Saat memutuskan untuk menikah dan berkeluarga, nggak bisa lagi tuh yang namanya mikirin diri sendiri! Betul nggak, Moms? Having fun rutin bareng teman-teman pastinya jadi kelihatan egois.
Tentunya, sebagai istri dan ibu, kita wajib berusaha untuk menjadi support system yang baik untuk keluarga; suami dan anak-anak.
Orang tua adalah team leader sebuah keluarga. Suami dan istri harus bisa kerja sama. Mulai dari membuat jadwal aktivitas setiap hari, hingga menyiapkan makanan dan segala keperluan keluarga.
Jabatan kita di rumah tuh banyak lho! Seperti penghibur keluarga yang merangkap jadi pembantu atau pekerja rumah tangga, hingga menjadi guru sampai supir anak-anak. Siap mengantar dan menjemput mereka ke sekolah atau kegiatan ekskulnya.
Konsekuensinya, waktu luang kita jadi sedikit sekali akibat aktivitas setiap hari yang padat. Rasanya nggak cukup melakukan semua itu dalam sehari. Nyatanya, kesibukan ini nggak hanya berdampak pada kita sebagai orang tua, tapi juga pada anak-anak dan quality time keluarga.
Dikutip dari parents.com, quality time berdampak pada hubungan anak dan orang tua, yang akhirnya memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.
Arti Quality Time
Quality time adalah meluangkan waktu untuk memberikan perhatian penuh tanpa ada distraksi atau gangguan lain. Orang tua dan anak bisa melakukan hal-hal baru atau melakukan hobi bersama.
Quality time juga bisa dilakukan dengan cara sederhana, misalnya berbincang dan saling bertukar cerita dengan si kecil.
Manfaat Quality Time
Mendorong komunikasi yang terbuka. Quality time akan membuat si kecil bercerita tentang berbagai hal. Mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti cerita sehari-hari, hingga membicarakan segala hal yang dia rasakan atau pikirkan. Momen ini akan membangun hubungan komunikasi yang baik dengan anak.
Catatan penting untuk orang tua, bahwa anak butuh didengarkan. Untuk itu, berilah perhatian dan fokus saat si kecil bercerita. Dengan demikian, dia merasa nyaman dan mau terbuka.
Komunikasi yang terbuka ini akhirnya akan membentuk bonding antara orang tua dan anak.
Membangun self-esteem anak. Anak yang terbiasa berkomunikasi dengan orang tuanya akan lebih percaya diri! Dia akan berani menyampaikan pendapatnya sendiri.
Selain dengan komunikasi yang bagus ini, self-esteem atau harga diri yang baik juga dapat dibentuk dengan memberikan apresiasi padanya.
Ajaklah mereka untuk melakukan kegiatan yang berkesan dan bermakna baginya.
Meningkatkan kesehatan mental. Perhatian dan kasih sayang yang selalu ditunjukkan pada anak-anak, akan membuat mereka sehat secara mental dan emosional. Si kecil sadar bahwa dia dicintai oleh orang tuanya.
Meski demikian, sebaiknya apresiasi yang diberikan orang tua nggak hanya berhenti di mulut, tapi juga ditunjukkan dengan aksi nyata sebagai wujud kita mencintai anak-anak.
Ingat selalu ya Moms, kasih sayang dan cinta yang orang tua tunjukkan bukan hanya terbatas pada momen penting seperti Hari Anak atau hari ulang tahun, tapi bisa dilakukan setiap hari secara teratur! Salah satunya dengan cara quality time.
Yang pasti, quality time menjadi salah satu kegiatan yang penting untuk dilakukan oleh orang tua dan anak, karena dapat membangun hubungan yang erat dan harmonis.
Ide Quality Time
Daily check-in. Saat pulang sekolah, bisa lakukan makan malam bersama atau saat menemani si kecil tidur. Ini adalah momen yang tepat untuk quality time. Kita bisa menanyakan kegiatan apa saja yang telah dilakukan seharian, main dengan siapa saja saat istirahat sekolah, bagaimana guru di sekolahnya atau pendapat dia tentang sekolah dan teman-temannya.
Kunci dari percakapan ini bukan tentang pertanyaan rutin, tapi merupakan waktu yang berkualitas untuk saling berkomunikasi. Misalnya saat bath time, si kecil bisa diajak untuk bernyanyi bersama dengan lagu yang dia suka.
Minta si kecil untuk memilih kegiatan quality time yang disukai. Challenge si kecil untuk mengungkapkan idenya dalam melakukan kegiatan quality time. Dengan begitu, dia merasa penting dan dibutuhkan dalam perencanaan kegiatan positif ini.
Orang tua boleh ikut membantu anak untuk menentukan pilihan, tapi jangan terlalu memaksa, ya Moms. Cukup arahkan saja pada hal-hal yang menarik perhatian sang buah hati. Setelah itu biarkan dia memutuskan sendiri pilihan terbaik menurutnya.
Libatkan anak dalam pekerjaan rumah. Saat bersih-bersih rumah, berkebun, masak atau bikin kue, cobalah untuk mengajak anak agar terlibat.
Kegiatan quality time seperti ini bisa membuat bonding semakin erat dan harmonis. Anak-anak juga akan menjadi sosok yang lebih mandiri, tidak malas dan manja.
Sesekali pergi keluar bersama. Jika bosan di rumah, boleh saja melakukan quality time di luar rumah. Misalnya, dengan melakukan olah raga pagi, bersepeda bareng, piknik di taman, berkunjung ke taman bermain, arena bermain di mal, nonton ke bioskop, hingga jalan-jalan ke luar kota.
Sumber:
https://www.parents.com/parenting/better-parenting/positive/quality-time/
0 Komentar :
Belum ada komentar.