Moms, tau gak kalau vaping atau rokok elektronik itu sebetulnya gak aman buat kesehatan, meski kelihatan keren sih karena sedang jadi trend sekarang.
Jadi begini ya Moms, vaping itu nggak seaman yang kita kira, terutama buat si kecil. Bayangin aja, udara sekitar kita dipenuhi asap yang bisa bikin sakit, apalagi buat bayi dan anak-anak.
Kepada Parents.com, Dr. Karen Judy dari Northwestern Medicine bilang, "Vaping di sekitar bayi, anak-anak, dan wanita hamil itu berbahaya banget, loh." Kenapa? Karena selain kita ngerasain langsung asapnya, residu kimia dari vaping bisa nempel di pakaian atau permukaan, dan bisa bahaya buat kesehatan meski vape-nya udah disimpan.
Jadi, bayangin deh, kadang kita lagi jalan-jalan sama anak, tiba-tiba kita mencium aroma manis yang ngena dari orang yang lagi vaping di sekitar kita. Aroma anggur atau permen kapas bisa bikin senyum, tapi sebenarnya bisa berbahaya buat si kecil.
Dr. Ellen Rome, pakar pediatri dari Cleveland Clinic Children's, bilang, "Banyak yang salah kaprah, nih, tentang vaping. Banyak yang pikir vaping itu lebih aman dari merokok, tapi ternyata nggak, ya. Malah bisa bikin paru-paru, otak, dan organ tubuh lainnya kena risiko."
Yang lebih bikin deg-degan, kita belum tahu sebetulnya dampak jangka panjangnya buat anak-anak yang terus-terusan terpapar asap vape.
Dr. Cynthia Ambler dari Northwestern Medicine nyebutin, "Ada lebih dari 7.000 aroma yang beda dalam e-rokok. Efek dari aroma-aroma ini ke paru-paru sebagian besar belum kita ketahui, tapi beberapa penelitian nunjukin bisa bikin iritasi paru-paru."
Selain itu, ada juga komponen berbahaya kayak formaldehida, acetaldehyde, dan logam berat yang bisa ditemuin dalam vape aerosol. Paparan bahan-bahan ini bisa bikin masalah serius buat si kecil.
Di 2016, Surgeon General menemukan bahwa asap pasif dari rokok elektronik bisa mengandung nikotin, partikel ultrafine, dan bahan kimia yang bisa bikin penyakit paru-paru serius. Bayi dan anak-anak yang sering menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan memasukkan tangannya ke mulut, bisa kena dampaknya, loh.
Lalu, jangan lupa, anak-anak juga punya risiko tinggi kecelakaan yang melibatkan rokok elektronik, kayak keracunan atau luka bakar. "Pod itu bisa terlihat seperti Lego nikotin kecil, yang bisa dengan cepat ditelan sama anak balita yang aktif," kata Dr. Rome.
Jadi, solusinya gimana? "Cara terbaik buat melindungi anak-anak kita adalah dengan nggak merokok atau vaping di dekat mereka," kata Dr. Judy. Jadi, kalo Moms ada yang hobi vaping, coba deh mulai berhenti. Kalo Moms udah usaha tapi masih susah berhenti, cari bantuan dokter, ya.
0 Komentar :
Belum ada komentar.