 (1).jpg)
Peran ayah dapat membantu pembentukan karakter seorang anak perempuan, utamanya saat proses tumbuh kembang. Sejak kecil, anak sudah belajar paham bahwa ayah adalah kepala keluarga, pencari nafkah, sampai menjadi teladan bagi anak.
Karena itu, harus dicegah situasi negatif di mana anak sampai merasakan fenomena fatherless (ketidakhadiran sosok ayah secara fisik maupun psikis dalam kehidupan anak).
Beberapa penelitian mengungkapkan, peran ayah dalam pengasuhan sangat memberikan dampak positif di masa depan.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan bagi anak perempuan dari peran aktif ayah di dalam keluarga.
Meningkatkan kecerdasan sosial dan emosional
Dikutip dari Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol.1 Tahun 2024 : Dampak Fatherless Terhadap Kecerdasan Sosial dan Emosional, peran ayah sangat berpengaruh terhadap kecerdasan emosional dan sosial seorang anak. Ayah memberikan stimulus kepada anak perempuannya agar dapat bersosialisasi bersama anak-anak lainnya.
Dengan begitu, anak lebih merasa percaya diri, mudah menerima emosi yang sedang ia rasakan, dan mudah berteman dengan siapa saja.
Sebaliknya, jika anak perempuan mengalami kondisi fatherless, ia cenderung dijauhi oleh teman-temannya karena kepribadiannya yang sedikit berbeda atau dianggap aneh, seperti nggak mampu mengontrol emosinya, serta egois.
Membantu perkembangan kognitif anak
Majalah Forbes memuat penelitian Dr. Linda Nielsen, profesor psikologi di Wake Forest University, yang menyebutkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan kuat dengan ayahnya akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam berkarir, bersekolah, serta tangguh secara emosional dibandingkan teman sebaya lainnya.
Seorang anak perempuan mampu menunjukkan etos kerja yang baik di tempat kerjanya, karena meniru teladan ayahnya sebagai seorang pencari nafkah yang bertanggung jawab. Ia juga sudah dibekali rasa percaya diri.
Mengajarkan nilai hidup dan membentuk citra diri
Ayah yang dekat dengan anak perempuannya diyakini akan memunculkan calon-calon perempuan berintegritas, jujur, dan setia. Ia akan menilai ayahnya sebagai economic provider terhadap keluarga.
Anak akan merasa ayah sangatlah bertanggung jawab karena mampu mencukupi segala kebutuhan fisik maupun psikologi di rumah. Contohnya, kalau ayah rutin melakukan komunikasi dua arah kepada anak perempuannya atau sekadar menanyakan keseharian, pastinya akan bikin anak selalu merasa happy.
Menurut Ustazah Tika Faiza, M.Psi seorang psikolog klinis dalam kanal youtube HaiBunda, peran ayah lebih terasa ampuh dalam memberikan arahan yang jelas kepada anak perempuannya.
“Kalau anak perempuan sudah memasuki usia remaja, pada hal-hal yang sifatnya sangat krusial dan membentuk identitas, itu bagian ayah yang ngomong,” tutur Tika. Hal ini didasarkan pada frekuensi bicara laki-laki yang tidak sebanyak wanita.
Maka, jika ayah telah memberikan sebuah pesan atau nasihat, otomatis anak perempuan akan menangkap dan mengingat selalu memori informasi tersebut.
Selain itu, ayah juga sangat berperan dalam membentuk karakter seorang anak perempuan yang tangguh. Makna tangguh di sini adalah menjadikan insan manusia yang saling memahami dan mengerti perasaan satu sama lain.
Lebih lanjut, kata Tika, ayah juga harus menonjolkan peran ibu di dalam keluarga yang sangat berarti dalam segala aspek kehidupan. Anak perempuan harus memberi penghormatan yang setara kepada ayah dan ibunya.
“Peran ayah penting dalam menumbuhkan rasa hormat kepada ibunya dan orang lain. Ayah juga harus memberikan pengertian ini kepada anak laki-lakinya. Karena laki-laki yang tangguh adalah dia yang bisa merasakan perasaan orang lain,” kata Tika.
Source :
https://journal.abakacademypress.com/index.php/adaptasi/article/view/4/5
https://www.youtube.com/watch?v=p3xpC3rt3no&t=1210s
https://media.neliti.com/media/publications/126909-ID-peran-ayah-dalam-pengasuhan-anak.pdf
0 Komentar :
Belum ada komentar.