.jpg)
Cuka ketemu apel jadinya apa sih? Kecut-kecut manis nggak sih? Yang pasti jadi cuka apel dong, Moms! Biasa dikenal sebagai apple cider vinegar (AVC), cuka apel adalah cuka yang terbuat dari sari buah apel dan difermentasi.
Produsen membuatnya dengan melumatkan buah apel dan memeras sarinya. Mereka lalu menambahkan bakteri dan ragi ke dalam sari apel, sehingga terjadi proses fermentasi.
Bakteri dan ragi akan mengubah gula pada sari apel menjadi alkohol, lalu bakteri pembentuk asam asetat (acetobacter) mengubah alkohol menjadi cuka yang mengandung asam asetat, asam galat, katekin dan senyawa lainnya.
Lalu, di dalamnya juga terbentuk berbagai mineral seperti zinc (seng), tembaga, mangan dan selenium dalam jumlah kecil. Sayangnya, vinegar atau cuka tidak mengandung vitamin seperti halnya buah apel.
Cuka apel sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, bahkan sudah dikenal juga dalam berbagai budaya di dunia selama ribuan tahun. Sejak dulu, cuka apel dikenal berguna sebagai makanan, untuk perawatan kecantikan dan untuk obat tradisional.
Hingga kini, semakin banyak penelitian yang mendukung klaim tentang maanfat yang luar biasa pada cuka apel.
Apa saja sih manfaat cuka apel? Yuk kita kepoin, Moms.
Menurunkan berat badan
Nah, ini dia manfaat favorit orang yang berat badannya sudah berlebih. Cuka apel dapat mengontrol nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu kita yang sedang dalam program penurunan berat badan.
Debbie Davies, RD, seorang ahli gizi di Chicago AS, melakukan penelitian dengan mengonsumsi 2 sendok makan cuka apel sebelum makan berat. Hasilnya terbukti. Berat badan Debbie turun hingga 1-2 kilogram.
Meski begitu, perlu diketahui, hasil penelitian mengenai manfaat cuka apel untuk menurunkan berat badan masih beragam.
Kita boleh saja menggunakan produk ini untuk membantu program diet sehat, tapi bukan berarti boleh makan sebebasnya tanpa batas. Tetap jadikan pola makan sehat dan olahraga sebagai prioritas, ya Moms.
Menurunkan gula darah
Manfaat cuka apel yang paling terkenal adalah mengatur kadar gula dalam darah. Sebab cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terlebih ketika tubuh rutin mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Cuka apel bekerja dengan memperlambat proses pelepasan gula dari makanan yang masuk ke dalam darah.
Proses ini dapat mencegah kadar gula dalam darah melonjak secara tiba-tiba, utamanya setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.
Membunuh kuman pada makanan
Siapa sangka, ternyata cuka apel dapat membuat makanan jadi lebih bersih dan higienis. Manfaat ini didapat berkat kandungan asam asetat yang lebih banyak daripada jenis cuka lainnya.
Kandungan tersebut dapat membunuh kuman berbahaya dalam makanan dan minuman. Itulah sebabnya, cuka apel sering digunakan atau dikonsumsi dengan lalapan, sayuran mentah atau salad.
Menurunkan tekanan darah
Semakin banyak orang yang percaya bahwa cuka apel bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pengidap hipertensi.
Sayangnya penelitian ini baru teruji pada hewan, sehingga belum terbukti secara klinis pada manusia.
Melindungi sel tubuh
Tahukah Moms apa persamaan antara buah-buahan, sayuran, kopi dan cokelat? Semuanya jenis makanan yang mengandung antioksidan polifenol, yang berperan penting sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya dan kanker.
Ternyata polifenol juga ditemukan pada cuka apel. Meski masih perlu lebih banyak lagi riset ilmiah untuk pembuktiannya, tapi manfaatnya diperkirakan sama seperti yang terkandung dalam bahan makanan lainnya.
Meningkatkan kesehatan kulit
Cuka apel ternyata juga bisa digunakan sebagai salah satu pengobatan alami untuk mengatasi kulit kering dan eczema.
Kulit secara alami mengandung sedikit asam. Nah, menggunakan cuka apel sebagai perawatan alami kulit ternyata mampu menyeimbangkan pH alami pada kulit, termasuk kulit wajah. Hasilnya, kulit akan terlindungi secara lebih baik.
Mencegah jamur kuku
Jamur kuku atau onychomycosis merupakan infeksi jamur pada bagian kuku, yang berpengaruh pada semua bagian kuku. Jika tidak diatasi, kondisi ini akan menyebabkan kuku menjadi rapuh.
Cara mengatasinya mudah saja, cukup rendam bagian kaki yang terkena jamur dalam air hangat yang telah dicampur cuka apel.
Rendam kuku selama 15-30 menit sebanyak 2 kali sehari. Setelah proses rendam, cuci kaki dengan air bersih dan keringkan kuku. Hindari kuku lembab agar jamur tidak berkembang.
Penggunaan cuka apel
Cuka apel tidak boleh dikonsumsi secara tunggal. Cara terbaik menggunakannya adalah dengan menambahkan pada masakan yang sedang diolah.
Selain itu, cuka apel juga bisa juga dikonsumsi dengan satu gelas air putih. Banyaknya cuka apel yang boleh dikonsumsi berkisar dari 1-2 sendok teh (5-10ml) hingga 1-2 sendok makan (15-30ml).
Sebaiknya mulai dengan dosis kecil, kemudian dosis bisa ditambahkan secara perlahan. Pastikan tidak berlebihan mengonsumsi cuka apel agar tidak menimbulkan efek negatif.
Selamat mencoba Moms. Salam sehat selalu.
Sumber:
https://www.healthline.com/nutrition/6-proven-health-benefits-of-apple-cider-vinegar
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-cuka-apel/
0 Komentar :
Belum ada komentar.