Lifestyle

Jalan-jalan di Hutan Bisa Bikin Kita Lebih Sehat dan Waras

Jalan-jalan di Hutan Bisa Bikin Kita Lebih Sehat dan Waras
FOTO: Freepik

Mungkin terdengar seperti bercanda dari pada penelitian ilmiah, ketika peneliti Jepang mengumumkan hasil penelitian mereka tentang orang-orang yang menghabiskan waktu di alam terbuka.

Mereka terinspirasi oleh Badan Kehutanan Jepang pada awal tahun 1980, yang menyarankan masyarakat Jepang untuk berjalan-jalan ke dalam hutan agar sembuh dari gangguan mental.

Dikutip dari time.com, kegiatan ini disebut sebagai shinrinyoku atau forest bathing (membersihkan diri di dalam hutan), yang dipercaya dapat menurunkan tingkat stres.

Sejak melakukan aktivitas ini, ternyata banyak sekali manfaatnya seperti yang diungkapkan studi Yoshifumi Miyazaki, seorang Forest-Therapy Expert, dan peneliti di Chiba University Japan.

Orang yang berjalan di dalam hutan selama 40 menit dapat menurunkan hormon stres kortisol, yang berperan pada tekanan darah dan kekebalan tubuh manusia. Miyazaki mengatakan, “Sungguh luar biasa, ternyata berjalan di dalam hutan, membuat saya lebih rileks secara mental.”

Peneliti lain, Dr. Qing Li, seorang Profesor di Nippon Medical School Tokyo menemukan, pohon dan tanaman mengeluarkan senyawa aromatik yang disebut fitoncides, yang ketika dihirup seseorang, dapat memicu perubahan biologis yang sehat dengan cara yang mirip aromaterapi.

Dalam studinya, Li menunjukkan, ketika orang berjalan atau bermalam di hutan, kekebalan tubuhnya menjadi lebih baik dan tekanan darahnya menurun.

Alam terbukti membantu meredakan gejala masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, depresi, kanker, kecemasan dan gangguan mental.

“Suasana yang tenang, pemandangan yang indah, aroma yang harum, udara segar dan bersih di hutan akan memberikan dampak positif pada tubuh,” tambah Li.

Berikut beberapa manfaat positif mengakrabkan diri dengan alam pada tubuh manusia.

Menurunkan tekanan darah 

Polusi udara dan stres tingkat tinggi merupakan salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah yang cepat, dan lebih celaka lagi: serangan jantung.

Para peneliti mengatakan, alam akan mengobati manusia. Alam tidak banyak tuntutan. Alam mudah dilihat, dinikmati aromanya dan dapat dirasakan siraman kesegaran udaranya yang bersih.

Karena itu, alam membantu menurunkan tekanan darah dengan merespons pikiran berat manusia melalui energi hutan yang positif.

Suasana alam membuat jiwa lebih sehat

Pemandangan air terjun dan indahnya gunung di sebuah pedesaan bukan hanya untuk menghiasi feed media sosial, tapi perasaan ini akan membawa banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Seseorang yang menghabiskan waktu selama 60 detik memandangi pepohonan yang menjulang tinggi, akan memunculkan kesadaran pada diri sendiri dan jiwa empatinya, dibanding orang yang sering melihat gedung-gedung pencakar langit di ibu kota.

Apa alasannya? Karena hati yang kagum pada keindahan alam akan membuat diri tidak berhak untuk egois, ringan tangan dan murah hati.

Membantu melawan sel kanker

Perempuan yang tinggal di kawasan hijau memilki risiko kematian 12 persen lebih rendah dibanding mereka yang tinggal di pusat kota.

Hal ini disebabkan udara yang lebih bersih, membantu manusia untuk menghirup zat-zat yang mudah menguap, untuk meningkatkan sel pembunuh penyakit secara alami, yang disebut sel NK.

Sel NK adalah sejenis sel darah putih yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan dikaitkan dengan rendahnya risiko terkena kanker.

Sel NK juga dianggap berperan penting dalam memerangi infeksi dan gangguan autoimun. Termasuk, mengurangi peradangan yang menyebabkan penyakit, utamanya penyakit jantung dan diabetes.

Studi lain mengungkapkan, orang yang berjalan jauh melalui hutan selama dua hari berturut-turut akan meningkatkan sel NK sebesar 50 persen, dan juga meningkatkan aktivitasnya sebesar 56 persen.

Tingkat aktivitas tersebut tetap 23 persen lebih tinggi dari biasanya pada bulan selanjutnya, setelah waktu dia pertama berjalan kaki itu.

Mengatasi kecemasan dan depresi

Penduduk di ibu kota diketahui lebih mudah cemas, depresi dan kerap alami gangguan mood dibanding orang yang tinggal di pedesaan.

Kenapa orang-orang di desa yang hidup bersama alam nggak mengalami apa yang dialami oleh orang-orang di kota?

Jawabnya, karena orang yang berjalan di tengah alam cenderung nggak overthinking seperti orang-orang di kota. Penduduk desa berjalan sambil menikmati alam dan alam memiliki kekuatan yang cenderung membangkitkan semangat seseorang.

Faktanya, alam meningkatkan suasana hati seseorang menjadi lebih positif. Udara di alam yang sehat, air mengalir, hutan dan pegunungan mengandung ion negatif tingkat tinggi, sehingga berpotensi mengurangi gejala depresi seseorang.

   

Sumber:

https://time.com/4405827/the-healing-power-of-nature/

0 Komentar :

Belum ada komentar.