Kesehatan Anak

Dear Moms, Stop 5 Kebiasaan Ini Agar Anak Nggak Alami Speech Delay

Dear Moms, Stop 5 Kebiasaan Ini Agar Anak Nggak Alami Speech Delay
Foto: Freepik

Halo Moms cantik, punya si kecil di rumah yang kayaknya susah banget ngomongnya dibanding rekan-rekan sebayanya? Sini dikasih paham. Bisa jadi si kecil mengalami apa yang disebut sebagai speech delay atau keterlambatan bicara.

 

Sesuai namanya, speech delay menggambarkan kondisi anak yang kemampuan bicaranya lebih lambat dari teman seusianya. Ada banyak faktor yang menyebabkan speech delay. Dari faktor lingkungan, genetik, atau masalah medis.

 

Namun, jangan lupa, kebiasaan orang tua juga bisa jadi penyebab speech delay.

 

Berikut ini beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari, agar anak punya kemampuan bicara yang normall seperti anak-anak lainnya. Disimak ya, Moms.

  1. Kurang beri kesempatan bicara pada anak

Ketika anak belum banyak bicara, sering kali orang lain mengambil kesempatan untuk bicara mewakili mereka. Terkadang kita nggak memberi anak kesempatan untuk menjawab pertanyaan. Maksudnya mungkin baik, tetapi dampaknya bisa menghambat kemampuan anak berbicara.

 

Kita perlu sering memberikan anak kesempatan bicara. Ajukan pertanyaan dan biarkan mereka menjawab, meski perlu waktu agak lama. Soalnya, kalau kita terus mengambil alih kesempatannya bicara, anak bisa jadi tidak terdorong untuk melakukannya. 

  1. Membiarkan anak bermain gawai terlalu lama

Handphone, tablet, atau smart TV memang bisa jadi distraksi yang bagus untuk anak. Tontonan edukatif yang bisa diakses lewat gawai juga bisa jadi bentuk hiburan yang baik untuk mereka.

 

Tapi, ada tapinya nih. Terlalu lama membiarkan anak terpapar layar gawai bisa fatal lho, Moms! Penelitian menunjukkan bahwa anak di bawah usia satu tahun yang menonton layar lebih dari dua jam setiap hari, ternyata berisiko tinggi mengalami speech delay

 

Kenapa bisa begitu? Saat fokus menonton atau bermain gawai, anak jadi pasif. Ia nggak merasa perlu bicara dan seluruh perhatiannya terpusat pada gawai. Akibatnya, perkembangan bahasanya pun melambat.

  1. Ngobrol dengan kalimat terlalu panjang

Banyak mengajak anak bicara memang bagus untuk perkembangan bicaranya. Namun, apa yang kita bicarakan ternyata juga penting.

 

Melansir Vinmec, kemampuan bicara anak berkembang dengan baik, terutama ketika mereka mendengar kalimat yang hanya satu atau dua kata lebih panjang dari kalimat yang mereka ucapkan. Jadi nggak dianjurkan bicara dengan kalimat terlalu panjang sehingga maknanya sulit ditangkap si anak.

 

Anak-anak memerlukan waktu untuk memproses informasi yang kita sampaikan. Setelah itu, mereka perlu mencari kata yang tepat untuk merespons. Jika kita mengucapkan kalimat yang terlalu panjang, anak akan susah memproses informasinya. 

  1. Jarang membaca buku bersama anak

Kesibukan kadang membuat aktivitas bersama anak jadi kurang. Termasuk kegiatan membaca buku. Padahal, membaca buku bersama sangat bermanfaat untuk kemampuan bicara anak.

 

Penelitian menunjukkan, membacakan satu buku setiap hari kepada anak dapat menambah kosakata mereka sekitar 1,4 juta kata. Nggak hanya kosakata yang meningkat, mereka juga bisa belajar membuat kalimat dan memahami urutan cerita.

 

Untuk balita, waktu paling efektif untuk membaca bersama adalah sebelum tidur siang. Sore hari juga oke, karena anak cenderung lebih santai setelah beraktivitas seharian. Jangan lupa memilih buku yang menarik dan anak sukai, ya!

  1. Nggak membiarkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana

Membiarkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana bukanlah hal jahat, kok. Sebab tujuannya bukan untuk ‘mempekerjakan’, tetapi untuk mendorongnya belajar.

 

Banyak kosakata yang tersembunyi di dalam objek dan tugas-tugas rumah tangga yang tampak sederhana. Kebiasaan ini dapat berdampak pada perkembangan bahasa dan disiplin diri anak. Oleh karena itu, kita sebaiknya meluangkan waktu untuk bermain, berbicara, dan menjelajahi dunia bersama anak.

 

Melakukan pekerjaan rumah bersama juga bisa tingkatkan kedekatan anak dengan kita.

 

Ketelatenan dalam membiasakan anak bicara nggak hanya membuat anak pandai berkomunikasi. Tetapi juga meningkatkan kemampuannya bersosialisasi serta memecahkan masalah.

 

Jadi, jangan lelah untuk mendampingi anak dalam perjalanannya belajar bicara ya, Moms!

 

 

Sumber:

https://www.vinmec.com/eng/

https://www.michiganmedicine.org/health-lab/

https://www.expressable.com/learning-center/

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.