“Lho kok kakiku jadi lebar pake sepatu ini?”
“Hah, sepatunya bikin kakiku kayak lemper!”
Dan masih banyak lagi kekesalan saat membeli sepatu tanpa dicoba dulu. Ini sering terjadi bagi yang suka beli sepatu via online shop. Kenapa bisa begitu? Yuk kita simak di sini.
Seperti kita tahu bahwa sepatu adalah media untuk tubuh berjalan. Sepatu sebagai pelindung kaki juga merupakan inti dari bagian penampilan.
Kesalahan dalam memilih sepatu dapat berisiko nggak nyaman, malu, bahkan cedera. Karena itu, pilih sepatu harus yang pas dan sesuai bentuk kaki agar nyaman dipakai.
Ngomongin sepatu yang pas, emang nggak bisa tebak-tebakan Moms. Apalagi kalau cuma karena desain dan warnanya yang “aku banget nih!”
Untuk pilih sepatu ada tips dan triksnya. Gimana caranya supaya sepatu bisa pas dan sesuai bentuk kaki kita?
Pastikan Bentuk Kaki
Setiap orang memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda. Emang ada berapa sih bentuk kaki? Ternyata bentuk kaki manusia itu bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
High arch
Telapak kaki yang bagian depan dan belakang (tumit) terlihat lebih sempit dan sudut lengkungan sedikit sekali yang terlihat, maka dapat dipastikan bahwa kita memiliki bentuk telapak kaki high arch.
Lengkungan telapak kaki yang tinggi ini biasanya membuat ekstra tekanan di bagian telapak kaki dan tungkai kaki.
Normal arch
Telapak kaki berupa setengah dari daerah lengkungan kaki terisi, inilah telapak kaki berjenis normal. Bentuk telapak kaki ini dimiliki kebanyakan orang.
Kaki menopang beban tubuh dan menapak secara normal, sehingga resiko cedera sangat minim.
Flat arch
Flat (low) arch merupakan bentuk telapak kaki dengan sudut lengkungan yang rendah, sehingga permukaannya cenderung rata. Saat kita melihat cetakan telapak kaki dan keseluruhan bentuk telapak kaki terlihat jelas, berarti kita memiliki lengkungan telapak kaki yang rendah.
Kemungkinan yang terjadi adalah kaki akan menekan lebih ke dalam saat berlari, yang menyebabkan banyak penekanan pada bagian telapak kaki dan lutut.
Pilih sepatu sesuai bentuk kaki
Selanjutnya, jika kita sudah paham bentuk kaki masing-masing. Saatnya memilih tipe sepatu yang cocok sama bentuk kaki ya.
Cushioning untuk tipe kaki high arch
High Arch atau underpronation (cara kaki bersentuhan dengan tanah saat berlari) memiliki kecenderungan untuk menggerakan kaki dengan memutar ke dalam setiap berlari. Telapak kaki ini biasanya banyak memberi penekanan pada bagian depan kaki dan belakang kaki (tumit).
Saat berlari, tipe kaki ini gerakan kakinya cenderung memutar ke dalam (supinasi). Untuk jenis kaki ini, disarankan memilih sepatu tipe cushioning/neutral yang dilengkapi bantalan yang cukup fleksibel, agar dapat menyangga telapak kaki dengan baik terhadap tekanan.
Stability untuk tipe kaki normal arch
Rolling in pronation atau menapak lebih ke dalam, berperan sebagai peredam guncangan alami. Sebagian besar pelari dengan kaki seperti ini dapat menggunakan hampir semua jenis sepatu.
Telapak kaki normal menapak dengan bagian luar tumit dan bergulir sedikit ke dalam untuk meredam guncangan. Bentuk kaki ini secara biometrik cocok untuk pelari dan tidak membutuhkan sepatu yang mengontrol pergerakan telapak kaki.
Pilih sepatu dengan tipe stability, yang memberi jejak kaki yang lebih stabil saat berlari dengan teknologi flex through midsole dan arch support.
Motion control untuk tipe kaki flat arch
Bentuk kaki dengan jenis flat (low) arch dapat disebut juga sebagai tipe kaki overpronation, yaitu memiliki kecenderungan menggerakkan kaki dengan memutar ke arah luar saat berlari.
Telapak kaki seperti menjadi penahan beban dan guncangan. Hal ini tidak selamanya baik, karena setiap penambahan beban dalam pijakan telapak kaki memberi kontribusi dalam penambahan beban kaki dan lutut.
Hal ini juga bisa berisiko cedera. Untuk bentuk kaki ini, sepatu yang direkomendasikan adalah yang memberikan kestabilan seperti internal wedges yang mengisi sudut lekukan kaki, juga dual density midsoles dengan tambahan supportive posts untuk memberikan tambahan pegangan dalam atau grip pada kaki.
Pemilik kaki tipe ini bisa juga menggunakan sepatu dengan midsole yang lebih lebar. Sepatu dengan tipe motion control/high stability cocok untuk jenis kaki ini.
Nah, udah kebayang kan? Kira-kira sepatu mana yang cocok dan pas dengan bentuk kaki. Dijamin nggak salah pilih lagi, ya Moms.
Sumber:
https://health.unl.edu/7-tips-choosing-perfect-shoes-your-feet
https://ankleandfootcenters.com/how-to-choose-the-right-shoes-for-your-feet/
https://alt.cause.id/blog/content_tipspilihsepatu
https://giocardin.com/blogs/news/bagaimana-cara-memilih-sepatu-berdasarkan-bentuk-kaki
0 Komentar :
Belum ada komentar.