Melansir laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada beberapa makanan penambah ASI yang alami, bergizi dan mudah didapatkan, antara lain:
1. Biji-bijian dan kacang-kacangan
Biji-bijian dan kacang-kacang seperti almond dan kenari mengandung fitoestrogen dan protein yang membantu meningkatkan produksi ASI.
Selain itu, mereka juga mengandung lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak bayi.
2. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan kangkung mengandung banyak zat besi dan kalsium dapat membantu meningkatkan produksi ASI serta mengandung vitamin C yang membantu penyerapan nutrisi.
Sayuran seperti daun katuk mengandung senyawa fitosterol yang dapat merangsang dan melancarkan produksi ASI serta daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI.
Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI.
Alpukat dan Ikan
3. Alpukat
Buah Alpukat kaya akan lemak sehat termasuk lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi dan membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.
4. Ikan
Ikan merupakan sumber pangan kaya gizi dan memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menambah kuantitas dan kualitas ASI.
Sebagai contoh, satu porsi ikan salmon mengandung mineral, vitamin (B1, B3, B6, B12), protein, dan vitamin D. Kemudian asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan teri berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh ibu menyusui.
Ini bermanfaat sehingga membuat tubuh ibu lebih rileks dan mampu produksi ASI meningkat.
5. Air Putih
Komposisi air dalam ASI dapat 90 persen. Kalau ibu menyusui tidak mengonsumsi cukup air putih akan memengaruhi produksi ASI. Mengonsumsi air putih yang cukup akan menjaga tubuh tetap terhidrasi yang membuat produksi ASI optimal.
Makanan Tinggi Protein untuk Ibu Menyusui
Alih-alih memperbanyak konsumsi daun katuk untuk melancarkan ASI, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso lebih menyarankan ibu menyusui untuk mengonsumsi makanan tinggi protein.
Ini karena menurut Dr. Piprim, protein akan meningkatkan kadar nutrisi dalam ASI, khususnya membuat ASI cenderung tidak encer atau cair.
"Karena kalau sayurnya banyak tapi protein nya kurang maka ASI-nya akan encer," ujar Piprim pada Agustus 2022.
Makanan tinggi protein yang disarankan bisa berupa daging ayam, telur, daging, hingga kacang-kacangan.
Apalagi jika ibu menyusui mengonsumsi ikan, maka secara tidak langsung asupan DHA yang bisa meningkatkan kecerdasan, mineral, vitamin D, asam lemak omega-3 baik untuk pertumbuhan rambut bayi.
Sedangkan pada daging sapi, kandungan zat besinya bisa memenuhi nutrisi untuk bayi dan si ibu. Termasuk pada telur mengandung zat kolin yang berfungsi membuat daya ingat dan kecerdasan bayi semakin baik.
Meski begitu, Piprim tidak menampik sayuran daun katuk juga sama baiknya, karena mengandung steroid dan polifenol yang bisa meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI.
Namun yang dikonsumsi tidak hanya daun katuk, ibu menyusui juga harus konsumsi makanan bergizi seimbang, karbohidrat, serat buah dan sayur, protein, vitamin, mineral dan zat gizi mikro lainnya.
0 Komentar :
Belum ada komentar.