pembentukan neuron, dan kemampuan belajar/memori.

 

Hal ini menggambarkan bagaimana  gen-gen ini mungkin berperan penting dalam risiko ASD, dan mengapa gangguan ini lebih umum terjadi pada laki-laki.

 

Surangrat Thongkorn, kandidat Ph.D. dan penulis utama studi ini, mengatakan, "Perbedaan efek BPA berdasarkan jenis kelamin dalam studi kami memperlihatkan, BPA berdampak negatif pada otak laki-laki dan perempuan melalui mekanisme yang berbeda.”

 

“Kami terus meneliti bagaimana BPA memengaruhi otak laki-laki dan perempuan secara berbeda. Dengan memahami dampak dan cara kerja BPA pada autisme, kami berharap bisa mendorong perubahan aturan tentang penggunaan BPA dan mungkin menemukan cara baru untuk mengobati autisme di masa depan,” kata Dr. Sarachana menambahkan.

 

 

 

Sumber:

https://www.sciencedaily.com

0 Komentar :

Belum ada komentar.