Moms cantik, pernah dengar istilah baby blues? Baby blues adalah istilah untuk menjelaskan kesedihan yang dirasakan seorang ibu pasca melahirkan. Melansir Halodoc.com, kemungkinan besar ada 80% individu yang baru jadi orang tua mengalaminya.
Sindrom ini biasanya berlangsung hingga dua minggu. Namun, dalam beberapa kasus, baby blues bisa berlangsung lebih lama.
Dukungan orang terdekat jadi salah satu kunci pulih dari baby blues. Beruntung, saat ini edukasi soal baby blues sudah meluas. Salah satunya, melalui film-film berikut ini.
1. Baby Blues (2022)
Dika (Vino G. Bastian) dan Dinda (Aurelie Moeremans) adalah pasutri muda yang sedang menyambut kehadiran anak pertama. Namun, adaptasi mereka sebagai orang tua mengalami gangguan.
Pasalnya, keduanya justru lebih sering bertengkar daripada fokus beradaptasi dengan peran sebagai ayah dan ibu.
“Kecuekan” Dika dalam mengurus buah hati membuat Dinda mengalami baby blues. Hingga suatu hari, jiwa mereka tertukar secara misterius. Jiwa Dika berada di tubuh Dinda, dan sebaliknya.
Film dengan genre komedi ini memperlihatkan sindrom baby blues secara jelas. Dinda yang murung setelah menjadi ibu adalah gambaran nyata dari ibu-ibu lain yang mengalami sindrom tersebut.
Melalui film ini, kita juga bisa belajar soal peran gender dalam rumah tangga. Bahwa urusan rumah tangga bukan hanya urusan perempuan. Tetapi, keluarga bisa lebih harmonis seandainya sepasang suami-istri mampu saling membantu.
2. Kim Ji-Young, Born 1982 (2019)
Secara keseluruhan, film ini mengangkat isu patriarki yang masih cukup kuat di Korea Selatan. Ceritanya tentang Kim Ji-Young (Jung Yu-Mi), seorang ibu rumah tangga yang full mengurus rumah.
Suaminya, Dae Hyun (Gong Yoo) bekerja kantoran dan sangat cinta keluarga. Secara sekilas, kehidupan Ji-Young terlihat normal. Namun, tanpa disadari, Ji-Young mengalami depresi pospartum (pasca melahirkan).
Salah satu hal yang ditunjukkan dalam Kim Ji Young, Born 1982 adalah pentingnya support system dalam pemulihan ibu yang mengalami baby blues. Ibu baby blues perlu dibantu untuk pulih. Barangkali, seperti halnya Kim Ji-Young, ada luka lain yang belum sembuh sehingga memicu baby blues yang parah.
3. A Mouthful of Air (2021)
Bergenre psikologi, film ini mengeksplorasi bagaimana seorang ibu berusaha sembuh dari baby blues. Berkisah soal Julie (Amanda Seyfried), seorang ibu yang selamat dari percobaan bunuh diri di hari ulang tahun pertama anaknya.
Film ini mendalami gejolak dalam diri Julie. Bagaimana isi pikirannya selama baby blues dan penyebab-penyebab yang memicu perasaan depresi dalam dirinya.
Latar belakang Julie sebagai penulis novel anak membuat alur cerita menjadi menarik. Isi pikiran dan apa yang dialami Julie bisa membuat kita makin paham tentang berbagai sisi dari sindrom baby blues.
4. Tully (2018)
Baby blues yang dialami Marlo (Charlize Teron) muncul kala ia mengandung anak ketiga. Kesibukan sang suami, Drew (Ron Livingston), turut memperparah kesedihan yang Marlo rasakan.
Mengusung genre drama komedi, Tully juga mengemas pengalaman baby blues secara riil dan apik. Di sini Marlo dihadapkan pada dilema. Marlo tahu ia butuh bantuan pengasuh anak, tetapi dirinya tidak sepenuhnya percaya kalau anaknya perlu diasuh orang lain.
Saat anak ketiganya telah lahir, akhirnya Marlo mempekerjakan seorang pengasuh bernama Tully (Mackenzie Davis). Tully yang ternyata bukan sembarang pengasuh akhirnya bisa menjadi solusi bagi masalah yang Marlo hadapi.
Tidak banyak konflik yang diangkat oleh film Tully. Namun, pesan yang disampaikan tentang keutuhan keluarga dan penanganan baby blues begitu kuat.
Keempat film di atas merupakan film yang cocok ditonton bersama pasangan atau keluarga. Moms bisa mendapatkan wawasan baru tentang manajemen emosi dan pentingnya mencintai diri.
Selamat menonton, Moms!
Sumber:
0 Komentar :
Belum ada komentar.