Kesehatan Ibu

Aduh, Ketularan Penyakit Kelamin dari Suami? Cek Solusinya!

Aduh, Ketularan Penyakit Kelamin dari Suami? Cek Solusinya!
FOTO: iStock

Gimana nggak merasa langit tiba-tiba mau runtuh, saat dokter memberi vonis kalau Mom ternyata kena penyakit kelamin. Usut punya usut, belakangan ketahuan pula kalau penyakit menular ini ditularkan oleh hubby tercinta. Ya, Tuhan!

 

Usai gonjang-ganjing ditambah kalut dan stres, tentu perlu ada solusi dong. Lalu, apa yang harus dilakukan? Berhenti total berhubungan seksual? Atau bagaimana?

 

Agaknya paparan dr. Fadhli Rizal Makarim melalui halodoc.com, bisa jadi salah satu panduan yang bisa diikuti.  

 

“Saat pasanganmu terinfeksi penyakit menular seksual, seperti sifilis atau gonore, hindarilah untuk melakukan hubungan seksual dengannya. Sebaiknya lakukan pengobatan dahulu ke dokter sampai penyakit tersebut benar-benar sembuh,” demikian penjelasannya.

 

Ditekankannya lagi, “Biasanya dokter nanti akan menyarankan kapan dapat kembali berhubungan intim dengan pasangan, bila keadaannya sudah aman. Dengan kata lain, secinta apa pun dengan pasangan, sebaiknya tunda dulu aktivitas yang satu ini sampai benar-benar pulih.”

 

Pasangan yang terbukti kena penyakit kelamin memang disarankan agar segera menghubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Di samping itu, seperti disarankan oleh dr. Guntur Yohanes melalui Ciputrahospital.com, komunikasi terbuka antara suami dan istri diperlukan, agar bisa saling menjaga dan mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah ini.

 

“Perlu diingat, jika pasangan Anda positif menderita penyakit seksual menular, jangan sekali-sekali mengucilkan atau menghakiminya,” demikian paparan dr. Guntur.  

 

“Temani pasangan Anda untuk melakukan pemeriksaan medis, hingga mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter,” jelasnya.

 

Berdasarkan data dari  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada sekitar satu juta kasus penularan infeksi seksual terjadi setiap hari. Ngeri, ya Moms.

 

Lantas, bagaimana mengenali ciri-ciri bahwa seseorang sudah tertular penyakit kelamin?

 

 

Kenali ciri-cirinya

 

Gejala penyakit kelamin yang menular dari pasangan bisa muncul berupa:

 

·      Benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut.

·      Rasa gatal di vagina atau penis.

·      Rasa terbakar dan nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim.

·      Keluarnya cairan yang nggak biasa dari vagina, penis, atau anus

·      Merasakan sakit saat buang air kecil

·      Benjolan atau adanya pertumbuhan kulit di sekitar kelamin

·      Ruam-ruam pada kulit

·      Pendarahan vagina yang nggak biasa

·      Alat kelamin atau anus terasa gatal

·      Lecet atau luka di sekitar alat kelamin

·      Muncul kutil di area mulut, kelamin, dan tenggorokan

·      Sensasi terbakar saat buang air kecil

·      Keputihan yang nggak biasa

·      Pendarahan vagina

·      Gatal atau sensasi terbakar pada vagina.

.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua kasus penyakit kelamin menunjukkan gejala yang jelas.

 

Karenanya, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan mengikuti protokol seks yang aman, untuk mencegah penyebaran penyakit kelamin kepada pasangan.

 

 

Perlunya keterbukaan dan tes lab

 

Mendiagnosis penyakit kelamin yang menular dari suami ke istri dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

 

Tes Laboratorium: Tes laboratorium dilakukan dengan menggunakan sampel darah, urin, atau anatomi untuk mendeteksi adanya infeksi virus atau bakteri penyebab penyakit kelamin.

 

Tes Swab: Tes swab atau apusan dilakukan dengan menggunakan aplikator seperti kapas untuk mengambil sampel dari area genital untuk mendeteksi adanya infeksi virus atau bakteri.

 

Tes Darah dan Urine: Tes darah dan urine dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa jenis penyakit kelamin, seperti klamidia, gonore, sifilis, herpes, dan human immunodeficiency virus (HIV) atau virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

 

Pemeriksaan Dokter: Pemeriksaan dokter dapat membantu dalam mendeteksi adanya gejala-gejala penyakit kelamin, seperti benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut.

 

Diskusi yang Terbuka: Diskusi yang terbuka dengan pasangan dapat membantu dalam mendeteksi adanya gejala-gejala penyakit kelamin, dan membantu dalam mengobati penyakit tersebut.

 

Rutin Pemeriksaan: Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter terkait kesehatan reproduksi, dapat membantu dalam mendeteksi adanya infeksi virus penyakit menular seksual, sebelum gejala-gejala penyakit kelamin muncul.

 

Dengan melakukan beberapa cara tersebut, kita bisa meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi adanya penyakit kelamin yang menular dari suami ke istri (atau sebaliknya).

 

 

Cara pencegahan

 

·      Jangan berhubungan dengan pasangan yang terinfeksi sampai penyakit tersebut benar-benar dikatakan sembuh oleh dokter yang menangani.

·      Gunakan kondom secara konsisten agar efektif untuk mencegah penyakit menular seksual.

·      Sunat pada laki-laki bisa membantu untuk mencegah penularan herpes dan infeksi human papillomavirus (HPV) penyebab infeksi pada permukaan kulit dan kelamin.

·      Setia pada satu pasangan dengan bersikap saling terbuka dan jujur, terutama jika salah satu pasangan berisiko atau mengalami gejala penyakit kelamin.

·      Apabila salah satu pasangan sering gonta-ganti pasangan, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah infeksi menular seksual.

·      Hubungan seks di bawah pengaruh alkohol atau narkoba berisiko meningkatkan penularan penyakit kelamin.

·      Stop gonta-ganti pasangan atau dengan orang yang nggak diketahui riwayat seksualnya. Hal ini juga berlaku buat mereka yang belum menikah.  

·      Lakukan pendekatan dengan sentuhan agama agar tetap setia pada pasangan.

 

Dengan menerapkan beberapa langkah pencegahan tersebut, pasangan yang terbukti kena penyakit kelamin bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit.  

 

Komplikasi yang lebih parah juga bisa dicegah.

 

 

Semoga informasi ini berguna untuk menjaga kesehatan dan keutuhan keluarga, ya Moms. Tabik!

 

 

Sumber:

https://hellosehat.com/seks/penyakit-menular-seksual/pasangan-seks-dan-penyakit-kelamin/

https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-cara-simpel-mencegah-penyakit-menular-seksual-1

https://ciputrahospital.com/bagaimana-cara-pencegahan-terhadap-penyakit-sifilis/

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.