Inspirasi

Anak-anak Perlu Dikenalkan Bahaya Nepotisme Sejak Dini

Anak-anak Perlu Dikenalkan Bahaya Nepotisme Sejak Dini
Foto: Freepik

Moms cantik, pernah  mendengar istilah nepotisme? Pasti udah nggak asing kan, kata ini sebenarnya bisa kita temui di sekitar lingkungan rumah atau sekolah anak-anak kita. Lalu, apa hubungannya dengan anak-anak?

Ternyata penting lho, Moms, mengenalkan konsep ini kepada anak-anak agar mereka paham tentang keadilan dan integritas diri sejak dini.

Nepotisme merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan lebih tinggi untuk memilih rekan atau anggota keluarganya untuk mengisi suatu posisi tertentu dalam pekerjaan, bukan karena pertimbangan kemampuan mereka. 

Komarudin Hidayat yang dikutip dari gramedia.com,  menjelaskan bahwa nepotisme merupakan manajemen kepegawaian yang menunjukkan suatu sistem, mulai dari pengangkatan, penempatan, penunjukkan, hingga kenaikan pangkat atas dasar pertalian darah, kawan dekat, atau kerabat.

Singkatnya, nepotisme adalah tindakan memberikan suatu pekerjaan atau kesempatan kepada seseorang hanya karena hubungan keluarga atau pertemanan, bukan karena kemampuan atau kelayakan mereka.

Wah, kalau dipikir-pikir, hal ini bisa menimbulkan rasa nggak adil, ya, Moms?

Nepotisme bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti nepotisme ikatan keluarga, kolega, hingga dalam organisasi atau institusi. Untuk anak-anak, memahami bentuk-bentuk nepotisme ini dapat membantu mereka mengenali, ketika sesuatu yang nggak adil sedang terjadi di sekitar mereka.

Jenis-jenis nepotisme:

  • Nepotisme ikatan keluarga

Memberikan pekerjaan atau kesempatan kepada anggota keluarga

  • Nepotisme kolega tribalism

Memberikan keuntungan kepada teman dekat atau rekan kerja.

  • Nepotisme organisasional tribalism

Memilih orang-orang dalam organisasi tertentu untuk jabatan penting.

  • Nepotisme institusional tribalism

Praktik ini biasanya terjadi di institusi atau perusahaan besar, di mana pemilihan karyawan nggak didasarkan pada kualitas atau kompetensi.

Contoh sederhana yang  kondisi nepotisme yang mudah dipahami biasanya ada dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. 

Misalnya, di sekolah akan diadakan lomba, tapi seorang anak dipilih untuk ikut lomba karena orang tuanya teman baik guru, padahal ada anak lain yang sebenarnya lebih berbakat.

Atau, di lingkungan sekitar, seseorang mendapatkan pekerjaan bukan karena kemampuan atau keterampilannya, tetapi karena hubungan keluarganya dengan pemimpin perusahaan.

Contoh-contoh ini bisa membantu anak memahami bahwa nepotisme merupakan tindakan kejam yang merugikan orang lain. 

Pengenalan bahaya nepotisme yang mudah dipahami 

Moms, mengenalkan konsep nepotisme kepada anak bisa dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Yuk, kita lihat beberapa caranya!

  • Memahami nepotisme dalam kehidupan sehari-hari

Moms bisa menggunakan contoh-contoh yang sudah diberikan atau contoh lain yang lebih sederhana yang sering anak-anak temui, agar istilah nepotisme bisa lebih mudah dicerna oleh si kecil.

  • Kenalkan kualitas dan integritas pada anak

Melalui pemahaman tentang pentingnya kualitas dan integritas. Anak-anak bisa mengetahui bahwa seharusnya seseorang mendapatkan penghargaan atau hadiah karena kerja keras dan keahlian mereka, bukan karena mereka kenal dengan juri atau panitia.

  • Mempromosikan keadilan

Moms bisa mengajak anak berdiskusi tentang pentingnya keadilan. Misalnya, mengapa adil itu penting ketika sedang bermain permainan atau saat ada pembagian tugas di kelas. Anak akan belajar bahwa setiap orang berhak mendapat kesempatan yang sama berdasarkan kemampuan mereka.

  • Edukasi dan sosialisasi

Moms bisa menggunakan cerita atau film untuk mengajarkan nilai-nilai keadilan dan kejujuran. Dengan begitu, anak-anak bisa belajar tentang bahaya nepotisme dengan cara yang lebih menyenangkan dan menarik.

Moms, mengenalkan bahaya nepotisme kepada anak sejak dini akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang adil dan penuh integritas.

Yuk, bisa yuk! Mari mulai ajarkan anak-anak kita tentang pentingnya kejujuran dan keadilan.  Supaya ketika mereka tumbuh dewasa, nantinya mereka akan memberikan kontribusi positif buat Indonesia yang maju dan bersih dari praktik kolusi, korupsi dan nepotisme!

 

Sumber:

https://www.liputan6.com/hot/

https://www.fimela.com/

https://iblam.ac.id/

https://www.gramedia.com/

0 Komentar :

Belum ada komentar.