Moms pasti sudah tidak sabar menanti kehadiran si kecil ke dunia ini. Mulai dari tumbuh kembang hingga nutrisi perlu Moms perhatikan nih sedari usia nol bulan.
Sel-sel otak janin sudah mulai terbentuk sejak 3-4 bulan dalam kandungan Moms. Lalu, pada usia kehamilan ke-6 bulan, akan terbentuk serangkaian sel-sel otak yang kompleks. Kualitasnya pun ditentukan oleh stimulasi (rangsangan) dari lingkungan sekitar kepada janin-bayi.
Jika stimulasi makin sering bervariasi, maka akan semakin kuat hubungan antar sel-sel otak bayi. Kelak manfaat tersebut akan membentuk kecerdasan anak yang makin tinggi.
Moms bisa berikan stimulasi dari berbagai indera. Misalnya, rangsangan indera pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, dan pengecapan. Kemudian juga pergerakan motorik kasar dan halus, komunikasi, rasa empati-analitik anak, dan gerak jari jemari.
Berikut cara yang dapat Moms lakukan untuk menstimulasi bayi
1. Usia 0-3 Bulan
Moms bisa mulai menggendong bayi secara perlahan sambil diayun pelan. Ini merupakan pengalaman pertama bagi bayi seperti menikmati waktu bersama. Tatap mata bayi sembari Moms berbicara. Biarkan matanya mengikuti arah Moms. Ini bisa menjadikan pergerakan kepala dan leher bayi lebih kuat.
Perlihatkan macam-macam ekspresi wajah saat mengajak bayi berbicara. Coba berikan berbagai variasi ekspresi wajah seperti tersenyum, tertawa, atau menjulurkan lidah. Stimulasi ini dapat diberikan ketika Moms sedang menggantikan popok si Kecil.
2. Usia 3-6 bulan
Moms bisa mengajak si kecil bermain petak umpat/cilukba sederhana. Kemudian bercermin sambil memperlihatkan berbagai ekspresi. Membantu bayi melakukan tummy time atau tengkurap. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hal ini bermanfaat untuk mendukung perkembangan motorik serta mencegah kepala bayi datar di bagian belakang.
3. Usia 6-9 bulan
Stimulasi yang Moms bisa lakukan dengan sering memanggil nama bayi, mengajaknya bersalaman, bertepuk tangan ketika ada hal yang membahagiakan, membacakannya dongeng, merangsangnya untuk duduk, dan melatihnya berdiri sambil berpegangan.
4. Usia 9-12 bulan
Moms sekarang sudah bisa memperkenalkan nama ibu, ayah, dan kakak atau anggota keluarga lainnya secara berulang kepada bayi. Lalu melatihnya untuk berdiri dan berjalan sambil berpegangan, hingga menuntunnya untuk memasukkan mainan ke dalam wadah. Mempersilakan minum dari gelasnya sendiri, menggelindingkan bola, hingga permainan motorik halus-kasar lainnya.
5. Usia 12-18 bulan
Stimulasi selanjutnya, Moms bisa mengajarkan bayi untuk lakukan corat-coret kertas memakai pensil warna, menyusun benda bervolume seperti balok atau kubus, dan menyusun puzzle. Aktivitas keseharian bisa dilakukan dengan memberikan perintah-perintah sederhana, melatih mereka menyebutkan namanya sendiri atau nama-nama benda, membiarkan si kecil berjalan tanpa berpegangan/mandiri.
6. Usia 18 - 24 bulan
Pada usia ini, Moms bisa stimulasikan dengan memperkenalkan bayi pada fungsi bagian-bagian tubuhnya secara sederhana, menuntunnya menghapal nama-nama binatang dan benda-benda di sekitarnya, mengajak berbicara soal apa saja yang sudah ia lakukan seharian. Moms bisa memberikan kesempatan si kecil untuk memakai celana sendiri, serta mengajaknya bermain bola, dan melompat.
7. Usia 2-3 tahun
Stimulasi di fase usia ini dapat dilakukan dengan mengenalkan beragam warna, melatih mereka berbicara menggunakan kata sifat, menyebutkan dan menghapal nama teman-teman, menghitung, menyikat gigi, bermain kartu, boneka maupun masak-masakan, menggambar, dan biasakan balita buang air besar atau kecil di toilet.
8. Usia 3 tahun ke atas
Stimulasi pada usia ini bisa dengan mengembangkan kemampuan di usia sebelumnya, mengarahkan anak bersiap masuk ke sekolah, seperti cara memegang pensil, menulis, mengenal huruf-huruf dan angka, memahami perintah, mengajarkan konsep berbagi kepada sesama dan kemandirian.
Nah, itulah berbagai macam stimulasi yang dapat Moms berikan kepada bayi mulai dari usai nol bulan. Terus eksplorasi lebih dalam ya Moms, agar si kecil mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Semangat Moms!
Source :
http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-stimulasi-bermain-untuk-merangsang-kecerdasan-multipel
https://bebeclub.co.id/artikel/ibu-perlu-tahu/0-3-bulan/stimulasi-bayi-1-bulan
0 Komentar :
Belum ada komentar.