Moms tentunya tahu bahwa Puasa Ramadhan itu salah satu kewajiban umat Islam di seluruh dunia. Sebagai orang tua, kita ingin mengajarkan anak nilai-nilai agama sedini mungkin, termasuk kewajiban berpuasa. Trus pertanyaanya, mulai umur berapa sih anak wajib puasa?
Puasa sendiri berasal dari kata shaum atau shiyam dalam Bahasa Arab, artinya mengekang atau menahan diri dari sesuatu seperti makan, minum, amarah dan lainnya.
Puasa pada anak biasanya dilakukan secara bertahap ya Moms. Seorang anak engga bisa langsung puasa Ramadhan sehari penuh. Anak mesti dibiasakan dulu, puasa dalam beberapa jam, setengah hari, hingga akhirnya puasa seharian.
Islam sendiri percaya pada usia tertentu seseorang dianggap balig. Artinya, pada usia ini, anak mulai wajib menjalankan ibadah puasa.
Berdasarkan Kitab Mizanul kubra karya Abdul Wahab As-Sya’rani, anak berpuasa penuh mulai usia tujuh tahun atau setelah balig. “Ulama sepakat si kecil diminta puasa bila berumur tujuh tahun dan dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun,” tulis kitab tersebut.
Pada anak usia tujuh tahun, puasa bisa dilakukan cukup setengah hari. Sementara saat sudah memasuki usia 10 tahun, anak wajib berpuasa penuh sekalipun belum balig.
Selain kesiapan mental, hal penting yang wajib diperhatikan adalah kondisi fisiknya Moms. Pertimbangan ini, dikarenakan usia mempengaruhi cadangan glikogen seseorang. Semakin muda usianya, maka semakin sedikit cadangan glikogen yang dimilikinya.
Cadangan glikogen berperan penting pada saat puasa untuk menjaga kadar gula dalam darah. Ketika glikogen habis maka akan timbul risiko hipoglikemia atau kadar gula darah rendah di bawah normal, menurut Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, dr. H. Slamet Riadi.
Ia menjelaskan, menurut Stanford Children’s Health hipoglikemia pada anak bisa terjadi ketika anak tidak makan tepat waktu, kekurangan makanan, atau beraktivitas yang lebih banyak dari biasanya.
“Pusing, berkeringat, kelaparan, lekas marah, kulit pecah, gerakan kikuk atau tersentak-sentak, kehilangan konsentrasi, kebingungan, kejang, sensasi kesemutan di sekitar mulut adalah gejala anak mengalami hipoglikemia,” terangnya.
Untuk itu, ini lho Moms tips melatih si kecil belajar puasa.
1. Kenalkan Makna Puasa
Berikan pemahaman yang mudah dimengerti anak ya Moms, tentang apa itu puasa, keutamaan puasa dan hikmah dibaliknya, seperti belajar bersyukur, berbagi dengan sesama, dan meningkatkan keimanan.
Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuaikan dengan tingkat pemahaman anak. Berikan contoh-contoh tentang puasa, seperti puasa menahan diri untuk makan dan minum, mulai terbit fajar hingga matahari terbenam.
Jika si kecil sudah mulai mengerti, pastikan bahwa kondisi Kesehatan sang buah hati mendukung prosesnya untuk belajar puasa.
Jangan paksa anak lho Moms, terlebih jika kondisinya tidak memungkinkan karena justru bisa menimbulkan trauma dan membuat mereka engga mau lagi puasa.
2. Puasa Secara Perlahan dan Bertahap
Awali dengan mengajak si kecil berpuasa selama beberapa jam, misalnya 3-4 jam di pagi hari. Seiring berjalannya waktu, Moms bisa secara perlahan menambah durasi puasanya. Pastikan Moms membangunkan anak untuk sahur bersama keluarga, demi membangun kebiasaan dan kedisiplinan.
3. Create Momen Puasa yang Seru
Terapkan cara mengajar anak puasa dengan terus memberikan dukungan positif. Misalnya, membaca buku cerita tentang Ramadhan, mewarnai gambar bertema Ramadhan, belajar mengaji menggunakan mainan Playpad Muslim, atau membantu Moms menyiapkan hidangan sahur dan takjil.
Moms juga bisa ngajak anak-anak ngabuburit, jalan-jalan sore menjelang buka puasa, bermain games ringan atau mengajarkan kultum Ramadhan.
4. Dukungan Positif Moms
Salah satu tips melatih anak berpuasa yang tidak boleh dilewatkan yaitu berikan afirmasi positif agar anak semakin semangat untuk puasa. “Hebat sekali anak Mama hari ini puasanya setengah hari, besok kita puasa lagi ya.”
Apresiasi setiap usaha anak dalam berpuasa, meskipun waktunya belum penuh. Hindari membandingkan pencapaian anak dengan orang lain ya Moms.
Sumber
https://www.nu.or.id/kesehatan/usia-ideal-anak-belajar-puasa-ramadhan-27g23
0 Komentar :
Belum ada komentar.