Inspirasi

Pusing Akibat Cemburu Buta? Yuk, Intip 7 Strategi Ampuh Ini

Pusing Akibat Cemburu Buta? Yuk, Intip 7 Strategi Ampuh Ini
FOTO: Freepik

Moms cantik, pernah atau sering merasa cemburu buta dengan pasangan? Semua orang bisa dipastikan tahu apa itu cemburu.  Bahkan dalam hubungan yang tampak bahagia dan dengan pasangan luar biasa, rasa cemburu kadang muncul. Itu manusiawi, kok.

 

Menurut Terri Orbuch, PhD, seorang profesor sosiologi asal Amerika Serikat (AS) yang fokus pada hubungan interpersonal dan pernikahan, ada dua jenis cemburu dalam hubungan. Pertama, cemburu reaktif, yang muncul saat ada ancaman nyata terhadap hubungan. Kedua, cemburu curiga, yang timbul tanpa bukti bahwa pasangan melakukan kesalahan.

 

Sementara, Jill Squyres, PhD, seorang psikolog klinis dan penulis asal Colorado (AS), menjelaskan bahwa beberapa orang lebih cenderung cemburu daripada yang lain, dan pola ini bisa dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu serta pengasuhan orang tua.

 

Untuk mengatasi cemburu dalam hubungan, berikut adalah tujuh tips yang disepakati  oleh para ahli tersebut:

 

1.     Kenali diri dan monster cemburu kita. Sebelum memeriksa ponsel pasangan atau mengintai media sosialnya, kenali kecenderungan cemburu kita. Pahami kapan perasaan cemburu muncul dan apa yang memicunya. Menurut Squyres, jika kita jarang merasa cemburu, kemungkinan intuisi kita lebih beralasan dibandingkan dengan mereka yang cemburu secara kronis.

 

2.     Jangan bertindak dengan emosi. Lebih baik ceritakan perasaan cemburu kita kepada pasangan dengan tenang. Gunakan kalimat 'saya' untuk menghindari kesan menyalahkan, seperti 'Saya merasa seperti ini karena...'. Diskusikan dengan pasangan untuk memahami apakah ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan dan bagaimana mengatasi perasaan cemburu yang mungkin timbul di masa depan.

 

3.     Tetapkan batasan yang sehat. Cemburu sering kali mencerminkan batasan yang tidak sehat dalam hubungan. Diskusikan dan sepakati batasan-batasan yang masuk akal terkait dengan interaksi dengan orang lain di luar hubungan kita dan pasangan. Misalnya, apakah makan siang dengan rekan kerja diizinkan, atau berkomunikasi lewat pesan di luar jam kerja.

 

4.     Introspeksi diri. Cemburu bisa muncul karena ketergantungan pada hubungan dan kurangnya kepercayaan diri sebagai individu. Terkadang, meluangkan waktu untuk diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada hubungan dapat membantu memperkuat kepercayaan diri.

 

5.     Lakukan hal yang membangun diri sendiri. Bangun kepercayaan diri dengan melakukan hal-hal yang membuat kita merasa baik tentang diri sendiri, terlepas dari hubungan. Mulailah dengan mengejar hobi atau aktivitas yang disukai, seperti mengikuti kelas olahraga atau mempelajari hal baru.

 

6.     Hindari membandingkan diri. Jangan terjebak dalam permainan perbandingan dengan orang lain. Fokuslah pada kelebihan dan keunikan kita sendiri, daripada membandingkan diri dengan orang lain yang mungkin kita lihat sebagai pesaing.

 

7.     Ingatlah, cemburu bukan indikasi cinta. Cemburu tidak menunjukkan seberapa besar cinta pada pasangan kita sendiri. Lebih baik ingat kembali momen-momen konkret ketika kita merasa dicintai oleh pasangan, bukan memanfaatkan cemburu sebagai alat untuk mengukur perasaan cinta.

 

Dengan menerapkan strategi ini, kita bisa mengatasi dan mengurangi rasa cemburu yang mungkin mengganggu hubungan bersama pasangan.

 

Komunikasi yang jujur, kepercayaan diri yang kuat, dan batasan yang sehat akan membantu membangun hubungan yang lebih kokoh dan bahagia.

 

Semoga bisa lebih mengontrol rasa cemburu ya, Moms cantik. 

 

 

Sumber:

https://www.womenshealthmag.com/uk/health/a60812792/how-to-deal-with-jealousy/ 

0 Komentar :

Belum ada komentar.