Lifestyle

STOP! Jangan Remehkan Efek Kecanduan Medsos!

STOP! Jangan Remehkan Efek Kecanduan Medsos!
FOTO: iStock

Moms, pernah ngumpul bareng rekan kerja di restoran, dan semuanya asik dengan gadget masing-masing? Atau ngalamin sendiri di rumah, karena suami dan anak-anak jadi jarang ngobrol, gara-gara lebih fokus di depan layar smartphone masing-masing? 

Ya, kecanduan media sosial sudah bukan hal asing lagi sekarang. Anggota keluarga di rumah, kawan kerja, tetangga, dan kehidupan sosial kita saat ini memang sudah nggak bisa lepas dari media sosial. 

Media sosial kini sudah jadi bagian kehidupan manusia. Pasalnya, platform ini memberikan kemudahan dalam berbagai hal, mulai dari kemudahan berkomunikasi, pendidikan, hingga bisnis. Tapi di sisi lain, penggunaan media sosial secara berlebihan bisa menimbulkan efek negatif, seperti kecanduan media sosial.

Apa sih tanda-tanda seseorang sudah kecanduan media sosial?

Yuk kita simak lebih lanjut  gejala dan cara mengatasinya.

 

Penyebab kecanduan media sosial

Secara umum, penyebabnya adalah peningkatan dopamin otak, yang  memberikan rasa bahagia setelah seseorang mengakses media sosial. Akibatnya, otak mengartikan aktivitas ini sebagai hal menyenangkan yang perlu dilakukan kembali atau berulang-ulang.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kecanduan media sosial pada seseorang, antara lain:

·         Dapat banyak like dan comment di media sosial yang memicu perasaan puas

·         Memiliki rasa penasaran berlebih akan kehidupan publik figur favorit

·         Tidak ingin dikenal sebagai orang yang ketinggalan zaman

·         Merasa bisa mengekspresikan diri dengan bebas

·         Mudah berinteraksi dengan teman atau orang baru

·         Selalu ingin mendapatkan perhatian lebih dari seseorang

 

Gejala kecanduan media sosial

Bagi orang yang kecanduan medsos, tidak membuka aplikasi selama satu jam aja bisa  membuat hari jadi terasa kurang dan hampa, hingga cenderung merasa gelisah. Inilah salah satu gejala kecanduan media sosial yang biasa dirasakan pengidapnya.

Selain itu, ada pula efek pada perilaku yang merupakan indikasi kalau seseorang sedang mengalami gejala kecanduan media sosial. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan barunya dengan smartphone atau komputer laptop seperti:

·         Bangun tidur langsung buka medsos

·         Terobsesi dapat likes dan komen sebanyak-banyaknya

·         Selalu online

·         Gelisah kalo nggak ada internet

 

Efek negatif kecanduan media sosial

Hampir semua orang mengakses media sosial melalui gawai atau smartphone. Karenanya, mereka yang kecanduan media sosial bisa dibilang juga kecanduan gawai.

Apa aja sih efek nefatif dari kecanduan media sosial? Inilah beberapa di antaranya: 

  • ·         Sering berpikir negatif dan membandingkan kehidupan pribadi dengan orang lain
  • ·         Sulit fokus dan konsentrasi
  • ·         Kesulitan menyelesaikan tugas tepat waktu
  • ·         Komunikasi dengan orang lain menjadi renggang
  • ·         Pola makan yang tidak teratur karena terbuai pada intensitas interaksi di media sosial, sehingga melupakan waktu makan
  • ·         Mengalami kegelisahan terhadap Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan informasi
  • ·         Menurunnya prestasi di sekolah atau tempat kerja
  • ·         Kemampuan untuk berempati pada orang lain semakin berkurang
  • ·         Pola istirahat terganggu
  • ·         Berisiko mengalami gangguan tidur seperti insomnia.

Untuk mencegah dampak buruk ini, ada beberapa cara mengatasi kecanduan media sosial yang bisa dilakukan, di antaranya:

1.      Sadar diri

Cara mengatasi kecanduan bermain media sosial yang pertama adalah kesadaran. Ini penting sekali, karena kalau nggak sadar sudah kecanduan, maka mengatasinya pun akan sulit.

Perbanyak bacaan tentang bahaya kecanduan media sosial dan peka terhadap kondisi tubuh. Jika merasa waktu habis hanya untuk bermain media sosial, tubuh tidak banyak bergerak, dan kadang lalai karena selalu menatap gawai, maka kita perlu cepat sadar untuk segera bertindak.

 

2.      Mengukuhkan niat dan berkomitmen

Setelah menyadari dan ingin lepas dari kecanduan, mulailah berniat dan berkomitmen pada diri sendiri. Tanpa niat dan komitmen, kecanduan bisa kembali kambuh, bahkan lebih parah.

Oleh karena itu, kukuhkan niat dan berkomitmenlah.  Jika saat berproses untuk sembuh kemudian mengalami kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari profesional.

3.      Menghapus media sosial penyebab kecanduan

Inilah aksi nyata! Hapus aplikasi media sosial penyebab kecanduan. Mulai dengan matikan notifikasi dan beri batasan waktu penggunaan.

Menghapus media sosial bisa membantu mengurangi ketergantungan. Memang pada awalnya  akan membuat kita kebingungan setelah akun-akun medsos-nya dihapus, karena tidak ada lagi yang bisa dimainkan di gawai.

4.      Menyisihkan waktu tanpa smartphone

Setelah hapus aplikasi media sosial dan bingung apa yang harus dilakukan, coba sisihkan waktu tanpa gawai atau smartphone. Misalnya hindari gawai sewaktu kerja, istirahat makan siang, menjelang tidur dan waktu mengobrol dengan teman. Upayakan untuk tidak fokus pada gawai dan cari kesibukan lain.

5.      Melakukan hobi baru

Cari kesibukan baru, bisa mencoba hal-hal baru yang tidak melibatkan gawai. Misalnya kegiatan fisik seperti olahraga, jalan pagi dan sore, jogging, renang, atau kegiatan yang menunjang motorik, seperti melukis, membuat kerajinan dan berkebun.

Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan tanpa bantuan gawai. Yang penting dalam mengatasi kecanduan bermain media sosial adalah, mengalihkan fokus dan mencari pemicu sinyal dopamin.

Apabila masih sulit mengendalikan diri dari bermain media sosial, jangan ragu untuk mendapatkan bantuan profesional.

Intinya, jangan pernah anggap remeh kecanduan media sosial ini, ya Moms, bahaya!

Sumber:

https://www.healthline.com/health/social-media-addiction#downsides

https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-cara-mengatasi-kecanduan-media-sosial-pada-remaja

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.