Moms cantik, siapa sih yang nggak pengen liburan keluarga ke luar negeri? Bagi sebagian orang, mungkin hal itu jadi salah satu cita-cita yang dipendam sejak lama.
Meski terkesan mahal dan repot, cita-cita ini bukan nggak mungkin bisa tercapai. Dengan perencanaan dan siasat mengatur keuangan yang matang, liburan bareng keluarga ke luar negeri bisa diwujudkan, lho.
Memilih negara yang ingin dikunjungi
Tentunya, semua rencana harus diawali dengan riset. Pertama, tentukan dulu destinasi negara yang ingin dikunjungi. Sesuaikan dengan perkiraan budget dan kemampuan.
Negara-negara di sekitar Indonesia cenderung cukup murah dan punya banyak hal untuk dieskplorasi. Misalnya Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Bila Moms berencana menganggarkan budget ekstra, negara-negara Eropa atau Asia Timur (Korea Selatan dan Jepang) bisa dilirik.
Riset dengan detail
Riset tak boleh berhenti sampai memilih negara tujuan saja. Untuk membuat anggaran yang pas, kita perlu mencari tahu soal penginapan, moda transportasi, hingga estimasi harga makanan di sana.
Untuk penginapan, bisa sesuaikan juga dengan budget. Bila punya dana lebih, bisa memesan hotel yang lega. Namun, untuk lebih hemat, Moms bisa memanfaatkan aplikasi ‘rumah sewaan’ seperti Airbnb atau Thirdhome.
Membuat rincian anggaran (budgeting)
Saatnya membuat rincian anggaran! Buatlah tabel berisi rencana perjalanan, destinasi wisata apa yang akan dikunjungi, berikut transportasi apa yang akan dipakai. Masukkan semua estimasi hasil riset ke dalam tabel tersebut.
Semakin rinci rencana anggaran yang dibuat, semakin baik. Rencana anggaran seperti ini juga akan membuat liburan keluarga lebih tertata.
Mulai menabung untuk liburan
Bila sudah tau perkiraan nominal uang yang akan dikeluarkan, maka saatnya menabung! Tentukan jangka waktu menabung dengan menyesuaikan kemampuan keuangan.
Misalnya, estimasi biaya untuk liburan adalah Rp12 juta, dan dana tersebut bisa dikumpulkan dalam waktu satu tahun. Maka setiap bulannya Moms perlu menyisihkan minimal Rp1 juta.
Untuk mengukur kemampuan keuangan ini, kita bisa menghitungnya dari 10% gaji. Jadi, jika gaji setiap bulan adalah Rp10 juta, berarti kita bisa menyisihkan Rp1 juta, yang merupakan sepersepuluh dari jumlah gaji tersebut.
Buka rekening khusus liburan
Kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam menabung untuk liburan. Bila perlu, kita bisa membuka rekening khusus liburan. Tujuannya agar tabungan pribadi dan liburan tidak tercampur.
Pemisahan tabungan ini juga mendorong kita untuk memprioritaskan tabungan liburan. Bila memang tidak ada kebutuhan mendesak, uang lebih bisa kita masukkan ke rekening tersebut.
Mulai berinvestasi
Investasi akan bantu memaksimalkan usaha kita mengumpulkan uang untuk liburan. Melansir Ruang Menyala, jenis investasi bisa kita sesuaikan dengan jangka waktu menabung.
Bila liburan yang kita rencanakan masih jangka panjang, seperti lima tahun atau lebih, maka kita bisa memilih investasi di reksa dana saham. Jika jangkanya lumayan pendek, seperti satu atau dua tahun, maka reksa dana pasar uang bisa jadi pilihan.
Datang ke travel fair
Bila ada travel fair di kota Moms, usahakanlah untuk datang. Karena di pameran tersebut, akan ada banyak perusahaan yang menawarkan paket wisata ekonomis.
Jadi, bisa saja kita mendapatkan harga yang lebih murah dari rencana awal. Berbagai promo tiket pesawat dan penginapan juga banyak ditawarkan di travel fair.
Mencari pemasukan tambahan
Selama menabung untuk liburan, kita bisa mencoba mencari pemasukan tambahan. Misalnya dengan membuka usaha sampingan atau mengambil pekerjaan lepas (freelance).
Tapi, tak perlu sampai ngoyo ya, Moms. Cukup mengambil pekerjaan yang sekiranya tidak memberatkan. Baik secara tenaga maupun waktu.
Merencanakan liburan keluarga ke luar negeri pasti terasa berat di awal. Namun, liburan tersebut bisa jadi memori indah yang berharga untuk seluruh anggota keluarga. Semangat ya, Moms cantik!
Sumber:
0 Komentar :
Belum ada komentar.