Lifestyle

Foto Profil Beda dengan Wajah Asli? Kenali Penipuan Catfishing di Medsos!

Foto Profil Beda dengan Wajah Asli? Kenali Penipuan Catfishing di Medsos!
Foto: Freepik

Moms cantik, di era serba media sosial (medsos), sangat mudah bagi kita mengenal orang baru secara online. Sisi negatifnya, kita juga mudah jadi korban penipuan, salah satunya biasa dikenal dengan istilah: catfishing.

 

Istilah catfish merujuk pada orang yang nggak menggunakan foto wajah aslinya pada profil medsos atau aplikasi kencan online. Kini, catfishing sudah meluas hingga memalsukan video chat dengan karakter AI (kecerdasan buatan). Duh, makin ngeri aja, ya!

Bahaya praktik catfishing

Catfishing nggak hanya menyebabkan kekecewaan, tapi juga bisa berakhir tragis. Dalam beberapa kasus, catfishing berubah menjadi penipuan keuangan, pemerasan terkait konten pribadi (sextortion), hingga kekerasan seksual, atau bahkan pembunuhan.

 

Orang yang melakukan catfishing biasanya menggunakan identitas palsu dalam berhubungan online. Selanjutnya, kita bisa mudah dimanipulasi. Misalnya dimintai uang atau foto yang sifatnya sangat pribadi. Pelaku juga bisa meminta kita bertemu langsung, lalu melakukan tindakan kriminal yang parah.

Alasan seseorang melakukan catfishing

Latar belakang pelaku catfishing bisa berbagai alasan. Mulai dari pelarian emosional hingga rencana penipuan.

 

Biasanya, target utama pelaku adalah untuk mendapatkan informasi rahasia, seperti nomor kartu kredit. Pelaku membuat profil palsu lalu memanipulasi korban agar mau memberi data pribadi.

 

Dii samping itu, ada juga orang yang melakukan catfishing untuk mencari jati diri. Mereka nggak nyaman dengan tampilan dan identitas asli, sehingga mencoba membentuk persona baru di dunia maya. Catfishing jadi sarana pelarian untuk meraih rasa pede yang susah didapat di dunia nyata.

Lakukan ini agar nggak jadi korban catfishing

  1. Mengecek latar belakang

Cobalah untuk memverifikasi informasi orang yang baru kita kenal itu. Gunakan layanan seperti PDDikti atau Get Contact untuk mengecek kebenaran informasi yang diberikan oleh pelaku.

 

Jika pelaku menyebutkan tempat kerja atau instansi yang berkaitan dengan dirinya, coba cari di laman atau akun medsos institusi terkait. Pokoknya, verifikasi dulu baru percaya, ya!

  1. Jangan pernah berbagi informasi pribadi

Hindari membagikan data pribadi seperti alamat, informasi kontak tambahan, atau nama gadis ibu dengan orang yang kita temui secara online.

 

Jika seseorang meminta kata sandi dengan alasan darurat atau memaksa kita mengungkapkan informasi pribadi, kemungkinan besar kita sedang ditipu.

  1. Mengenali ciri profil yang mencurigakan

Apa sih tanda-tanda catfishing yang lain? Kita bisa lihat dari profil akunnya.

Profil pelaku catfishing sering kali sangat detail dan dirancang khusus untuk menargetkan korban tertentu. Kalau profilnya terlihat sangat terfokus dan nggak punya banyak pengikut atau teman, waspadai kemungkinan catfishing.

  1. Memperkuat pengaturan privasi akun kita

Atur privasi di media sosial, aplikasi, dan permainan untuk membatasi siapa yang bisa melihat konten kita. Perbaruilah pengaturan ini secara berkala, untuk mengimbangi kebijakan platform yang kadang berubah.

  1. Tanyakan pertanyaan spesifik

Jika curiga seseorang adalah pelaku catfishing, ajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh orang dengan latar belakang yang mereka klaim. 

 

Misalnya, tanyakan tentang tempat-tempat lokal seperti mall atau restoran di daerah mereka, atau detail khusus tentang pekerjaan mereka. Jika mereka ragu-ragu atau menghindari jawaban, berhati-hatilah karena ini bisa menjadi tanda bahwa mereka nggak jujur.

  1. Hindari mengirim foto diri yang terlalu intim

Hindari mengirim foto pribadi yang bersifat intim kepada orang yang ditemui secara online. Jika foto-foto ini jatuh ke tangan yang salah, bisa digunakan untuk pemerasan atau disebarluaskan sebagai bentuk balas dendam.

 

Catfishing memang masih tergolong bentuk awal dari sebuah penipuan. Tetap saja, kita bisa banyak merugi jika tidak berhati-hati.

 

Karenanya, bijaklah dalam berinteraksi dii ruang maya. Apalagi dengan mereka yang baru kita kenal, ya Moms cantik!

 

 

Sumber:

https://connectsafely.org/

https://www.pcmag.com/

https://ironvest.com/

https://www.cm-alliance.com/




0 Komentar :

Belum ada komentar.