Tidak terasa kita akan memasuki lebaran Idul Adha 1445 H atau bertepatan pada hari Senin, 17 Juni 2024. Orang tua Muslim bisa memulai ajak anak-anak untuk menyelami makna hari raya kurban.
Hal ini lebih mudah dilakukan karena saat ini sudah berjejeran hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba di halaman luar masjid atau pinggir jalan.
Apa saja yang perlu diajarkan kepada si kecil dalam memaknai hari raya kurban? Yuk, kita simak.
Kenalkan kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT
Moms bisa mulai ceritakan sejarah singkat saat Nabi Ibrahim yang telah diperintahkan Allah untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Padahal, Nabi Ismail lahir saat Nabi Ibrahim sudah berumur 80 tahun. Nabi Ibrahim dan istri selalu menantikan kehadiran buah hati. Sungguh ketulusan dan keikhlasan Nabi Ibrahim diuji. Tapi mereka sebagai hamba Allah tetap menjalankan perintahNya.
Dengan izin Allah, mukjizat datang melalui malaikat Jibril. Tiba-tiba, Nabi Ismail telah tergantikan posisinya sesaat sebelum dikurbankan dengan seekor kambing. Pada poin tersebut bisa kita kenalkan makna bahwa ketaatan kepada Tuhan akan memberikan kebaikan dan pertolongan dari hal yang tidak terduga.
Supaya lebih mudah, Moms bisa gunakan alat penunjang seperti gadget sebagai visualisasi dalam menjelaskan kepada anak agar lebih mudah dipahami. Selain itu, gunakan bahasa yang mudah dimengerti usia anak.
Ajak anak ikut salat Idul Adha
Pelaksanaan salat sunnah Idul Adha tidak jauh berbeda dengan salat Idul Fitri. Dilakukan pada pagi hari secara berjamaah di masjid terdekat. Ini merupakan langkah Moms mengenalkan ritual ibadah yang dilakukan saat hari raya. Lalu, diikuti dengan mengajarkan anak untuk memperkuat silaturahmi dengan sesama umat islam.
Menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban
Setelah mengajarkan kisah dan ibadah yang dilakukan, Moms bisa mengajak anak untuk melihat secara langsung proses penyembelihan hewan kurban sesuai syariat. Jenis hewan yang boleh dikurbankan seperti kambing, sapi, domba, kerbau, dan unta (untuk di Timur Tengah). Kemudian, jelaskan bahwa setelah dilakukan penyembelihan, daging akan didistribusikan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik umat Muslim maupun non-Muslim.
Berikan dorongan untuk menabung kepada anak
Orang tua bisa menjelaskan bahwa kita dapat menyisihkan uang agar bisa menabung beli hewan kurban. Sebagai awalan, beri saja motivasi terlebih dahulu. Tidak perlu mewajibkan anak harus menabung dengan nominal tertentu. Misalnya, pancing anak dengan celengan khusus kurban. Biarkan ia menabung atas kesadaran dirinya. Kalau tabungan sudah terkumpul, berikan kebebasan kepada anak untuk memilih hewan kurban sesuai keinginannya.
Jangan lupa, selipkan makna bahwa dengan berkurban berarti anak sudah mau berbagi kebahagiaan dengan sesama. Terpenting, berikan apresiasi saat ia mulai menabung. Misalnya, memberikan uang tambahan dalam prosesnya atau menutup kekurangan hasil tabungan kurban anak.
Kenalkan ibadah haji
Hari raya Idul Adha juga sebagai momen puncak dalam beribadah haji di tanah suci. Kenalkan anak kepada ibadah haji, bahwa ini merupakan rukun islam kelima. Ibadah haji wajib dilakukan oleh umat islam bila mampu. Biasanya, anak akan dikenalkan ritual manasik haji saat memasuki usia sekolah tingkat TK/SD. Moms bisa mendampingi anak mengenalkan tujuan, tata cara, hingga hikmah ibadah berhaji.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mengenalkan makna Idul Adha kepada si kecil.
Source :
https://piaud.uin-suka.ac.id/id/kolom/detail/699/blog-post.html
https://alrasikh.uii.ac.id/2023/06/13/mengenalkan-dan-mengajarkan-anak-untuk-berkurban/
https://www.rumahzakat.org/id/mengajarkan-makna-berkurban-saat-idul-adha-kepada-anak
0 Komentar :
Belum ada komentar.