Inspirasi

Cuma Mitos, Bukan Kucing yang Membuat Wanita Susah Hamil!

Cuma Mitos, Bukan Kucing yang Membuat Wanita Susah Hamil!
Foto: Freepik

Moms cantik, pernah denger mitos bahwa kucing bisa memperlambat kehamilan? Padahal makhluk berbulu lucu ini menjadi salah satu hewan peliharaan kesayangan segala kalangan.

Nggak jarang, isu bahwa kucing akan membuat wanita susah hamil, sering menjadi kekhawatiran pasangan atau keluarga dekat yang sedang merencanakan kehamilan. 

Emang bener ya? Yuk, kita telisik  mitos atau fakta di balik isu tersebut, plus dengan memberikan panduan aman dalam merawat kucing bagi ibu hamil.

Mitos atau fakta kucing memperlambat kehamilan? 

Banyak orang percaya bahwa bulu kucing atau bahkan keberadaan kucing di rumah dapat memengaruhi kesuburan dan membuat wanita sulit hamil. Namun, apakah benar memelihara kucing bisa memperlambat kehamilan?

Beberapa ahli bidang kesehatan menyebutkan bahwa anggapan ini hanyalah mitos, ya Moms. Sejauh ini,  nggak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa keberadaan kucing di rumah bisa memperlambat proses kehamilan. 

Sebaliknya, kucing nggak memiliki pengaruh langsung terhadap kesuburan wanita. Seperti dijelaskan dalam artikel di Kominfo.go.id dan Alodokter.com, mitos ini mungkin berasal dari kekhawatiran yang berlebihan terhadap infeksi toksoplasma, yang memang dapat berdampak pada kehamilan jika nggak ditangani dengan benar. 

Namun, dengan perawatan yang tepat, risiko tersebut bisa diminimalkan, sehingga kehadiran kucing di rumah nggak menjadi ancaman bagi kehamilan Moms.

Infeksi toksoplasma

Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Fertility and Sterility, memaparkan bahwa penyebab perempuan susah hamil bukan disebabkan oleh kucing, tetapi parasit toksoplasma yang menyebabkan turunnya kesuburan pada wanita.

Kucing merupakan salah satu hewan yang bisa dihinggapi parasit ini, terutama kucing liar yang senang berburu. Sehingga infeksi toksoplasma juga bisa ditularkan kepada manusia melalui kotoran kucing yang terinfeksi.

Infeksi toksoplasma sangat berbahaya terutama untuk Moms yang sedang dalam masa program kehamilan, atau yang sedang hamil dengan keadaaan imun yang lemah. Karena infeksi ini bisa menyebabkan infeksi paru dan kesulitan bernapas, serta dapat membahayakan janin dan bayi yang dikandung.

Bayi dan janin yang terpapar parasit toksoplasma akan berisiko terkena kelainan jantung dan paru-paru, gangguan pernapasan, hidrosefalus dan mikrosefalus. 

Cara merawat kucing yang aman saat hamil

Namun, nggak semua kucing terjangkit parasit berbahaya ini ya Moms, jadi nggak perlu khawatir! Kucing rumahan yang selalu dijaga kebersihannya memiliki resiko yang lebih rendah. Tapi, Moms tetap harus waspada dan berhati-hati saat merawat kucing.

Berikut beberapa tips merawat kucing dengan aman ketika Moms hamil atau dalam masa promil.

  1. Menjaga kebersihan kucing, dengan membersihkan area tempat tidur, tempat bermain untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri dan parasit. Moms juga harus rutin memandikan kucing ya, dan menjaga kebersihan terutama di area ekor anabul.
  2. Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing, Moms perlu menggunakan sarung tangan atau bantuan orang lain untuk membersihkan litter box atau kotak pasir kucing.
  3. Beri makanan yang tepat untuk anabul, Moms perlu menghindari memberi daging mentah pada kucing, karena ini bisa menjadi sumber infeksi toksoplasma.

Nah, gimana Moms, ternyata kucing yang menghambat kehamilan itu hanya mitos ya.

Namun, Moms tetap perlu waspada, karena infeksi toksoplasma yang mungkin bisa ditularkan oleh kucinglah yang menjadi kekhawatiran dan menyebabkan gangguan saat kehamilan.

Jadi, para pecinta kucing peliharaan harus tetap rutin menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan area sekitar anabul, ya Moms!

 

Sumber:

https://www.alodokter.com/

https://www.dkonsul.com/

https://hellosehat.com/

https://www.kominfo.go.id/

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.