Kesehatan Ibu

Mengenal Fungsi dan Perawatan Rambut Kemaluan yang Jarang Diketahui

Mengenal Fungsi dan Perawatan Rambut Kemaluan yang Jarang Diketahui
Foto: Freepik

Oleh karena tempatnya yang tersembunyi, rasanya memang nggak cukup banyak edukasi soal pubic hair (rambut kemaluan). Yap, sebagai makhluk golongan mamalia, manusia turut punya rambut di sekujur tubuh, termasuk di area privat.

 

Untuk wanita, pengetahuan soal cara merawat pubic hair penting lho, Moms cantik! Jangan dianggap tabu, ya. Yuk, kita pelajari sama-sama!

Fungsi rambut di area kemaluan

Rambut di area kemaluan mulai tumbuh begitu kita masuk fase pubertas. Di area privat wanita, rambut ini biasanya tumbuh di bagian vulva (di luar vagina). Seiring bertambahnya usia, pertumbuhan rambut meningkat. Rambut juga jadi semakin tebal dan keritng.

 

Bukan tanpa alasan, tumbuhnya rambut di area kemaluan sebenarnya punya beberapa fungsi. Contohnya untuk melindungi area privat kita dari bakteri dan zat kimia asing. 

 

Fungsi yang lainnya adalah untuk menjaga suhu tubuh. Rambut di area kemaluan dapat menyerap keringat, serta menjaga kulit tetap lembap dan hangat.

Apakah rambut di area kemaluan perlu dicukur?

Perawatan pubic hair adalah sesuatu yang sangat personal. Meskipun begitu, masih banyak perdebatan tentang apakah sebaiknya rambut ini dicukur atau dibiarkan.

 

Menurut The American College of Obstreticians and Gynecologist, untuk merawat area kemaluan, kita cukup membilasnya dengan air bersih secara teratur.

 

Vagina sendiri adalah organ yang bisa membersihkan diri secara alami. Rambut yang tumbuh di sekitarnya juga tidaklah kotor. Secara medis, rambut ini tidak perlu dihilangkan.

 

Namun, banyak orang memang merasa harus menghilangkannya. Salah satunya dengan mencukur.

Di Amerika, wanita mencukur rambut kemaluan karena khawatir  dianggap nggak bisa menjaga kebersihan. Selain itu, banyak wanita rutin mencukur rambut kemaluan karena alasan tren atau kenyamanan.

Berbagai cara aman untuk merawat rambut di area kemaluan

Tentu semua kembali ke selera pribadi. Mau mencukur rambut di area kemaluan atau nggak, yang paling penting adalah caranya harus aman. Nah, berikut ini berbagai cara yang bisa Moms lakukan untuk merawat rambut di area kemaluan:

  1. Memotong rambut (trimming)

Cara ini dikatakan paling aman karena tujuannya hanya memendekkan rambut saja. Untuk menghindari luka atau infeksi, jangan memotong terlalu pendek dan jangan terlalu dekat kulit.

 

Moms bisa menggunakan gunting atau alat yang khusus dirancang untuk rambut kemaluan. Cara ini cocok untuk orang-orang yang sensitif, misalnya karena diabetes, kemoterapi, atau alasan lainnya.

 

  1. Mencabut dengan pinset (tweezing)

Rambut yang dicabut sampai ke akar akan tumbuh lebih lambat, sekitar 2-12 minggu. Untuk mencabut sedalam itu, Moms bisa menggunakan pinset.

 

Proses ini memakan waktu lama dan terasa menyakitkan. Jika nggak hati-hati, kita juga bisa terluka.

Lakukanlah tweezing jika hanya ingin mencabut beberapa helai saja. Misalnya, helai rambut yang ada di garis pakaian dalam.

 

  1. Mencukur rambut (shaving)

Sekilas, cara ini terlihat paling mudah dan cepat. Area kemaluan juga cenderung terasa lebih halus dengan teknik mencukur.

 

Namun, perlu hati-hati dalam menggunakan alat pencukur dan selalu mengganti pisaunya dengan yang baru. Terutama untuk Moms yang punya kulit sensitif. Mencukur berisiko timbulkan ruam, infeksi, hingga ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam).

  1. Waxing 

Waxing adalah metode mencabut rambut dengan lapisan lilin atau gula. Di area lain seperti betis atau tangan, waxing aman dan efektif, meskipun timbulkan rasa sakit.

 

Namun, waxing di area kemaluan sebaiknya dilakukan oleh profesional. Pastikan salon atau tempat yang menyediakan fasilitas ini benar-benar terpercaya, ya!

 

Demikianlah serba-serbi perawatan rambut di area kemaluan yang jarang dibahas masyarakat. Apakah Moms punya pengalaman tersendiri dalam merawat si pubic hair?

 

Sumber:

https://www.verywellhealth.com/

https://www.health.com/condition/

https://www.acog.org/womens-health/ 



0 Komentar :

Belum ada komentar.