Lifestyle

Ayunkan Langkah Awal untuk Berinvestasi Emas, Auto Untung!

Ayunkan Langkah Awal untuk Berinvestasi Emas, Auto Untung!
FOTO: Freepik

Sejak zaman pra peradaban, emas sudah jadi komoditas berharga. Di era modern ini, investasi emas menjadi salah satu jenis investasi yang cukup aman dan cuan. Betul nggak, Moms?

 

Nggak seperti uang atau saham, nilai emas memang cenderung stabil. Nggak mudah naik-turun karena inflasi atau politik gonjang-ganjing. Justru, nilai emas cenderung naik seiring berjalannya waktu.

 

Berikut beberapa hal yang perlu Moms perhatikan jika ingin mulai berinvestasi emas.

Punya tujuan investasi yang jelas

Menentukan tujuan investasi akan memperjelas langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Tentukan apakah hasil dari investasi emas digunakan untuk keperluan jangka pendek atau panjang.

 

Melansir laman Logam Mulia, investasi emas yang menguntungkan adalah investasi jangka panjang. Semakin lama emas disimpan, nilainya akan cenderung naik. Paling tidak keuntungan bisa didapat minimal tiga tahun setelah pembelian.

 

Moms bisa mempertimbangkan investasi emas untuk tujuan seperti membeli rumah, biaya pendidikan anak, atau tabungan pensiun. Jangan lupa periksa harga emas sebelum membeli atau menjualnya.

Membeli emas di tempat yang terpercaya

Emas yang beredar di Indonesia berasal dari dua perusahaan, yaitu PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Moms bisa membeli emas dari kedua perusahaan tersebut, karena kadar emas yang dijual pun sama-sama 99,99%.

 

PT UBS nggak hanya memproduksi emas batangan. Perusahaan ini juga memproduksi emas untuk perhiasan dengan brand bernama Venus dan Starshine. 

 

Sementara itu, PT Antam bekerja sama dengan Pegadaian untuk memberikan pelayanan investasi emas pada masyarakat. Emas Antam juga sudah bersertifikasi internasional, sehingga kita bisa menjualnya di pasar global.

 

Investasi emas dengan membeli perhiasan sebenarnya juga bisa dilakukan. Namun, perhiasan memiliki kadar emas yang lebih rendah (70%) dengan harga yang sama mahalnya. Biaya pembuatan jadi alasan di balik tingginya harga perhiasan.

Mengetahui ragam jenis investasi emas

Investasi emas bisa dilakukan dengan membeli emas batangan secara fisik. Jangan lupa untuk memperhatikan tempat penyimpanan. Harus aman dan tidak tercecer. Brankas dengan kata sandi bisa jadi alternatif menyimpan koleksi emas.

 

Kalau nggak mau repot dengan urusan penyimpanan, kita juga bisa berinvestasi emas secara digital. Caranya dengan membuka rekening emas digital. Layanan ini sudah banyak tersedia di aplikasi digital banking atau aplikasi layanan keuangan milik pemerintah.

 

Untuk yang baru mulai berinvestasi emas dengan modal sedikit, investasi digital lebih disarankan. Sebab dengan nominal kecil seperti Rp10.000, saja, kita sudah bisa mulai berinvestasi.

Rajin memantau perkembangan harga emas

Meski nggak sefluktuatif investasi saham, kita masih perlu memantau perkembangan harga emas. Keuntungan yang besar bisa kita raup kalau rajin cari tahu perkembangan harganya.

 

Saat harga emas sedang tinggi, emas bisa dijual sehingga kita mendapatkan laba. Sebaliknya, saat harganya menurun, kita bisa menambah koleksi emas untuk disimpan.

 

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap harga emas dunia adalah kebijakan dari bank sentral Amerika (The Fed). Melansir Medcom, jika The Fed menurunkan suku bunga, maka harga emas cenderung naik karena dolar sedang nggak jadi pilihan menarik untuk investasi.

 

Perlu diperhatikan juga bahwa emas yang diinvestasikan nggak bisa dijadikan dana darurat. Sifat investasi emas yang menengah-jangka panjang membuat kita tetap perlu menyediakan dana darurat lain yang bisa diandalkan sewaktu-waktu.

 

Intinya, berinvestasi emas cenderung aman karena lebih stabil dari jenis investasi yang lain. Nilainya yang cenderung terus naik membuat Moms nggak perlu takut mengalami kerugian.

 

Namun, tentunya tetap perlu ketelatenan dalam menjaga aset emas dan memantau perkembangan pasar. Tertarik mulai berinvestasi secepatnya, Moms?

 

Ayo dicoba, Moms. Pasti untung!

 

Sumber:

https://sahabat.pegadaian.co.id/

https://www.cimbniaga.co.id/

https://www.cnbcindonesia.com

https://www.logammulia.com/

https://www.prudential.co.id

https://www.cnbcindonesia.com

https://www.sc.com/sg

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.