Kesehatan Ibu

Kalau Ada yang Kena Hipotermia, Inilah Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

Kalau Ada yang Kena Hipotermia, Inilah Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan
FOTO: Freepik

Moms, pernah  merasakan suhu tubuh yang turun drastis hingga mengigil sampai mati rasa, saat staycation di gunung atau karena sebab lain? Bisa jadi itu yang disebut hipotermia. Pernah dengar tentang hipotermia?

Hipotermia adalah kondisi suhu tubuh yang turun di bawah 35 derajat celcius, sementara suhu normal tubuh manusia sekitar 36-37 derajat celcius.

Artinya, tubuh kehilangan panas lebih besar dari jumlah panas yang seharusnya dihasilkan. Hal ini bisa terjadi akibat terpapar suhu yang sangat dingin, berkeringat berlebihan, atau karena kehilangan cairan dan elektrolit.

Hipotermia dapat menyebabkan penderitanya merasa gelisah, kebingungan, gagal fungsi jantung dan otak, koma hingga kematian.

Karena itu,  kondisi ini jangan dianggap ringan. Kalau ada yang mengalami di lingkungan terdekat, kita harus antisipatif untuk bergerak membantu mengatasi hipotermia secepat mungkin.

Gejala Hipotermia

Gejala hipotermia ringan (suhu 32-35 derajat celcius)

  • ·         Pucat
  • ·         Gemetar atau menggigil
  • ·         Nadi lemah
  • ·         Hilang kesadaran atau mati rasa
  • ·         Respons menurun
  • ·         Terlihat tidak bertenaga
  • ·         Mengantuk terus-menerus
  • ·         Napas cepat
  • ·         Bicara cadel atau bergumam
  • ·         Gerakan kurang terkoordinasi
  • ·         Takikardia (kondisi jantung yang berdetak melebihi 100 kali per menit atau di atas normal)
  • ·         Merasa bingung atau hilang ingatan.

Gejala hipotermia sedang (suhu 28-32 derajat celcius)

  • ·         Sulit menahan buang air kecil hingga mengompol
  • ·         Berhenti mengigil
  • ·         Napas lambat
  • ·         Denyut jantung melambat
  • ·         Tekanan darah turun
  • ·         Penurunan kesadaran.

Gejala hipotermia berat (suhu 28 derajat celcius atau lebih rendah)

  • ·         Kaku otot
  • ·         Tidak memberi respons
  • ·         Bradikardia; kondisi jantung melemah semakin parah
  • ·         Pernapasan dan denyut nadi sangat lemah
  • ·         Pingsan
  • ·         Detak jantung terhenti tiba-tiba hingga hilang kesadaran, dan berhenti bernapas.

Gejala hipotermia pada bayi atau anak-anak

  • ·         Menolak minum susu
  • ·         Terlihat sangat lemah
  • ·         Kulit merah terang dan terasa dingin.

 

Penyebab hipotermia

Hipotermia terjadi karena tubuh kehilangan panas lebih besar daripada kemampuan tubuh untuk memproduksi suhu panas.

Hal ini bisa terjadi karena paparan dingin terlalu lama, pada tubuh yang tidak memiliki perlindungan yang cukup. Misalnya memakai baju tipis, basah, tanpa alas kaki atau sarung tangan, dan lainnya.

Penyebab lainnya, boleh jadi karena merupakan efek dari  penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit pada kelenjar tiroid, obat-obatan, penggunaan alkohol, dan penggunaan obat terlarang.

Beberapa hal yang dapat memicu hipotermia adalah:

·         Tercebur ke dalam air dingin, misalnya jatuh saat bermain kano atau kecelakaan kapal laut

·         Tinggal di rumah atau area yang dingin

·         Tidak menggunakan baju hangat yang cukup

·         Terlalu lama berada di luar ruangan, saat udara sangat dingin 

·         Tidak dapat melepaskan baju basah dan tidak ada tempat yang hangat.

Orang yang berisiko mengalami hipotermia antara lain:

·        Orang yang tidak mendapatkan makanan yang cukup, pakaian yang layak atau tempat yang hangat

·        Orang yang berada di luar rumah dalam waktu lama, misalnya pendaki gunung, orang terlantar, dan lain sebagainya.

·         Peminum alkohol dan pecandu narkoba

·         Lansia, anak-anak, bayi yang berada di lingkungan dingin

·         Orang dengan gangguan mental

·         Orang yang mengonsumsi obat-obat tertentu, misalnya obat anti-depresi, obat antipsikotik, obat tidur

·         Orang dengan penyakit penyerta seperti, anoreksia, diabetes, stroke, parkinson, dan lain sebagainya.

 

Pertolongan pertama hipotermia

·         Jangan tinggalkan penderita atau korban hipotermia sendirian.

·         Jika korban masih cukup sadar, berikan minuman hangat.

·         Usahakan agar korban tetap sadar hingga bantuan datang.

·         Pindahkan korban ke tempat yang aman dan hangat secara perlahan. Karena jika terlalu tergesa-gesa, akan memicu irama jantung yang tidak teratur, sehingga dapat menyebabkan kematian.

·         Jika baju korban tersebut basah, keringkan dengan handuk, segera ganti baju dengan baju kering.

·         Hangatkan korban dengan selimut, jaket tebal atau baju hangat lainnya. Pastikan untuk memberi tutup kepala, tangan dan kaki.

·         Berikan tambahan air hangat yang diletakkan dalam wadah, lalu letakkan di leher, ketiak, dada dan selangkangan.  Boleh juga gunakan penghangat elektrik, namun harus dipastikan alat ini kering dan aman, agar tidak malah jadi penyebab luka bakar.

Jadi, kalau ada yang mengalami hipotermia, jangan canggung untuk segera memberikan pertolongan pertama, ya Moms. 

 

Sumber:

https://www.backpacker.com/skills/outdoor-first-aid/hypothermia-101/

https://rnli.org/magazine/magazine-featured-list/2015/november/how-to-handle-hypothermia

https://www.alodokter.com/hipotermia

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.