Kesehatan Ibu

Moms, Begini Cara Hitung Hari Perkiraan Bayi Lahir (HPL)

Moms, Begini Cara Hitung Hari Perkiraan Bayi Lahir (HPL)
Paola Vasquez/Pexels

Moms untuk memprediksi bayi lahir ternyata bisa dihitung perkiraannya tanggalnya loh. Hal ini penting bagi Moms yang sedang hamil agar lebih matang dalam mempersiapkan kelahiran. HPL atau hari perkiraan lahir adalah perkiraan hari kelahiran bayi berdasarkan usia kehamilan.

Untuk dapat menghitung dan mengetahui tanggal HPL adalah dengan mengetahui hari pertama haid (HPHT). Umumnya, kehamilan akan berlangsung antara 38 hingga 40 minggu atau selama 280 hari sampai waktunya persalinan. Perkiraan waktu ini juga sudah termasuk 14 hari atau dua minggu masa ovulasi meski Moms belum positif mengandung saat itu.

Berikut rumus untuk menghitung HPL berdasarkan tanggal HPHT ya Moms:

Rumus Naegele HPHT + 7 Hari – 3 Bulan + 1 Tahun

Misalnya, HPHT Moms adalah tanggal 20 Mei 2022. Tambahkan 7 hari sehingga hasilnya adalah 27 Mei 2022. Nah, minggu pertama kehamilan Moms adalah tanggal 27 Mei 2022. Setelahnya, Moms bisa menguranginya dengan 3 bulan. Jadi,  tanggalnya adalah 27 Februari 2022 (Mei adalah bulan ke-5 dikurangi 3 bulan).

Sayangnya, sebagian wanita memiliki siklus menstruasi lebih pendek atau lebih lama dari 28 hari, sehingga rumus ini menjadi kurang efektif. Mungkin Moms bisa menggunakan rumus lainnya, seperti rumus Parikh. Rumus ini sering digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Rumus Parikh HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi dikurangi 21 hari)

Misalnya, HPHT Moms adalah 1 April 2023, maka tambahkan dengan 9 bulan dan hasilnya 1 Januari 2024. Kemudian, jika siklus menstruasi Moms berlangsung selama 32 hari, maka kurangi 32 dengan 21, hasilnya adalah 11 hari. Terakhir, tambahkan 1 Januari 2024 dengan 11 hari, menjadi 12 Januari 2024. Jadi, hasil perhitungan HPL adalah 12 Januari 2024.

Jika Moms lupa kapan pertama dan terakhir haid, tenang saja Moms ada cara lain

USG

Jika Moms tidak ingat kapan HPHT, menghitung HPL bisa dilakukan dengan menggunakan USG. Namun, biasanya USG juga menunjukkan hasil yang lebih akurat apabila siklus haid Moms normal. Selain itu, dokter juga tidak yakin akan akurasi hasil USG apabila Moms hamil sudah berusia 35 tahun atau lebih.

Selain itu, perhitungan HPL melalui pemeriksaan USG juga tidak direkomendasikan untuk ibu hamil yang pernah mengalami keguguran atau masalah kehamilan lainnya. Sebab kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap HPL berdasarkan hasil pemeriksaan fisik.

Menghitung detak jantung bayi

Cara perhitungan HPL lainnya adalah melalui detak jantung janin. Biasanya, detak jantung janin akan terdengar saat minggu ke-9 atau 10, tetapi dapat juga bervariasi dan kapan pertama kali Moms merasakan janin bergerak di dalam rahim.

Nah, gerakan janin sendiri umumnya terdeteksi pertama kali saat kehamilan berusia 18 sampai 22 minggu. Beberapa ibu merasakan munculnya gerakan janin, bisa lebih lama atau lebih cepat.

Menghitung tinggi fundus

Mengutip dari Popmama, tinggi fundus adalah jarak dari puncak rahim ke tulang kemaluan. Biasanya, menghitung tinggi fundus ini dilakukan oleh dokter atau bidan, Moms. Perhitungan tinggi fundus bisa dilakukan saat melakukan pemeriksaan rutin.

Tinggi fundus ini bisa memperkirakan usia janin dan HPL karena biasanya sesuai dengan usia kehamilan, Moms. Misalnya, seorang ibu hamil yang memiliki tinggi fundus 29, maka janin pun berusia 29 minggu. Namun, perlu diketahui bahwa pengukuran ini bisa saja berbeda. Ada beberapa ibu hamil yang tinggi fundusnya berbeda dengan usia janin. Hal ini bisa disebabkan karena bayi yang terlalu besar atau kecil. Meski terkadang tidak terlalu akurat, tidak ada salahnya untuk mencoba hal ini untuk memperkirakan HPL.

Mengetahui tanggal pembuahan

Moms bisa mengingat kembali kapan waktu terakhir Moms melakukan hubungan seks yang sekiranya menjadi tanggal pembuahan atau konsepsi. Cara ini sebetulnya tidak terlalu akurat, karena sperma dapat bertahan hidup beberapa hari di saluran tuba. Sehingga waktu terjadinya pembuahan tidak dapat diprediksi dengan akurat.

Menghitung tanggal transfer embrio (jika bayi tabung)

Jika Moms menggunakan proses bayi tabung atau IVF untuk hamil, maka bisa mengetahui HPL dari tanggal transfer embrio. Transfer embrio biasanya diakukan 3-5 hari setelah pengambilan sel telur.

Apabila pemindahan embrio dilakukan pada hari ketiga, Moms dapat menambahkan 263 hari dari tanggal pemindahan tersebut. Sementara itu, jika pemindahan dilakukan hari kelima, maka tambahkan 261 hari dari tanggal pemindahan untuk menentukan HPL.

Misalnya, jika pemindahan embrio dilakukan pada hari ketiga setelah pembuahan, tepatnya tanggal 8 Juni 2023. Maka, 8 Juni 2023 ditambahkan dengan 263 hari menjadi 26 Februari 2024. Sehingga, HPL ibu adalah 26 Februari 2024.

Nah itulah tadi cara menghitung HPL untuk Moms yang sedang menantikan kelahiran buah hati. Perlu diketahui juga Moms bahwa bayi lahir lebih cepat atau lebih lambat dari hari perkiraan lahir (HPL). Walaupun begitu, mengetahui HPL ini bisa menjadi salah satu cara agar Moms dapat mempersiapkan diri. Semoga membantu, ya, Moms!

source :

https://www.halodoc.com/artikel/ibu-begini-cara-menghitung-hari-perkiraan-lahir-bayi

https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/zahrafarras/cara-menghitung-hpl-jika-lupa-hari-pertama-haid-terakhir?page=all

0 Komentar :

Belum ada komentar.