Kesehatan Ibu

Jangan Abaikan Usus Kotor, Ayo Segera Perbaiki Pola Makan

Jangan Abaikan Usus Kotor,  Ayo Segera Perbaiki Pola Makan
FOTO: Freepik

Kadang-kadang kita lebih sering memperhatikan kesehatan jantung atau kulit daripada kesehatan usus. Padahal, jika usus kamu "kotor", bisa-bisa tubuhmu berteriak minta tolong dengan berbagai cara yang bikin kamu geleng-geleng kepala.

 

Yuk, kenalan dengan tanda-tanda usus kotor yang sering diabaikan, berikut cara-cara efektif untuk mengatasinya!

 

Perut yang selalu bergemuruh

Kalau perutmu kayak mesin truk yang belum dirawat, mungkin ususmu lagi berteriak minta perhatian. Gejala seperti kembung, diare, dan sembelit bisa jadi tanda usus kotor. Jangan-jangan ususmu lagi protes karena kamu terlalu sering ngemil keripik dan minum soda! Coba deh, perbaiki dengan mengurangi makanan olahan dan tambah asupan serat.

 

Ini nih makanan yang harus dihindari kalau mau ususmu sehat:

·      Gula. Terlalu banyak gula bisa lenyapkan bakteri usus yang sehat, akibatnya bisa bikin radang dan gangguan kesehatan yang lebih gawat.

·      Makanan olahan

·      Daging merah

·      Makanan yang digoreng

·      Pemanis buatan

·      Alkohol.

 

Rasa lelah yang gak habis-habis

Kalau kamu merasa seperti zombie sepanjang hari, bisa jadi ususmu lagi malas kerja. Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan kronis mungkin akibat dari usus yang nggak sehat. Jadi, daripada terus-menerus minum kopi untuk tetap terjaga, cobalah meningkatkan konsumsi probiotik. Siapa tahu, ususmu jadi lebih aktif dan kamu pun nggak perlu ngopi terus-menerus.

 

Nafsu makan yang naik tinggi

Apakah kamu merasa seperti selalu lapar, bahkan setelah makan? Usus yang kotor bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat yang bikin nafsu makanmu melambung tinggi. Hati-hati, jangan sampai perutmu jadi seperti mesin penggiling makanan! Kurangi gula dan mulailah makan makanan yang mendukung kesehatan usus, seperti buah-buahan dan sayuran.

 

Berat badan yang selalu berubah

Kalau kamu merasa berat badanmu naik-turun kayak roller coaster, usus kotor bisa jadi penyebabnya. Usus yang bermasalah dapat mengubah cara tubuhmu menyerap nutrisi. Jadi, daripada terus-terusan diet ekstrim, perbaiki pola makan dan jaga kesehatan ususmu dengan serat dan probiotik.

 

Kulit yang nggak bersahabat

Jerawat, psoriasis, atau eksim di kulitmu mungkin adalah cara tubuh memberitahumu bahwa ususmu butuh perawatan. Jangan marah-marah ke cermin, tapi coba perhatikan asupan makananmu. Makanan yang kaya probiotik dan prebiotik bisa jadi teman baik untuk ususmu dan, tentu saja, kulitmu.

 

Alergi yang tiba-tiba muncul

Tiba-tiba kamu jadi alergi makanan yang sebelumnya nggak pernah bikin masalah? Bisa jadi ususmu yang kotor berperan di balik perubahan ini. Siapa bilang usus cuma berfungsi untuk pencernaan, kan?

 

Kondisi autoimun yang mengganggu

Masalah usus juga bisa memicu kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis. Jika kamu merasa tubuhmu seperti melawan dirinya sendiri, mungkin ususmu perlu sedikit perhatian. Mengatur pola makan dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mengurangi gejala ini.

 

Suasana hati yang terusik

Kalau suasana hatimu gampang berubah secara ekstrem, ini bisa jadi tanda ususmu nggak dalam keadaan baik-baik saja. Penelitian menunjukkan bahwa gangguan usus bisa memengaruhi suasana hati dan menyebabkan kecemasan atau depresi. Jadi, daripada terus-terusan marah-marah, coba perbaiki kesehatan ususmu dan lihat apakah suasana hatimu ikut membaik.

 

Migrain yang mengganggu

Pernahkah kamu mengalami migrain dan bertanya-tanya apakah ada hubungannya dengan ususmu? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa masalah pencernaan dapat memengaruhi frekuensi migrain. Jadi, daripada terus-terusan mencari obat migrain, mungkin lebih baik mulai memperhatikan kesehatan usus.

 

Ada masalah, harusnya ada solusinya juga, dong. Nah, berikut ada sejumlah cara mengatasi usus kotor tanpa drama:

 

Minum air putih cukup

Air putih bukan hanya untuk menghilangkan dahaga, tapi juga penting untuk kesehatan usus. Minum sekitar 8 gelas sehari bisa membantu ususmu bekerja lebih baik. Bayangkan air putih sebagai pelumas mesin ususmu!

 

Tambahkan serat ke dalam menu

Serat itu seperti sapu untuk usus. Makanan tinggi serat, seperti pisang, oatmeal, dan sayuran hijau, bisa membantu membersihkan usus dan membuat buang air besar jadi lebih lancar. Jangan biarkan ususmu bekerja keras sendirian!

 

Minum teh jahe

Teh jahe bisa membuat makanan bergerak lebih cepat di usus, mirip seperti menambah kecepatan di mobil balap. Coba campurkan jahe parut dengan air panas dan tambahkan sedikit madu. Nikmati teh ini dan rasakan perubahannya!

 

Konsumsi probiotik

Probiotik itu seperti superhero untuk usus. Makanan seperti yogurt, keju, tempe, tapai dan kimchi mengandung probiotik yang bisa menyeimbangkan bakteri di usus. Jadikan ini sebagai bagian dari menu harianmu untuk menjaga kesehatan usus.

 

Air garam boleh juga, tapi hati-hati!

Larutan air garam bisa membantu detoksifikasi tubuh, tapi hati-hati jika kamu punya tekanan darah tinggi. Campurkan garam himalaya dengan air hangat dan minum saat perut kosong. Tapi, jangan terlalu sering, ya! Cara ini nggak disarankan untuk pengidap darah tinggi dan penderita gagal jantung.

 

Coffee Enema? Tanya dulu dokternya

Enema kopi adalah metode ekstrem untuk membersihkan usus. Ini bekerja dengan merangsang ususmu untuk lebih aktif. Tapi, lakukan dengan hati-hati dan mungkin lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter.

 

Olahraga rutin

Olahraga itu penting, bukan hanya untuk menjaga bentuk tubuh tapi juga untuk kesehatan usus. Lakukan olahraga rutin, seperti jogging atau bersepeda, untuk membantu pergerakan usus dan mencegah sembelit.

 

Jadi, jika kamu mengalami tanda-tanda usus kotor yang bikin kamu resah, jangan ragu untuk mulai memperbaiki gaya hidupmu.

 

Jaga kesehatan usus dan tubuhmu dengan cara-cara sederhana ini. Siapa tahu, ususmu akan berterima kasih dan kamu pun bisa hidup lebih nyaman!

 

 

 

Sumber:

alodokter.com: 7 Cara Membersihkan Usus Kotor yang Mudah Dilakukan

halodoc.com: Ketahui 9 tanda usus kotor yang kerap disepelekan

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.