Inspirasi

Bisakah Asmara Kembali Membara Layaknya Pengantin Anyar? Jawabnya Bisa!

Bisakah Asmara Kembali Membara Layaknya Pengantin Anyar? Jawabnya Bisa!
FOTO: iStock

Moms, apakah rasa sayang sama hubby masih bergelora seperti awal menikah dulu? Tentu masih terbayang saat pacaran atau awal menikah, ketika segalanya terasa indah sempurna.

Namun, ketika usia pernikahan sudah berjalan dua atau tiga tahun, umumnya kegiatan dengan pasangan sekonyong-konyong jadi terasa seperti rutinitas.

Getaran-getaran yang dirasakan pada awal hubungan pun tak lagi terasa. Padahal, menurut psikolog Rosalina Verauli, 76 persen wanita menginginkan adanya getaran cinta lagi dalam hubungan jangka panjang mereka.

Tapi sayangnya, hanya sedikit yang benar-benar bisa mewujudkannya. Hanya satu dari sepuluh wanita yang berani memulai inisiatif untuk menghadirkan kembali romantisme diantara dirinya dan pasangan.

Getaran cinta sendiri digambarkan sebagai sesuatu yang spontan dan tidak mudah ditebak. Saat memandang, menyentuh atau berbicara dengan seseorang yang dikasihi, lazimnya menimbulkan sensasi menggelitik seperti butterfly effect di bagian tubuh tertentu.

Inilah yang disebut sensasi getaran cinta.

“Sensasi itu dirasakan saat seseorang sedang jatuh cinta. Tapi momen fall in love ini umumnya hanya bertahan sementara. Cinta yang tadinya berapi-api jadi biasa saja karena munculnya konflik,” kata psikolog yang akrab disapa Vera ini.

Lantas, bagaimana agar getaran cinta itu bisa datang kembali? Bagaimana caranya agar bisa tetap mesra dan romantis dengan pasangan? Vera menyarankan untuk memanfaatkan panca indra kita ataupun pasangan.

Selama ini, umumnya orang cenderung lebih banyak menjalin hubungan asmara dengan komunikasi verbal. Padahal seharusnya, panca indra pun bisa diandalkan untuk berkomunikasi.

Efeknya malah lebih kuat ketimbang hanya mengobrol. Salah satu caranya bisa dilakukan lewat indra penciuman. Psikolog yang juga  staf pengajar di Universitas Tarumanegara ini menjelaskan, aroma wangi bisa memengaruhi alam bawah sadar manusia.

Ketika wanita memakai keharuman yang sama berulang-ulang saat dekat pasangan, maka secara tidak sadar si dia akan teringat aroma itu, meski sedang berjauhan.

“Wewangian tertentu bisa membangkitkan momen-momen menyenangkan.” ujar Vera. Selain melalui keharuman, getaran cinta juga bisa dibangkitkan lagi dengan sentuhan. Tubuh manusia sangatlah unik.

Seluruh bagiannya memiliki banyak kepekaan yang selalu siap untuk distimulasi atau disentuh. Dan sentuhan tidak harus selalu yang bersifat seksual.

Saat disentuh orang yang kita cintai dengan lembut dan sungguh-sungguh, maka akan timbul hormon oksitosin yang mendatangkan perasaan nyaman, lebih kenal dan lebih intim.

Hormon oksitosin disebut hormon cinta. Oksitosin adalah hormon kuat yang bertindak sebagai penghubung ke otak. Hormon ini berkaitan langsung dengan proses reproduksi, persalinan hingga menyusui.

Kembali ke hormon oksitosin pada pasangan, kuncinya adalah berikan sentuhan yang spontan, tidak terduga dan di area yang membuat pasangan nyaman. Tidak harus area intim, bisa juga di bahu, pinggang, leher atau kepala.

Tapi sebenarnya bahasa cinta tidak hanya penciuman dan sentuhan, menurut seorang CEO dan Founder Personal Growth, Ratih Ibrahim, ada lima jenis bahasa cinta, yaitu:

·         Words of Affirmation

·         Quality Time

·         Receiving Gifts

·         Acts of Service

·         Physical Touch

Menurut Ratih, setiap orang umumnya memiliki satu bahasa cinta yang dominan pada dirinya masing-masing. Nah, yang sering terjadi adalah pasangan memiliki bahasa cinta yang berbeda.

Efeknya, walaupun mereka sudah melakukan sesuatu untuk pasangannya, mereka tetap tidak merasa dicintai, sebab itu bukanlah cara yang diinginkan pasangannya.

Sebaliknya, kita juga tidak membalas menunjukkan afeksi sesuai cara yang dia harapkan juga.

Misalnya, bahasa cinta kita adalah receiving gifts, di mana kita menghujani pasangan dengan berbagai hadiah. Akan tetapi ternyata bahasa cinta hubby adalah quality time.

Bahasa cinta ini tidak nyambung, sehinga pasangan suami istri merasa tidak dicintai. Lalu bagaimana cara mengetahui bahasa cinta kita dan pasangan?

Kita bisa mulai dengan mengobservasi diri, supaya bisa paham apa bahasa cinta kita dan pasangan. Atau mulailah berpikir “Aku sudah tahu bahasa cinta suamiku belum ya? Apa aku sudah memberikan afeksi sesuai bahasa cintanya?

It takes two to tango. Ratih berpesan, “Start dancing alone!” Menurutnya, ketika kita sudah mampu mengobservasi dan mengenali bahasa cinta pasangan, maka mulailah dari diri sendiri untuk melakukannya.

Berikan bahasa cinta sebagaimana yang diinginkan oleh pasangan. Kemudian, kita bisa mulai mengedukasi hubby tentang bahasa cinta kita sendiri.

Jadi, kita berdua bisa saling mengenali bahasa cinta masing-masing yang telah disampaikan.

Sudah paham caranya kan, Moms? Jangan takut mencoba dengan cara yang paling romantis, ya Moms.

Kalau berjalan lancar,  semua kenangan manis itu akan kembali dan berbuah harmonis.

Selamat mencoba, Moms!

 

Sumber:

https://markmanson.net/relationship-advice  https://www.parenting.co.id/keluarga/resep-pernikahan-bertahun-tahun-anti-hambar

https://nakita.grid.id/read/022557168/hubungan-dengan-pasangan-terasa-hambar-begini-cara-menjaga-kehangatan-pernikahan-setelah-memiliki-anak?page=all

https://www.halodoc.com/artikel/disebut-hormon-cinta-ini-fungsi-hormon-oksitosin-dalam-tubuh

0 Komentar :

Belum ada komentar.