Moms punya masalah mata minus atau miopi dan saat ini sedang hamil? Atau ada temannya yang sedang hamil dan matanya mengalami gangguan rabun jauh tersebut?
Kalau ya, jangan terkecoh informasi hoax yang bilang kalau ibu hamil bermata minus nggak akan bisa melahirkan normal, karena bisa bikin mata buta. Mari kita cek faktanya!
Mata minus atau miopi adalah kelainan pada mata akibat rabun jauh yang membuat seseorang sulit melihat objek dari pandangan jarak jauh.
Nah, apabila Moms ingin melakukan persalinan normal, namun memiliki mata minus tinggi, dokter kandungan akan menyarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis mata.
Sebab, ketika melahirkan normal, pembuluh darah baru di retina tersebut bisa pecah hingga menimbulkan perdarahan di retina. Kerusakan struktur retina yang telah terjadi sebelumnya juga dikhawatirkan menyebabkan retina robek saat melahirkan.
Kedua hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan dokter kandungan dan dokter mata untuk menyarankan ibu hamil melahirkan dengan operasi caesar.
Tapi bukan berarti, ibu-ibu bermata minus dipastikan bakal langsung buta begitu melahirkan bayi. Jadi, ini adalah informasi yang menyesatkan.
Pihak KemenKominfo sendiri telah meluruskan informasi terkait mata minus bisa menyebabkan kebutaan saat proses persalinan normal adalah berita bohong, alias hoax.
Sebuah penelitian terbitan jurnal Graefe’s Archive for Clinical and Experimental Ophthalmology tegas menyebutkan tidak menemukan adanya masalah pada retina mata yang muncul, ketika ibu hamil bermata minus melahirkan secara normal.
Ibu hamil dengan mata minus tetap bisa melahirkan normal, asalkan diperiksakan terlebih dahulu kondisi retinanya.
Jika kondisi retina tidak lemah, maka Moms bisa melahirkan secara normal. Namun, jika kondisi retina Moms memang sudah lemah meski minusnya masih rendah, maka jalan keluar terbaik yang disarankan dokter umumnya adalah persalinan caesar demi memastikan kesehatan Moms.
Dr. Harka Prasetya, Sp.M (K) selaku dokter spesialis mata di RSI Sultan Agung Semarang mengatakan, permasalahannya bukan pada tinggi atau rendahnya mata minus pada ibu hamil, namun pada kondisi retina ibu tersebut.
“Kelainan degenerasi retina perifer, di mana kalau sudah muncul ini harus waspada ketika ingin melahirkan normal, karena bisa muncul komplikasi berikutnya. Biasanya pada saat kehamilan 38 minggu sampai sebelum persalinan, kita akan periksa retinanya,” kata dr. Harka.
Faktanya, jika Moms salah dalam melakukan teknik mengejan pada saat persalinan, maka bisa berpotensi memengaruhi kondisi retina mata.
“Jadi, seseorang sering mengalami ukuran minusnya bertambah pasca bersalin, itu akibat mengejan yang tidak benar,” jelas dr. Harka.
Sependapat dengan dr. Harka, dilansir Antara, Dr. dr. Fifin Luthfia Rahmi, MS. SpM. selaku Direktur PT JEC Candi Sejahtera, menjelaskan bahwa ketika ibu mengejan dalam proses melahirkan normal dapat memperpanjang sumbu bola matanya.
"Karena makin panjang sumbu bola mata, maka kelenturannya akan makin berkurang, makanya minusnya akan bertambah. Jadi memang perlu dipertimbangkan, meski pada akhirnya pilihan jatuh ke yang bersangkutan," ujar dr. Fifin.
Maka dari itu Moms, agar terhindar dari komplikasi dan hal-hal yang tidak diinginkan, Moms bisa langsung mendiskusikan dengan dokter mata dan dokter kandungan jauh-jauh hari sebelum dilakukan proses persalinan.
Dengan demikian, dokter dapat memantau kondisi struktur bola Moms.
Semoga lancar persalinannya, ya Moms! Dan ingat, Moms masih tetap bisa melihat setelah si bayi lahir kok.
Source :
https://www.alodokter.com/fakta-mengenai-mata-minus-tidak-boleh-melahirkan-normal
https://www.rsisultanagung.co.id/ketahui-fakta-pengaruh-mata-minus-pada-ibu-hamil/
https://www.antaranews.com/berita/2672957/benarkah-ibu-dengan-mata-minus-tak-bisa-melahirkan-normal
0 Komentar :
Belum ada komentar.