Kesehatan Ibu

Kenali Cara Kerja Beragam Jenis Sunscreen: Physical, Chemical, dan Hybrid di Kulit

Kenali Cara Kerja Beragam Jenis Sunscreen: Physical, Chemical, dan Hybrid di Kulit
Foto: Freepik

Moms, tahu nggak kalau tabir surya alias sunscreen ada berbagai jenis? Nggak hanya berdasarkan kandungan Sun Protection Factor (SPF), tapi juga berdasarkan cara kerjanya.

 

Mengetahui perbedaan jenis sunscreen pastinya bisa bantu kita pilih produk yang sesuai kebutuhan kulit. Terlebih, sunscreen adalah salah satu tahapan perawatan yang nggak boleh terlewat. Simak, yuk!

Physical, chemical, dan hybrid

Berdasarkan caranya melindungi kulit dari sinar Ultraviolet (UV), sunscreen dibedakan jadi tiga: chemical, physical, dan hybrid. Ketiganya memiliki kandungan dan tekstur yang berbeda.

 

Perbedaan itu membuat aplikasi sunscreen jenis tertentu bisa jadi nggak baik untuk suatu jenis kulit. Misalnya, chemical sunscreen kurang baik diaplikasikan untuk pemilik kulit sensitif. Sementara physical sunscreen yang lebih ringan cenderung meninggalkan noda putih (whitecast).

Physical sunscreen

Physical sunscreen memiliki kandungan bahan aktif berupa mineral. Misalnya seperti zinc dioxide atau titanium dioxide. Maka, ia sering disebut dengan mineral sunscreen.

 

Menurut Shari Sperling, MD., pendiri dermatologi di New York, bahan aktif tersebut bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit. Lalu, lapisan itu memantulkan sinar UV sehingga nggak menyentuh kulit secara langsung.

 

Lembaga administrasi obat dan makanan di Amerika menyatakan bahwa bahan-bahan aktif dalam physical sunscreen aman digunakan. Jadi, untuk kita yang memiliki kulit sensitif, physical susncreen bisa jadi solusi. Sedangkan, pemilik kulit wajah bertipe kombinasi atau rawan jerawat disarankan menghindari pemakaian sunscreen jenis ini.

 

Meski begitu, tetap ada beberapa kekurangan dari sunscreen ini. Selain cenderung menimbulkan whitecast karena teksturnya yang tebal, juga cenderung mudah hilang. Kita harus rajin memakainya berulang kali. 

Chemical sunscreen

Berbeda dengan cara kerja physical sunscreen, sunscreen jenis chemical justru menyerap sinar UV ke dalam kulit. Setelah itu, baru mengubahnya menjadi panas yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh.

 

Beberapa bahan aktif yang sering ditemukan dalam sunscreen ini adalah avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone. Menurut David Harvey M.D., seorang dermatologis di Piedmont, chemical sunscreen efektif digunakan dalam kondisi tertentu.

 

Di antaranya  saat berenang, berolahraga sepanjang hari di bawah matahari, atau ketika kita membutuhkan sunscreen yang cepat menyerap ke dalam kulit. Teksturnya yang ringan juga nggak akan meninggalkan whitecast.

 

Namun, chemical sunscreen cenderung bisa menyebabkan iritasi, terlebih pada orang yang memiliki kulit sensitif. Ketika digunakan untuk berenang di laut, kandungannya juga bisa mencemari air.

Hybrid sunscreen

Sunscreen jenis ini mampu menggabungkan kelebihan dari physical maupun chemical sunscreen. Ia mampu memantulkan sinar UV serta mampu juga menyerapnya untuk diubah jadi panas. Biasanya, hybrid sunscreen juga menawarkan kadar SPF yang tinggi.

 

Risiko whitecast dan iritasi mampu diminimalisir dengan penggunaan sunscreen jenis ini. Teksturnya mudah dikombinasikan dengan jenis make up lain, serta mampu menghadirkan sensasi yang menenangkan di kulit.

 

Banyaknya keunggulan dari sunscreen inovatif ini membuatnya jadi incaran banyak orang. Meski begitu, melansir Alodokter, efektivitas hybrid sunscreen masih perlu penelitian lebih lanjut. Sebab, usut punya usut, kinerjanya hanya bertahan selama kurang lebih dua jam.

Jadi, sunscreen mana yang cocok?

Dr. Harvey mengungkapkan satu hal yang penting, terlepas apapun sunscreen pilihan kita. Menurutnya, yang paling penting adalah sunscreen tersebut mengandung SPF 30 ke atas.

 

Sementara, menurut Alodokter, secara umum jenis sunscreen yang paling aman adalah physical sunscreen. Tipe tersebut juga cocok untuk kita yang memiliki kulit kering dan sensitif.

 

Kulit berjerawat dan kombinasi lebih disarankan menggunakan chemical atau hybrid sunscreen.

 

Untuk hasil yang lebih maksimal, jangan lupa gunakan moisturizer dalam rangkaian skincare, ya! Semoga pemilihan sunscreen yang sesuai dapat membuat kulit kita semakin glowing dan aman dari efek samping sengatan matahari.

 

 

Sumber:

https://www.piedmont.org

https://www.thepinkfoundry.com

https://www.womenshealthmag.com

https://www.alodokter.com









0 Komentar :

Belum ada komentar.