Inspirasi

Luar Biasa Manfaat Kawasan Hijau Bagi Tumbuh Kembang Anak

Luar Biasa Manfaat Kawasan Hijau Bagi Tumbuh Kembang Anak
FOTO: Freepik

Moms, tau nggak kalau kawasan hijau baik sekali untuk perkembangan otak si kecil. Rutin mengajak anak-anak jalan-jalan dan bermain ke taman kota, atau berkunjung ke Kebun Raya Bogor, ternyata berdampak sangat positif pada tumbuh kembang anak. 

Menurut penelitian terbaru, kawasan hijau mengurangi masalah perilaku anak-anak, dan nantinya memberikan daya dorong pada energi mereka untuk meningkatkan prestasi secara akademik.

Hal ini menjelaskan semakin berkembangnya  pendukung gerakan sekolah alam di luar negeri, seperti di Inggris dan negara-negara Skandinavia.

Negara-negara Skandinavia misalnya, sudah lama menyatakan, tumbuh kembang anak bisa semakin optimal jika mereka bermain di luar ruangan dan bersentuhan langsung dengan alam.

Dengan kesadaran ini, sekolah-sekolah swasta bahkan ada yang memiliki kawasan hijau 10 kali lebih banyak dibandingkan sekolah negeri. Sekolah swasta terkemuka di Inggris bahkan memiliki tanah berhektar-hektar, dengan  seabrek kegiatan ekskul di luar ruangan seperti berburu, golf dan hoki.   

Sementara di sekolah negeri, kegiatan luar ruang yang bersentuhan langsung dengan alam hanya bisa dilakukan ketika mereka datang ke sekolah dan pulang sekolah.

Dikutip dari the Guardian.com, pentingnya kawasan hijau bagi masyarakat umum dipromosikan secara serius oleh kalangan peneliti dan akademisi.

Pada tahun 2010, Michael Marmot, Profesor  Epidemiologi dan Kesehatan Publik di University College, London, mengungkapkan adanya ketimpangan perbedaan status kesehatan masyarakat.

Dikatakannya, “Menghadirkan lingkungan fisik yang lebih sehat dan sejahtera, faktanya mampu mengurangi ketimpangan kesehatan.”  

Pernyataan ini dibuktikan dengan penelitian, bahwa kehadiran kawasan hijau bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi, tingkat kolesterol, membantu kesehatan mental serta menurunkan tingkat stres.

Mengakrabkan diri dengan lingkungan hijau bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental jadi lebih baik, meski dihadapkan dengan  tantangan hidup yang berat.

Hebatnya lagi, pengetahuan tentang manfaat kawasan hijau bagi generasi muda juga semakin berkembang, dan menunjukkan dampak positifnya pada ilmu pengetahuan tentang tumbuh kembang anak.

Pada tahun 2015, Pusat Penelitian Epidemiologi Lingkungan Barcelona memantau 2500 anak-anak selama setahun, dan menemukan siswa yang berada di lingkungan kawasan hijau memiliki memori dan konsentrasi yang lebih baik.

Kawasan hijau di sekolah membantu pelajar untuk memiliki mental yang kuat dan  mampu berpikir lebih cerdas, atau dikenal dengan memori kerja yang super. Hal ini antara lain berkat kurangnya polusi udara.

Hasil penelitian inilah yang mendorong semangat Mark Nieuwenhuijsen, salah satu peneliti utama yang merekomendasikan sekolah harus melakukan penghijauan di lingkungannya.

“Jika kita menanam pohon, saya yakin kalian akan melihat dampak positif secara keseluruhan. Nilai-nilai anak di sekolah akan meningkat,” katanya optimistis.

Studi terbaru dari Belgia yang dilansir media online Plos Medicine mengungkapkan, anak-anak yang hidup di lingkungan hijau ternyata IQ mereka lebih tinggi dan perilakunya mudah diatur.

Penelitian ini dilakukan pada 600 siswa Belgia yang rata-rata berusia 10 dan 15 tahun. Hasil penelitian menemukan, tingkat kecerdasan anak-anak meningkat 3% dengan IQ rata-rata naik sebesar 2,6 poin. Peningkatan ini adalah perubahan yang luar biasa bagi anak-anak menengah ke bawah ini. Perubahan kecil menjadi sesuatu yang besar.  

Tim Nawrot, seorang professor epidemiologi lingkungan di Universitas Hasselt Belgia  juga menekankan pentingnya lingkungan hijau buat anak-anak. 

“Secara medis, sulit sekali meningkatkan tingkat kecerdasan anak, tapi dengan perubahan tata kota yang lebih hijau, justru akan membantu perkembangan IQ anak-anak, ” katanya.

Anak-anak yang hidup dalam kawasan hijau juga diketahui memiliki tulang lebih kuat, sehingga hidup mereka lebih lama, dan sistem imunitas anak mampu berkembang secara optimal.

Pada tahun 2017, tim peneliti di Norwegia meneliti kaitan anak balita dan lingkungan hijau dengan melibatkan  562 balita di atas usia 4 tahun.

“Lingkungan hijau merupakan cara paling mudah dan hemat untuk tumbuh kembang anak. Hal ini juga membantu kesehatan mental si kecil yang  kurang perhatian. Maka, lingkungan hijau bisa jadi terapi yang paling efektif, ” papar tim peneliti Norwegia.

Hal ini diperkua dengan makalah Unicef berjudul, The Necessity of Urban Greem Space for Children’s Optimal Development, mengidentifikasi beragam manfaat kawasan hijau bagi tahap perkembangan anak.

Disimpulkan bahwa anak-anak yang baru lahir hingga usia enam tahun, terbukti  sistem motorik tubuhnya lebih baik, tidur lebih nyenyak, potensi rabun jauh berkurang, dan peduli pada alam saat dewasa nanti.

Unicef mengatakan, manfaat lingkungan hijau yang dirasakan pada anak berusia 15 hingga 17 tahun meliputi meningkatnya aktivitas fisik, perhatian lebih fokus, dan bahkan mampu mengelola stres.

Selain itu, lingkungan hijau  juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan hormon kortisol, serta meningkatkan antusiasme untuk belajar.

Kesimpulan makalah Unicef: “Setiap anak yang tinggal di kota harus jalan kaki di kawasan hijau yang aman dan nyaman.”

Eirini Flouri, seorang profesor psikologi perkembangan di University College, London, telah mengeksplorasi dampak positif kawasan hijau pada anak-anak sejak tahun 2012. Seperti penelitian lainnya, Eirini menemukan, kawasan hijau berdampak pada meningkatnya kemampuan pada anak-anak sekolah dasar.

Sementara dampak positifnya bagi remaja, mereka jadi lebih sehat secara mental dan fisik.

“Anak-anak sebaiknya hidup di kawasan hijau, karena kebisingan dan polusi memberikan dampak buruk pada perkembangan otak mereka.”

Sebagai orang tua sudah selayaknya kita mementingkan tumbuh kembang si kecil. Sering-seringlah buah hati kita dibawa ke  dalam kawasan hijau agar perkembangan mereka bisa lebih optimal.

Yuk, mulai sekarang, sering-sering ajak suami dan anak-anak ke taman-taman dan kawasan hijau,  Moms.

 

Sumber:

https://www.theguardian.com/society/article/2024/jun/16/green-space-could-be-even-better-for-young-brains-than-we-realised

0 Komentar :

Belum ada komentar.