Orang tua yang punya anak-anak usia sekolah, tentu mulai siap-siap olahraga otak memikirkan pendidikan mereka. Masa depan anak harus dipersiapkan, mulai dari sekolah di mana, pakai kurikulum mana, dan yang paling penting adalah kesanggupan biayanya.
Pastinya, setiap orang tua ingin memberikan kualitas pendidikan terbaik bagi anak. Supaya semua hal tersebut bisa diwujudkan, lantas investasi apa saja yang bisa disiapkan untuk tabungan pendidikan anak?
Namun, sebelum Moms memilih instrumen investasi yang akan digunakan, baiknya pahami dulu minat dan bakat anak. Pemahaman ini bisa membantu anak mengembangkan potensinya secara terarah, ya Moms.
Prita H. Ghozie, seorang penulis dan perencana keuangan di kanal youtube Zapfinance TV, memberikan tips bagaimana cara orang tua menyiapkan tabungan pendidikan anak.
Prita menjabarkan ada tiga hal yang perlu dicek sebelum menentukan investasi pendidikan. Pertama, cari tahu pilihan sekolah yang cocok dengan minat dan bakat anak. Kedua, mengetahui kemampuan finansial orang tua. Dan ketiga, sumber penghasilan sebagai dana pendidikan anak.
“Kita sebagai orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan formal dan non-formal untuk mereka. Seperti, les bahasa, les kesenian, dan lainnya. Penting diingat bahwa setiap anak itu spesial, karena mereka punya minat dan bakat masing-masing,” kata Prita.
Menurutnya, orang tua bisa mulai riset biaya pada pilihan sekolah anak. Misalnya, uang pangkal masuk sekolah, uang bulanan atau SPP, biaya ekstrakurikuler, biaya kegiatan non-formal, dan uang pergaulan sosial. Lalu, hitung kebutuhan dana pendidikan dengan memprediksi tingkat inflasi di tahun tersebut.
Mungkin bisa dihitung tingkat inflasi sekitar 5% sampai 20% per tahun ya, Moms. Nah, barulah kita bisa memilih tabungan dan investasi apa yang tepat dengan kondisi keuangan.
“Kita bisa menggunakan reksa dana yang jenisnya kita sesuaikan dengan jangka waktu investasinya. Atau menggunakan emas, SBN ritel, atau mana saja yang lebih sesuai dengan profil risiko kita masing-masing,” tambah Prita.
Sama seperti Prita, kepada CNN Indonesia Rista Zwestika, seorang perencana keuangan profesional, menyarankan investasi tabungan pendidikan anak yang bisa dijangkau orang tua.
Menabung di Bank
Ada banyak pilihan tabungan pendidikan yang disediakan bank. Misalnya, tabungan berjangka, investasi deposito, atau lainnya. Sebelum memilih, pastikan orang tua sudah memikirkan tingkat inflasi serta keuntungan yang tidak begitu tinggi.
Investasi emas
Instrumen investasi emas baiknya digunakan untuk jangka panjang, bukan pendek. Karena sifatnya fluktuatif sesuai kondisi perekonomian di waktu tersebut.
“Namun, keuntungan dari emas yakni dianggap sebagai safe heaven dan pelindung nilai terhadap inflasi. Lalu, emas punya nilai intrinsik, dan tahan banting terhadap krisis ekonomi,” jelas Rista.
Investasi saham
Saham memiliki keuntungan uang dalam jangka panjang. Akan tetapi, instrumen ini berisiko tinggi karena bisa saja mendatangkan kerugian jika tidak tepat. Baiknya, kita harus memahami ilmu tentang pasar modal agar bisa mendatangkan keuntungan.
Membeli properti
Membeli aset tidak bergerak seperti tanah dan rumah bisa menjadi investasi jangka panjang. Akan tetapi diperlukan modal yang besar dan biaya perawatan dalam instrumen ini.
Peer to Peer Lending (P2P)
Investasi dana pada platform P2P lending untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan pinjaman. "Potensi keuntungan menarik, namun perlu memilih platform terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Rista.
Dari semua instrumen investasi di atas, Moms perlu lebih jeli lagi dalam memilih sebagai sumber dana pendidikan anak. Atau mungkin bisa memilih tabungan pendidikan bank dan reksa dana pasar uang sebagai investasi jangka pendek di bawah dua tahun.
Setelah itu, bertahap membeli emas logam mulia dan SBN Ritel, sebagai investasi jangka panjang antara 2 sampai dengan 8 tahun.
Penting diperhatikan, jika ada kesempatan beasiswa, misalnya untuk anak karyawan kantor, maka Moms bisa ambil peluangnya. Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap anak atas pencapaian prestasinya, ini juga sebagai uang tambahan kelak di masa mereka membutuhkannya.
Jadi, selain investasi keuangan untuk keluarga, investasi untuk pendidikan anak itu juga sangat penting, ya Moms. Dan tetap harus hati-hati, jangan sampai tergiur ikutan investasi bodong yang bisa bikin buyar semuanya.
Semoga bisa mewujudkan pendidikan yang layak bagi anak-anak di masa mendatang. Semangat Moms!
Source :
https://www.youtube.com/watch?v=S3gmqYlGaBM
https://zapfinance.co.id/team/prita-h-ghozie-seakt-mcom-gcertfinplanning-cfp-qwp/
https://pina.id/artikel/detail/daftar-perencana-keuangan-perempuan-di-indonesia-41ma27gszbq
0 Komentar :
Belum ada komentar.