Lifestyle

Menghilangkan Ketiak Hitam dengan Glycolic Acid, Apakah Aman?

Menghilangkan Ketiak Hitam dengan Glycolic Acid, Apakah Aman?
FOTO: Freepik

Salah satu yang suka bikin insecure para Moms nih adalah warna dark armpit alias ketiak  hitam. Banyak sekali beredar video di media sosial, unggahan para konten kreator, yang mengklaim berhasil mencerahkan armpit dengan kandungan glycolic acid.

Apakah glycolic acid (asam glikolat)  aman bagi kulit ketiak? Yuk, kita cari tahu.

Glycolic acid  adalah salah satu asam dari golongan alpha hydroxy acid (AHA) yang berasal dari tebu. Senyawa kimia ini memiliki fungsi sebagai eksfoliasi atau menghilangkan sel kulit mati di atas permukaan kulit agar bisa terjadi regenerasi.

Setelah itu, prosesnya berlanjut dengan menghaluskan kulit atau bikin pudar chick skin (kulit ketiak yang penuh dengan benjolan kecil bersisik), mencerahkan/meratakan warna kulit, mengecilkan pori-pori, dan memudarkan bekas jerawat.

Beberapa dokter spesialis kulit mengomentari fenomena banyaknya wanita menggunakan glycolic acid sebagai pencerah ketiak, sekaligus merangkap sebagai pengganti deodorant.

Fenomena ini ditanggapi oleh Dr. Muneeb Shah dan Dr. L.J.Maxfield,  spesialis dermatologi asal Amerika yang dikenal juga sebagai podcaster dengan kanal Youtube Doctorly. Tak urung, mereka berdua mengingatkan, glycolic acid memang bagus untuk mencerahkan warna kehitaman pada kulit, namun zat aktif tersebut juga bisa membuat iritasi kulit jika dipakai berlebihan.

Glycolic acid mungkin bisa mencerahkan kulit, tapi tidak bisa sebagai pengganti deodorant. Karena zat ini tidak bisa membunuh bakteri (penyebab bau ketiak). Pemakaiannya juga berada di area sensitif yang akan membuat mudahnya iritasi,” ungkap Maxfield.

“Saya setuju dengan Max, kalau glycolic acid dengan konsentrasi rendah, tidak dipakai setiap hari. Tapi saya tidak setuju kalau digunakan sebagai pengganti deodorant, karena terlalu berisiko terkena iritasi kulit atau dermatitis,” tambah Shah.

Sebetulnya, masih ada zat-zat lain yang potensinya lebih aman digunakan untuk memudarkan kehitaman. Dr. Alexis Stephens,  seorang dermatologis di sebuah klinik kecantikan Amerika, menyarankan agar lebih baik menggunakan zat aktif lain yang lebih lembut dan tidak membuat iritasi.

“Ada sebuah penelitian baru yang menyatakan untuk menghilangkan hiperpigmentasi kulit ketiak, yakni dengan kolaborasi zat mandelic dan salicylic acid. Zat ini dianggap aman dengan konsentrasi rendah, bekerja dengan pelan, dan akan memudar secara perlahan juga. Gunakan dalam beberapa kali seminggu. Atau mungkin bisa menggunakan zat lain,” jelas Alexis di kanal Youtube pribadinya.

Tanggapan dari dokter di Indonesia kurang lebih juga sama. Misalnya dari dr. Kamila Jaidi, menyebut dalam video pendek Instagram tentang glycolic acid. Menurutnya, zat glycolic acid bisa membantu mencerahkan kehitaman ketiak,  asalkan dipakai satu sampai dua kali seminggu saja.

“Bisa buat ketiak hitam, yang punya ketiak hitam, pakai deh satu sampai dua kali per minggu. Hati-hati ya! Lanjutkan dengan penggunaan pelembab. Karena kalau makin kering, yang ada makin hitam tuh ketiak,” kata Kamila.

Sedangkan untuk menghilangkan kerastosis pilaris atau chicken skin di ketiak, ia menyarankan untuk menggunakan glycolic acid  tiga sampai empat kali per minggu, dilanjutkan dengan menggunakan pelembab.

Nah, gimana nih Moms, apakah sudah tercerahkan dengan penjelasan ini?

Nggak perlu khawatir lagi ya sekarang. Kalau masih ragu dan takut efek iritasinya,  ada baiknya cukup gunakan zat-zat lain yang memang terbukti aman dan sudah biasa dipakai di kulit, ya Moms. 

 

Source :

https://www.youtube.com/watch?v=ag6uBZAzNFA

https://www.youtube.com/watch?v=5DMgS6dxONQ

https://www.instagram.com/p/CyDHYpIJX2h/?next=https%3A%2F%2Fwww.instagram.com%2Fluci_debnar%2Fsaved%2Fwoman%2F17976183379849733%2F%3Fnext%3Dhttps%3A%2F%2Fwww.instagram.com%2Fluci_debnar%2Fsaved%2Fwoman%2F17976183379849733%2F%3Fnext%3D%2F

0 Komentar :

Belum ada komentar.