Sejak dulu, Indonesia dikenal kaya rempah-rempah, dari Sabang di ujung Sumatera hingga Merauke di ujung timur Papua. Tak heran jika negeri ini punya begitu banyak ramuan tradisional untuk kesehatan.
Nenek moyang kita menurunkan warisan resep herbal dari rempah-rempah secara turun temurun. Saat cuaca tidak menentu, misalnya, kita langsung bekali diri dengan ramuan herbal untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat dan bugar.
Saat kedinginan karena hujan tumpah tiada akhir dari langit, maka makan dan minum hangat berbahan rempah-rempah menjadi penolong paling mujarab.
Sudah nggak diragukan lagi, ramuan herbal alami Nusantara terkenal banyak sekali khasiatnya dalam setiap teguknya.
Apa saja sih ramuan tradisional Indonesia? Mudah-mudahan masih ingat ya, berikut adalah beberapa di antaranya.
Teh talua
Teh talua atau teh telur adalah minuman khas Indonesia asal Sumatera Barat, yang memiliki banyak khasiat kesehatan. Campuran teh dengan telur, gula dan perasan jeruk nipis ini, selain nikmat juga memiliki banyak manfaat.
Salah satunya menjaga stamina dan membuat perut kenyang, karena mengandung protein dan vitamin C. Daya tahan tubuh lebih kuat dan sehat berkat teh talua.
Bir pletok
Meskipun bernamakan bir, tapi minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Minuman khas Betawi ini muncul dari rasa penasaran masyarakat Betawi di era kolonial, ingin mencoba anggur sebab orang-orang Belanda meminumnya.
Namun karena dilarang untuk minum alkohol, masyarakat justru menciptakan bir pletok. Minuman ini diolah dari bahan rempah seperti jahe, serai, kayu manis serta daun pandan.
Bajigur
Siapa yang tidak kenal bajigur? Minuman khas Jawa Barat ini memang sudah dikenal dengan rasa manis dan legitnya. Bajigur lebih cocok untuk dikonsumsi pada malam hari atau di daerah dingin, sebab sensasi rasa hangatnya.
Konon minuman ini tercipta dari kebiasaan para petani asal Sunda yang seringkali membuat minuman gula aren, sebelum berangkat menuju sawah.
Bandrek
Minuman tradisional sunda ini berkhasiat menghangatkan tubuh. Apalagi rahasianya, kalau bukan karena bahan utama bandrek terbuat dari campuran jahe, gula merah, kayu manis, serta serai yang telah digeprek dan daun pandan.
Sensasi dari rasa yang ditawarkan bandrek memang unik dan sulit dijelaskan, saking nikmatnya saat bersentuhan dengan lidah dan tenggorokan. Umumnya minuman ini disajikan panas atau hangat, dan sangat pas diminum saat malam hari atau musim hujan.
Sejarawan makanan Fadly Rahman mengatakan, bandrek adalah minuman yang dibanggakan dan dimegahkan oleh banyak orang saat zaman kolonial.
Dulu, bandrek dianggap mewah karena terdapat banyak rempah dalam komposisinya. Sekarang sih, bandrek sudah jadi minuman rakyat dan meluas ke seluruh penjuru Nusantara.
Wedang uwuh
Cengkih terbukti memiliki khasiat meredakan masuk angin, sakit kepala juga batuk. Sedangkan pala mampu melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan gejala masuk angin, menyehatkan pencernaan juga menhilangkan nyeri.
Namun cara yang paling pas untuk menikmati keduanya adalah ketika keduanya disatukan dalam minuman ramuan khas Yogyakarta, atau lebih dikenal dengan sebutan wedang uwuh. Dalam bahasa Jawa, uwuh berarti sampah, sesuai tampilan minuman yang agak semrawut.
Namun, jangan terkecoh dengan tampilannya. Sebab, dengan meminumnya, kita akan memperoleh manfaat yang berlimpah berkat racikan dari jahe, kayu secang, kayu manis, serai, kapulaga, cengkih, pala dan ditambah rasa manis gula batu.
Antioksidan pada wedang uwuh sangat tinggi, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
STMJ
Minuman ini merupakan singkatan dari susu, telur, madu dan jahe. Minuman tradisional khas Malang ini mudah ditemui di berbagai kota di Indonesia.
Khasiatnya tentu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah stamina. Minuman ini sangat mudah dibuat dan karena itu layak menjadi salah satu minuman tradisional favorit.
Wedang ronde
Minuman ini awalnya berasal dari kebudayaan Tiongkok. Budaya ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat Jawa Tengah dan mengubah namanya menjadi wedang ronde.
Wedang ronde merupakan perpaduan tangyuan dan kuah jahe serta gula khas Nusantara.
Tangyuan ini terbuat dari tepung ketan yang bisa diisi oleh isian ataupun polosan saja. Khasiat yang ditawarkan adalah bisa mengatasi perut dan tenggorokan yang sedang bermasalah.
Beras kencur
Rasa minuman rempah yang satu ini cenderung manis dan memberikan efek hangat di badan. Beras kencur terbuat dari sembilan jenis rempah, di antaranya kapulaga, padas, pandan, jahe, kencur, kunyit.
Ramuan tradisional beras kencur ini dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, membentuk sistem imun yang kuat dan mampu melawan berbagai macam penyakit.
Beras kencur biasanya kita temui dijajakan oleh tukang jamu keliling, atau bisa juga diperoleh dalam bentuk serbuk di pasaran.
Sumber:
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/rosemary-mail/minuman-tradisional-penghangat-c1c2
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/11-makanan-untuk-menghangatkan-tubuh/
0 Komentar :
Belum ada komentar.