Lifestyle

STOP! Ini Dia Solusi Atasi Jenuh Kerja di Kantor

STOP!  Ini Dia Solusi Atasi Jenuh Kerja di Kantor
FOTO: iStock

Moms, pastinya nggak semua perempuan suka pekerjaan atau tugas yang dimilikinya. Kadang muncul juga rasa jenuh, pingin pindah kantor atau pindah bidang kerja, atau malah berhenti sama sekali karena sudah nggak kuat hati.

Hal ini normal aja sih. Beberapa penyebab bisa jadi alasan kenapa perempuan merasa jenuh akut dan nggak betah di kantor. Salah satu alasan yang paling klasik adalah lingkungan kerja yang tidak sehat, bekerja tidak sesuai keahliannya, atau gaji terlalu kecil meski kantornya berlokasi di kawasan Sudirman di Jakarta.

Meski tidak suka dan uring-uringan, toh banyak juga yang tetap bertahan dan  melanjutkan karir mereka di kantor. Lantas, apa sebaiknya yang harus dilakukan ketika hati sudah nggak lagi ada di pekerjaan yang sekarang? 

Kita simak satu persatu, yuk Moms!

·         Jalin hubungan baik dengan rekan kerja

Pekerjaan akan terasa lebih menyenangkan bila kita memiliki rekan kerja yang suportif. Kita bisa berteman dengan karyawan lain di tempat kerja, dari level apa pun, sehingga suasananya jadi  terasa lebih nyaman.

Untuk memulai hubungan baik dengan rekan kerja, coba perbanyak frekuensi makan siang bareng atau berbagi cemilan untuk dimakan bersama-sama.

Cara ini dapat memulai obrolan antara kita dan karyawan lain, sehingga mendorong komunikasi lebih lancar dan santai. Saat memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, semangat kerja kemungkinan bisa ikut meningkat.

·         Pelajari penyebab dan temukan solusinya

Cara menghadapi pekerjaan yang tidak disukai adalah dengan identifikasi penyebabnya. Oleh karena itu, cobalah mencari tahu hal-hal yang membuat kita membenci pekerjaan dan merasa tidak bahagia di tempat kerja.

Apabila tidak suka pekerjaan saat ini karena gaji terlalu kecil dan beban kerjanya terlalu berat, cobalah berdiskusi dengan atasan untuk meminta kenaikan gaji berdasarkan performa kerja.

Jika tidak suka pekerjaan karena tugas yang diberikan tidak sesuai  keahlian, mintalah bantuan dari atasan atau ikuti kursus singkat, sehingga bisa  lebih menguasai tugas di kantor.

·         Belajar adaptasi di tempat kerja

Keinginan untuk keluar dari pekerjaan sering muncul saat bertugas di lingkungan baru.

Namun, perlu diingat bahwa semua orang baru perlu beradaptasi di kantor yang merekrutnya. Cobalah menyesuaikan banyak hal di tempat kerja, seperti lingkungan, tanggung jawab, serta komunikasi dengan rekan kerja.

Apabila kita bisa beradaptasi, maka cara pandang terhadap pekerjaan saat ini kemungkinan akan berubah.

Menurut psikolog Gracia Ivonika, M. PSI, berusaha beradaptasi dengan pekerjaan meskipun seorang karyawan tidak menyukainya, merupakan suatu bentuk profesionalitas.

“Sebagai orang dewasa, kita dituntut untuk bisa bersikap bijak dan profesional, di mana ada tanggung jawab dan kewajiban yang dipercayakan kepada kita untuk diselesaikan dengan baik,” kata Gracia.

“Sekalipun tidak suka, itu sudah menjadi keputusan pribadi untuk bekerja. Maka harus dipertanggungjawabkan dengan berusaha menyesuaikan diri,” katanya menambahkan.

·         Lakukan Hal-hal yang membuat diri bahagia

Jika pekerjaan membuat  stres, cemas hingga sedih, tidak ada salahnya untuk bercerita dengan orang terdekat atau psikolog. Bercerita dapat membantu kita merasa lebih lega.

Selain itu, lakukan aktivitas yang membuat kita bahagia, seperti berkenalan dengan orang baru, menjadi sukarelawan, maupun mengisi waktu dengan hal-hal yang disukai di luar jam kerja.

Dengan melakukan ini semua, relasi kita akan bertambah dan perasaan bahagia kemungkinan bisa muncul.

·         Perluas relasi

Dunia kerja membuat kita bertemu dengan banyak orang, dari kalangan mana saja. Pada situasi ini, jangan sia-siakan kesempatan untuk menjalin hubungan baik dengan banyak orang.

Dengan memiliki relasi atau jaringan yang luas, kita lebih mudah mendapatkan pekerjaan baru. Saat relasi semakin luas, maka kesempatan untuk mengembangkan karir juga lebih besar.

·         Mengundurkan diri dengan baik-baik

Namun demikian, apabila sudah tidak ada jalan lain, dan pekerjaan saat ini situasinya sudah sampai pada tahap menganggu kesehatan fisik dan mental, maka kita bisa mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Pastikan bahwa pengunduran diri dilakukan secara baik-baik dan tidak menimbulkan persoalan yang tidak perlu. Ajukan surat pengunduran diri dan  selesaikan pekerjaan sebaik mungkin. 

Ketika masanya tiba, kita tinggal mengucapkan salam perpisahan dengan sedikit pesta kecil bersama rekan-rekan sekantor.

Tinggalkan tempat yang lama dengan meninggalkan kesan dan kenangan yang baik. Hubungan pertemanan yang  baik akan selalu memunculkan banyak peluang yang tak disangka-sangka nantinya.

 

Sumber:

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/signs-you-hate-your-job

https://www.halodoc.com/artikel/fobia-terhadap-pekerjaan-atau-tempat-kerja-ini-3-cara-mengatasinya

0 Komentar :

Belum ada komentar.