Belum lama ini masyarakat dihebohkan informasi tentang efek samping sebuah produk obat sakit kepala, yang diklaim bisa memicu penyakit anemia aplastik. Informasi ini langsung dikaitkan dengan meninggalnya salah satu komedian stand up, akibat sakit anemia aplastik.
"Kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik. Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya," tulis salah satu akun X (dulu Twitter) yang menyebar info soal ini.
Sebelum lanjut, ada baiknya kita kenal dulu apa yabng disebut anemia aplastik. Ini adalah gangguan kesehatan berupa anemia atau kurang darah karena sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup, baik trombosit, leukosit, maupun eritrosit, atau ketiganya sekaligus.
Anemia aplastik adalah kondisi langka atau jarang ditemukan kasusnya. Meski demikian, anemia aplastik perlu diwaspadai karena tetap bisa dialami oleh seluruh kalangan.
Makanya, informasi tentang penyakit yang belum banyak dikenal dan informasinya pun belum bisa dibuktikan ini, kontan bikin ribut di jagad media sosial. Benarkah informasi ini?
Dikutip dari sistus resmi Universitas Gadjah Mada, kemungkinan obat sakit kepala menyebabkan anemia aplastik sangatlah kecil. Sebaliknya, di luar obat sakit kepala, memang ada beberapa jenis obat lain yang berpotensi menyebabkan anemia aplastik.
“Kejadian anemia aplastik akibat obat termasuk jarang. Apalagi seperti obat sakit kepala yang hanya digunakan dalam jangka pendek, jika perlu saja,” papar Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr. apt. Zullies Ikawati.
Pendapat senada disampaikan oleh ahli kanker dr. Ronald Alexander Hukom, SpPD-KHOM.
"Anemia aplastik yang diinduksi obat, adalah efek samping obat yang dapat mengancam jiwa terkait dengan obat-obatan tertentu yang berpotensi menjadi racun bagi sumsum tulang," jelas dr. Ronald, seperti dilansir dari detikHealth.
Semua tergantung pada dosis dan lamanya pemakaian obat. Biasanya akan terjadi apabila pemakaian jangka panjang. Hal ini berbeda dengan obat sakit kepala yang hanya digunakan dalam waktu singkat.
Prof. Zullies juga berpendapat bahwa obat sakit kepala yang beredar di Indonesia sudah mendapatkan izin BPOM, berarti aman digunakan.
Jadi, obat sakit kepala masih aman, “Selama digunakan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya," katanya.
Soal informasi pada kemasan tentang adanya risiko berpotensi bisa menyebabkan anemia aplastik, memang perlu dicantumkan sesuai aturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kasusnya pun sangat jarang, yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna,” kata Prof. Zullies.
BPOM selaku pihak yang berwenang, juga sudah memberikan penegasan bahwa keterangan efek samping terkait produk sudah sesuai dengan persetujuan BPOM.
"Jadi berdasarkan hasil evaluasi dan kajian BPOM, penambahan risiko anemia aplastik sebagai efek samping obat, tetap harus dicantumkan dalam kemasan. Meskipun untuk kejadian ini frekuensinya terkategori jarang (rare) yaitu 1 kasus per 1 juta pengguna," jelas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas BPOM RI, Noorman Efendi.
Sejauh ini, belum ada laporan kasus anemia aplastik pasca minum obat sakit kepala merek tertentu di Indonesia. Obat tersebut berjenis obat bebas terbatas (ditandai dengan lingkaran biru) dan diberi keterangan tidak untuk pemakaian jangka panjang.
BPOM dan para pakar mengimbau masyarakat agar tidak khawatir mengonsumsi obat-obatan sakit kepala berindikasi anemia aplastik. Bila ada gejala sakit kepala terus menerus, maka masyarakat dianjurkan segera periksa ke dokter atau ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Jika mengalami gejala yang mencurigakan seperti kelelahan yang tidak biasa, mudah memar, atau infeksi yang sering, sangat penting untuk segera menghubungi dokter,” kata Prof. Zullies.
Oh iya, Moms, nggak ada salahnya kalau saat beli obat agar lebih teliti membaca teks di kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk obat.
Selain itu, jangan lupa memantau efek samping obat-obatan yang digunakan jangka panjang. Bila timbul gejala mencurigakan tidak biasa seperti timbul memar, dan infeksi, maka penting lakukan pengecekan ke dokter ya Moms!
Semoga membantu.
Source :
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/liputan-media/apa-itu-anemia-aplastik?gad_source=1&gclid=EAIaIQobChMI37bYmd_mhQMVHkxHAR0idQXqEAAYASAAEgJzCvD_BwE
0 Komentar :
Belum ada komentar.